Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tragis! Ratu Kecantikan Ini Tak Bisa Tutup Mata Setelah Operasi Plastik Gagal

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 01 Apr 2024 04:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Yulia Tarasevich
Foto: Dok. Instagram
Jakarta -

Sebuah tragedi menimpa seorang mantan ratu kecantikan Rusia yang kini terpaksa hidup dengan wajah terluka dan tidak dapat menutup matanya setelah menjalani operasi plastik yang gagal dengan biaya Rp 60 juta. Yulia Tarasevich, yang dulunya adalah runner-up kontes Mrs Rusia-Internasional, harus menderita akibat kesalahan fatal yang dilakukan oleh ahli bedah kosmetik di sebuah klinik kecantikan di Krasnodar, Rusia pada Desember 2020.

Dalam operasi yang seharusnya menyempurnakan wajahnya, Yulia justru mengalami deformasi yang mengerikan. Wajahnya membengkak parah dan meradang, dengan pipi yang cekung dan mata yang lumpuh. Operasi tersebut mengakibatkan wanita 45 tahun itu tidak hanya kehilangan kemampuan untuk tersenyum, tetapi juga tidak dapat menutup mata.

Setelah menjalani operasi pertama yang gagal, Yulia mencoba mencari bantuan di klinik lain untuk memperbaiki kesalahan tersebut, namun upaya tersebut juga berakhir dengan kegagalan. Bahkan, Yulia harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi mencapai Rp 400 juta demi memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh para ahli bedah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui proses hukum, Yulia akhirnya memperoleh kompensasi sebesar Rp 982 juta, namun sang ahli bedah yang bertanggung jawab, Andrei Komarov, malah bebas tanpa hukuman setelah kasus tersebut berlarut-larut dan waktu untuk mengadili habis.

"Saya datang kepada mereka dengan wajah yang sehat dan indah, namun operasi yang dilakukan justru meninggalkan kerusakan tak terperbaiki," ungkap Julia, seperti dikutip dari The Sun.

ADVERTISEMENT

Ahli bedah plastik tersebut tetap berpraktik di kota lain dan terus melakukan operasi kosmetik tanpa rasa bersalah. Pihak media lokal melaporkan bahwa Komarov bahkan berpindah ke kota lain dan dengan bangga membagikan gambar operasi terbarunya di media sosial.

Ahli bedah plastik tersebut berkilah bahwa apa yang dialami Julia adalah kondisi genetik langka yang disebut skleroderma. Komrov bersikeras bahwa kondisinya tersebut bukan karena operasi plastik yang dijalaninya. Julia menuturkan bahwa sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari dokter tersebut kepadanya.

"Bagaimana mereka berani menyebut diri mereka sebagai dokter, yang mengambil sumpah 'Tidak Berbuat Jahat', tetapi hidup dalam ketenangan?" ucap Julia.

"Kini, hidup mereka baik-baik saja, sementara saya harus merasakan rasa sakit dan penderitaan," tambahnya lagi.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads