×
Ad

Jerawat di Telinga, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anggi Mayasari - wolipop
Jumat, 26 Jan 2024 13:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/dolgachov
Jakarta -

Jerawat di telinga bisa terasa nyeri dan tidak nyaman. Apa saja penyebab jerawat di telinga, dan bagaimana cara mengatasinya?

Sama seperti bagian tubuh mana pun yang memiliki kulit, telinga juga tidak kebal terhadap jerawat yang sesekali muncul. Jerawat di telinga tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Dibandingkan bagian tubuh lain, seperti pipi atau dahi, jerawat di telinga cenderung lebih nyeri. Kurangnya lemak dan kekencangan kulit yang disebabkan oleh tulang rawan di bawahnya dapat memperparah ketidaknyamanan yang terkait dengan jerawat meradang.


Apa Penyebab Jerawat di Telinga?

Jerawat, baik yang muncul di wajah, punggung, atau di sekitar telinga, adalah akibat dari pori-pori yang tersumbat. Pori-pori kulit yang tersumbat akibat kombinasi minyak tubuh, keringat, dan sel kulit mati dapat menyebabkan terbentuknya jerawat.

Telinga luar dan saluran telinga luar memiliki sel-sel kulit, sel-sel rambut, dan kelenjar penghasil minyak, yang diperlukan untuk membentuk jerawat. Bakteri juga bisa menyebabkan jerawat, jadi apapun yang memasukkan bakteri atau kotoran ke dalam telinga bisa menyebabkan jerawat.

Penyebab jerawat di telinga antara lain:

- Paparan lingkungan yang kotor atau berdebu
- Kelenjar di telinga memproduksi terlalu banyak minyak
- Berbagi earbud dengan orang lain atau menggunakan headphone yang kotor.
- Memasukkan sesuatu ke dalam telinga, termasuk jari
- Kontak dengan air kotor
- Peningkatan tingkat stres
- Ketidakseimbangan hormonal, seperti saat pubertas
- Tindik telinga yang menjadi kotor atau terinfeksi
- Memakai topi atau helm dalam jangka waktu lama
- Reaksi alergi terhadap rambut atau produk kecantikan yang masuk ke saluran telinga.

Cara Mengatasi Jerawat di Telinga

Sebaiknya hindari memencet jerawat di telinga, terutama di liang telinga. Jerawat yang pecah dapat mendorong nanah dan bakteri lebih dalam ke dalam pori-pori dan menimbulkan gejala tambahan, seperti peradangan dan infeksi.

Telinga adalah area yang sensitif, dan jika jerawat yang pecah menjadi terinfeksi, hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut. Ini juga dapat merusak kulit dan menimbulkan bekas luka.

Ada beberapa pengobatan jerawat yang cukup lembut untuk digunakan di area telinga sensitif. Seperti mengompres hangat atau bantalan pemanas dapat mengurangi peradangan dan iritasi. Hal ini dapat melunakkan jerawat hingga mengeluarkan nanah ke permukaan.

Jika jerawat pecah dengan cara ini, si penderita harus membersihkan kotoran dan mencuci area tersebut dengan lembut menggunakan sabu. Pembersih, seperti witch hazel atau alkohol, dapat mencegah infeksi.

Untuk jerawat yang parah, dokter biasanya akan merekomendasikan obat topikal atau sistemik yang berbahan dasar vitamin A. Krim tretinoin adalah salah satu yang paling umum. Isotretinoin juga dapat digunakan tetapi biasanya hanya digunakan pada kasus yang paling parah.

Dokter mungkin juga merekomendasikan antibiotik, termasuk doksisiklin atau minosiklin, untuk menghilangkan bakteri tersebut. Namun, jenis pengobatan ini menjadi kurang populer, seiring dengan bermunculannya kasus bakteri yang resisten terhadap antibiotik.



Simak Video "Catat! Ini 4 Penyebab Munculnya Jerawat"

(eny/eny)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork