Viral Mahasiswi Diusir saat KKN Perkara Cantik, Ini Arti Cantik Menurut Sains

Perkara komentar soal wanita cantik, seorang mahasiswi Universitas Mataram diusir dari desa tempat dia melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mahasiswi berinisial NWAP itu tidak diperkenankan lagi menginjakkan kakinya oleh warga setelah menyebut tidak ada wanita cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

"Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan nggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya," ujar mahasiswi tersebut dalam video yang diunggah di Instagram Story, Minggu (23/7/2023).

Video tersebut viral hingga memancing kemarahan warga desa. Mereke menggerebek sang mahasiswi hingga mengusirnya sebelum program KKN berakhir.

Sejatinya, definisi 'cantik' sangatlah universal dan sulit ditentukan standarnya. Setiap negara ataupun daerah tentu memiliki standar cantik masing-masing.

Namun jika menilik berdasarkan sains, kecantikan sebenarnya bisa dihitung secara matematika. Beberapa sosok wanita populer yang dianggap punya wajah paling cantik sudah ditemukan lewat penghitungan ini. Mereka di antaranya Bella Hadid, Amber Heard, Beyonce, hingga Jodie Comer.

Rumus penghitungan matematika itu disebut sebagai Golden Ratio of Beauty Phi yang sudah eksis sejak zaman Renaissance di Eropa. Kala itu seniman dan arsitek menggunakan rumus persamaan --yang dikenal dengan istilah Golden Ratio-- untuk membantu mereka menciptakan mahakarya yang sempurna.

Pakar dermatolog dan estetika dr Adri Dwi Prasetyo menjelaskan, wajah seseorang memenuhi Golden Ratio apabila garis wajah dari bagian trichion (atas dahi atau garis rambut) hingga ke bagian menton (paling bawah dagu), serta garis wajah dari ujung pipi kiri hingga ujung pipi kanan berbanding 1,618:1.

Selain itu, apabila jarak dari garis rambut ke alis, dari alis ke rongga hidung, dan dari rongga hidung ke dagu sama maka wajah tersebut juga memenuhi Golden Ratio.

"Hampir sebagian besar dokter kecantikan di seluruh dunia menggunakannya sebagai referensi sebelum melakukan tindakan pada pasien yang ingin wajahnya dikoreksi," terangnya ketika ditemui di sebuah acara pada 2017.