Hati-hati Pakai Skincare Untuk Mencerahkan Kulit Dalam Jangka Panjang

Skincare berbahan terlalu keras biasanya tujuannya untuk membuat kulit jadi cerah dan glowing. Namun perlu diwasapai ketika menggunakan produk skincare dengan berkadar tinggi terlalu lama karena bisa memicu efek buruk pada kulit wajah.

Meski memberikan efek kulit 'kinclong', namun ternyata skincare dengan bahan yang terlalu keras tidak dianjurkan dipakai dalam jangka waktu yang lama. Efek jangka panjangnya adalah kulit jadi tipis.

"Seringnya orang perawatan kulit karena iming-iming kulit putih, kulit kinclong. Cara gampangnya dikikis, pakai skincare dengan kadar keras yang bisa menjadi masalah jangka panjang. Bukan salah produknya, tapi pemakaiannya yang terlalu sering dan dalam waktu yang panjang. Apa yang terjadi? Awal-awal kulitnya bagus, tapi lama-lama kulit jadi menipis," ujar dr. Tompi dalam peluncuran Geut by DR. T secara virtual belum lama ini.

Tompi mengatakan bahwa ketika kulit menipis maka itu tanda sudah over tretment. Ketika kulit tipis maka kulit akan jadi lebih mudah kemerahan, terlebih jika terpapar matahari.

Untuk itu ketika menggunakan skincare dengan kadar tinggi, terlebih krim dokter sebaiknya berkala untuk konsultasi. Tompi menegaskan bahwa jangan terlalu lama mengulang resep krim dokter.

"Produk yang too strong dan dipakai terlalu lama hati-hati efeknya bisa burning dan menimbulkan scar. Maka dari itu harus dengan pengawasan. Untuk itu tidak boleh diperjual belikan bebas karena seharusnya dipakai case by case. Pasien kadang male, suka menebus krimnya berulang," ungkap Tompi.

Penyanyi dan ahli bedah plastik itu kini merilis skincare bernama Geut by DR. T yang dirancang dengan kadar yang aman untuk dipakai jangka panjang. Skincarenya dibuat dengan bahan-bahan yang light, namun bekerja efektif untuk menutrisi kulit. Ketika kulit ternutrisi dengan baik, maka masalah kulit teratasi, dan kondisi kulit bisa seimbang.