Mengenal 8 Jenis-jenis Jerawat dan Cara Mengobatinya Agar Tidak Bopeng

Sebal wajah berjerawat? Yuk mengenal jenis-jenis jerawat dan cara mengobatinya yang tepat agar tidak bopeng.

Jerawat bisa meninggalkan bekas yang dapat menyebabkan bopeng pada wajah. Jika penanganan jerawat tidak tepat maka bisa meninggalkan bekas yang sulit hilang bahkan menyebabkan peradangan lebih lanjut.

Jerawat merupakan kondisi yang umum di mana pori-pori kulit tersumbat. Penyumbatan pori menghasilkan komedo, komedo putih, dan jenis jerawat lainnya.

Jerawat berupa benjolan berisi nanah, terkadang nyeri, di kulitmu. Apa saja jenis-jenis jerawat dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengutip dari Cleveland Clinics dan Healthline, mari kita bahas mengenai jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya

Jenis-jenis jerawat

1. Jerawat jamur (fungal acne)

Jerawat jamur terjadi ketika jamur menumpuk di folikel rambut. Ini bisa gatal dan meradang.

Cara mengatasinya:

Pilih produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau asam azelaic yang dapat membantu mengontrol pertumbuhan ragi. Jika jerawat jamur semakin buruk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.

2. Jerawat milia

Jerawat terjadi karena penumpukan keratin di bawah permukaan kulit yang menghasilkan benjolan kecil yang keras dan putih.

Cara mengatasinya:

Perlu dikeluarkan oleh dokter kulit dengan prosedur pengeluaran milia yang aman.

3. Jerawat hormonal

Jerawat hormonal mempengaruhi orang dewasa yang memiliki kelebihan produksi sebum yang menyumbat pori-pori mereka.
Cara mengatasinya:

Menggunakan perawatan topikal yang mengandung retinoid, benzoyl peroxide, atau asam salisilat. Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat hormonal untuk mengatasi jerawat hormonal.

4. Jerawat nodular

Jerawat nodular adalah bentuk jerawat parah di permukaan kulit dan benjolan nodular yang lembut di bawah kulit.

Cara mengatasinya:

Dalam beberapa kasus, perawatan medis seperti injeksi kortikosteroid atau perawatan isotretinoin mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan yang tepat.

5. Jerawat papula

Jerawat papula merupakan jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes di dalam folikel rambut yang tersumbat.

Cara mengatasinya:

Menggunakan krim atau gel anti-jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat. Hindari memencet jerawat dan menjaga kebersihan wajah.

6. Jerawat pustula

Jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri di dalam folikel rambut yang menyebabkan peradangan.

Cara mengatasinya:

Menggunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide, retinoid, atau asam azelaic. Hindari memencet jerawat secara paksa.

7. Jerawat kistik

Jerawat yang terjadi karena infeksi lebih dalam dan peradangan parah di dalam folikel rambut.

Cara mengatasinya:

Perawatan medis yang diawasi oleh dokter kulit, seperti isotretinoin, mungkin diperlukan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

8. Jerawat rosacea

Kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan, pembuluh darah terlihat, dan jerawat yang terutama muncul di area pipi, hidung, dagu, dan dahi.

Cara mengatasinya:

Dalam kasus yang parah, perlu ditangani oleh dokter kulit dengan perawatan yang tepat, termasuk obat-obatan oral dan topikal.

Setelah mengenal jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya, jangan sampai salah pengobatan ya.