Injeksi DNA Salmon untuk Awet Muda, Aman Bagi yang Alergi Seafood?

Suntik DNA salmon untuk kecantikan sedang digandrungi. Seperti namanya, cairan yang diinjeksikan ke dalam tubuh terbuat ikan salmon. Namun, apakah perawatan ini aman bagi mereka yang memiliki alergi seafood atau makanan laut?

Di dalam suntikan, terkandung DNA salmon dan asam hialuronat. Biasanya, orang-orang yang mencari treatment ini mendambakan efek glowing dan moist di wajah dan mengencangkan kulit yang mengendur karena penuaan.

Dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM) mengatakan, aman bagi mereka yang alergi dengan makanan laut.

"Asam amino di seafood yang memicu alergi tidak ada di DNA salmon," ujar Junivan saat jumpa media yang digelar Interbat Aesthetics di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Dari pengalamannya, Junivan tak pernah menemukan pasiennya yang memiliki alergi seafood mengalami reaksi setelah menjalani prosedur injeksi DNA salmon.

Namun, sebagai tindakan preventif, Junivan selalu melakukan skin test kepada pasien sebelum melakukan penyuntikan DNA salmon. Jika aman dan tidak menimbulkan reaksi pada pasien, ia akan melanjutkan treatment.

Dalam satu sesi yang hanya berlangsung kurang dari 15 menit, DNA salmon disuntikkan di lima titik wajah. Titik tersebut berdekatan dengan ligamen yang merupakan penentu kekencangan kulit.

Tidak ada efek samping. Namun, pada pasien tertentu, bisa muncul reaksi berupa wajah kemerahan. "Itu namanya pasien sedang melalui recovery time," katanya dokter yang praktik di Surabaya, Jawa Timur itu.

Untuk harga, satu sesi perawatan DNA salmon dari Italia berkisar antara Rp 6-7 juta. Selain wajah, penyuntikan juga bisa dilakukan di leher, belahan dada, dan tangan.

Terdapat beberapa kondisi kesehatan tertentu yang tidak boleh mendapatkan DNA salmon, yakni herpes, kanker kulit dan penyakit autoimun.