Bolehkah Transplantasi Rambut Pakai Rambut Orang Lain? Ini Kata Pakar

Transplantasi rambut belakangan ini menjadi tren kecantikan, terutama di kalangan pria. Sebut saja Kevin Aprilio, Atta Halilintar sampai Anang Hermansyah melakukan transplantasi rambut. Masalah penipisan dan mundurkan garis rambut memang seringkali dihadapi oleh pria.

Menurut penelitian, 60% pria mengalami kebotakan. Dokter. Farmanina, Mbio (AAM), ahli transplantasi rambut pendiri Farmanina Aesthetic & Hair Clinic mengungkap bahwa di kliniknya bahkan 80% pasiennya adalah laki-laki.

Banyak yang masih bingung dengan metode transplantasi rambut. Pertanyaan-pertanyaan seperti dari manakah rambut diambil? Bisakah menggunakan rambut orang lain yang kemudian ditransfer ke rambut sendiri?

Dokter Farmanina menjelaskan bahwa transplantasi rambut menggunakan rambut sendiri. Umumnya rambut di ambil di area belakang kepala. Area tersebut adalah jenis rambut yang paling sehat. Kemudian ditanam ke bagian depan yang biasanya paling sering mengalami penipisan.

"Tidak disarankan menggunakan rambut orang lain. Tubuh akan melawan, dan tidak ada yang pernah berhasil," ungkap dr. Farmanina di acara pengenalan Transplantasi Rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic di Tebet, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic menggunakan metode dari DHI (Direct Hair Implantation). Dengan klaim tingkat keberhasilannya 97%.

Metode tersebut terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah fase ekstraksi yakni folikel diambil satu per satu dengan alat ekstraksi khusus. Folikel rambut diambil dari area bagian belakang yang biasanya yang paling sehat. Proses pengambilan folikel ini biasanya berlangsung sekitar tiga sampai empat jam.

Tahap keduanya penanganan folikel yang dipisahkan berdasarkan jumlah rambut dan disimpan di suhu 0 - 4 derajat untuk memastikan kondisinya masih baik ketika ditanam. Tahap terakhir adalah fase transplantasi rambut. Folikel yang sudah diambil tadi ditanam di area rambut yang diinginkan.