Tren Operasi Plastik Aneh di Korsel, Memperbesar Pupil Mata Secara Permanen

Korea Selatan dikenal akan kecanggihan medisnya, terutama dalam hal operasi plastik. Bahkan prosedur bedah aestetik ini menjadi semacam budaya di sana.

Standar kecantikan yang ketat, ditambah penelitian dan pengembangan medis yang canggih, menjadikan operasi plastik dan prosedur kosmetik lainnya menjadi hal yang normal sebagai bagian yang nyaris tak terpisahkan dari masyarakat di Negeri Ginseng.

Kini muncul teknologi terkini dalam operasi plastik yang terbilang ekstrem. Bahkan netizen Korea Selatan tak habis pikir dengan prosedur yang mereka sebut 'di luar nalar'.

Baru-baru ini seorang pengguna di forum komunitas theqoo mengunggah tentang operasi plastik yang sedang marak dipromosikan di Korea Selatan. Unggahan yang viral dilihat lebih dari 90.000 kali itu menampilkan kompilasi beberapa poster iklan tentang operasi pembesaran pupil.

Populer dengan sebutan 'Operasi Cincin Mata', prosedur ini bertujuan mencapai efek visual yang mirip penggunaan lensa kontak dengan memperbesar pupil mata secara permanen. Prosedur dilakukan dengan memasukkan cincin silikon melingkar di sekitar pupil.

Iklan operasi pembesaran pupil mata yang viral di Korea Selatan. Foto: Dok. Koreaboo

Sebuah klinik mempromosikan prosedur ini sebagai yang pertama di dunia, yang dikembangkan melalui penelitian selama tujuh tahun, dan kemudian dipatenkan. Meskipun terkesan mengerikan, prosedur ini digambarkan sebagai 'operasi sederhana' yang dilakukan pada bagian putih mata, sementara pupil tetap aman.

Teknologi operasi plastik ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanannya, terlebih lagi, tidak diketahui seperti apa efek sampingnya karena baru diperkenalkan kurang dari setahun yang lalu.

"Tolong, mari kita hidup sebagaimana kita dilahirkan. Apakah manusia tidak takut pada apa pun?" tulis salah satu pengguna forum.

"Pakai saja lensa kontak..." komentar netizen lainnya.

"Wah...matamu bahkan tidak bisa pulih secara alami. Omong kosong macam apa ini," kritik netizen lagi.

"Jangan macam-macam dengan matamu..."