Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jerawat Papula, Benjolan Kecil Merah yang Sakit, Ini Penyebabnya

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 30 Mar 2023 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

minum susu bisa memicu timbulnya jerawat
Jerawat Papua. Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Jerawat papula terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Kulit di sekitar jerawat terasa sakit ketika disentuh. Yuk! Ketahui lagi seputar jerawat papula, mulai dari ciri-ciri, penyebab hingga cara mengatasinya.

Jerawat bisa menjadi masalah bagi penderitanya. Termasuk dengan jerawat jenis papula yang bisa muncul di wajah, leher hingga dada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Jerawat Papula?

Jerawat papula adalah jenis jerawat yang terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran lainnya. Jerawat papula terlihat seperti benjolan merah kecil pada kulit yang biasanya terasa sakit jika disentuh.

Jerawat ini disebabkan oleh peradangan di sekitar pori-pori kulit yang tersumbat, dan bisa muncul di wajah, leher, punggung, dan dada.
Perbedaan utama antara jerawat papula dengan jenis jerawat lainnya adalah bentuknya yang lebih merah dan terangkat dari kulit, serta tidak memiliki kepala putih di atasnya seperti jerawat pustula.

ADVERTISEMENT

Jerawat papula juga dapat menyebabkan bekas luka atau noda pada kulit jika tidak diobati dengan benar. Jerawat papula biasanya lebih besar dan meradang dibandingkan jerawat komedo atau whitehead.

Jerawat papula juga dapat terjadi bersamaan dengan jenis jerawat lainnya. Seperti komedo, whitehead, atau jerawat pustula.

Penyebab Jerawat Papula

Jerawat papula disebabkan oleh pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran lainnya. Bakteri Propionibacterium acnes yang ada di kulit juga dapat memicu peradangan di sekitar pori-pori yang tersumbat, sehingga menyebabkan terbentuknya jerawat papula.

Selain itu, faktor-faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat papula:

1. Hormon

Hormon dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya jerawat papula. Pada remaja, produksi hormon yang meningkat selama masa pubertas dapat memicu jerawat papula.

2. Genetik

Jerawat papula juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat jerawat papula, maka risiko terjadinya jerawat pada diri sendiri juga meningkat.

3. Kosmetik

Produk kosmetik yang berminyak atau berat dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu terbentuknya jerawat papula.

Untuk perawatan jerawat dan kulit wajah kamu bisa membelinya DI SINI.

4. Stres

Stres dapat memicu perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga meningkatkan produksi minyak di kulit dan memicu terjadinya jerawat papula.

5. Pola makan

Pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau lemak, juga dapat memicu terjadinya jerawat papula.

6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan seperti kortikosteroid, lithium, atau antikonvulsan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat papula.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads