Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cerita Scarlett Johansson Frustasi Wajah Berjerawat Saat Muda, Sampai Trauma

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 14 Okt 2023 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Scarlett Johansson attends the premiere of Asteroid City at Alice Tully Hall on Tuesday, June 13, 2023, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Scarlett Johansson. Foto: Evan Agostini/Invision/AP
Jakarta -

Masalah jerawat bisa terjadi pada siapa saja, bahkan selebriti Hollywood sekalipun, seperti Scarlett Johansson. Bintang 'Black Widow' ini kerap kali dipuji karena wajah flawless, namun siapa sangka, dia adalah 'acne warrior'.

Aktris 38 tahun ini pernah mengalami masalah kulit saat beranjak dewasa. Wajahnya dipenuhi jerawat hingga membuatnya trauma ketika mengenang masa-masa 10 tahun lalu.

Scarlett mempunyai memori menyakitkan di usia 19-20 tahun akibat jerawat yang tak kunjung sembuh. Hingga dewasa, ingatan itu masih menyisakan rasa sakit, ketika dia melihat kembali foto-foto lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berjuang dengan jerawat sangat lama. Kakak saya baru saja menunjukkan foto diri saya di acara keluarga ketika saya mungkin berusia 19 atau 20 tahun, dan kondisi kulit saya benar-benar berbeda (dengan masa sekarang)," ujarnya kepada majalah Stylist.

CANNES, FRANCE - MAY 23: (L-R) Tom Hanks, Scarlett Johansson, Director Wes Anderson and Jason Schwartzman attend the Scarlett Johansson. Foto: Getty Images/Gisela Schober

"Ketika saya melihat foto itu, membawa semuanya kembali. Semua kenangan menyakitkan itu. Saya terus berjuang dengan kondisi kulit saya untuk waktu yang lama. Saya biasa memakai concealer untuk bekerja di pagi hari, padahal ada yang hendak merias wajah saya," lanjut ibu satu anak ini.

ADVERTISEMENT

Jerawat seakan jadi 'musuh besar' bagi Scarlett karena pada masih adanya persepsi negatif. Ketika dia remaja, orang yang memiliki jerawat berarti jorok dan kulitnya kotor. Hal itu membuatnya selalu mencuci wajahnya. Padahal membersihkan wajah terlalu sering tidak baik bagi kulit dan justru memicu iritasi sehingga jerawat makin sering muncul.

"Semua itu sangat negatif dan juga keliru. Pada saat itu, saya memakai setiap produk yang diresepkan dan saya lihat di iklan media. Lalu jerawat mengering kemudian wajah mengalami kemerahan dan iritasi. Begitu terus siklusnya tanpa henti," curhatnya.

Sampai akhirnya di usia pertengahan 20-an, Scarlett lelah mencoba segala perawatan yang abrasif bagi wajah, dan mulai menerima kondisinya. Dia tidak lagi memusingkan jerawat dan mulai memakai skincare dengan formula lebih lembut.

"Saya mulai menggunakan produk-produk yang lembut secara konsisten, saya mulai pakai pelembap, dan dalam seminggu kulit saya benar-benar berbeda," katanya.

Berkaca dari pengalamannya, Scarlett meluncurkan produk skincare yang cocok untuk kulit sensitif. Brand kecantikan bernama The Outset itu diklaim hanya menggunakan bahan alami dari tumbuh-tumbuhan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads