7 Mitos Seputar Jerawat yang Tak Perlu Dipercaya
Hestianingsih - wolipop
Senin, 28 Okt 2019 06:13 WIB
Jakarta
-
Kenapa jerawat bisa muncul? Apa saja faktor penyebab jerawat dan perawatan apa yang paling tepat untuk mengatasinya?
Banyak pertanyaan seputar penyebab dan cara menghilangkan jerawat. Jawabannya bisa diketahui secara ilmiah tapi tak sedikit pula yang memercayai mitos.
Mengikuti mitos yang belum terbukti kebenarannya bisa membuat kondisi kulit berjerawat semakin parah. Ini mitos-mitos tentang jerawat yang tidak perlu kamu hiraukan, seperti dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.
1. Jerawat Hanya Terjadi pada Kulit Remaja
Seringkali masalah usia menjadi alasan penyebab jerawat. Padahal, jerawat tak hanya menghantui para remaja yang sedang puber. Kenyataan ini diperkuat dengan temuan bahwa usia mayoritas penderita jerawat ditemukan pada rentang usia 20 sampai 52 tahun. Kesimpulannya, berapa pun usia yang dimiliki, jerawat bisa saja masih muncul dan perawatan kulit diperlukan.
2. Jerawat Bisa Sembuh dengan Sendirinya
Setiap masalah pasti akan berlalu dengan sendirinya. Hal ini tidak berlaku pada jerawat. Jika tidak segera diobati akan meninggalkan bekas seperti flek hitam, jaringan parut atau bopeng. Kamu dapat mengoleskan salep atau obat totol jerawat untuk penanganan pertama, tetapi jika tidak ada perkembangan konsultasikan ke dokter kulit.
3. Rajin Membersihkan Wajah Bisa Menghilangkan Jerawat
Terkadang tidak terlalu sering membersihkan wajah bukan faktor utama timbulnya jerawat. Justru terlalu sering membersihkan wajah dapat mengiritasi kulit yang dapat menyebabkan jerawat. Meskipun wajah tetap harus dibersihkan dengan rutin, namun jarang terlalu sering. Saat mencuci wajah gunakan air hangat dan pembersih wajah dengan formula lembut.
4. Jerawat Muncul karena Kulit Kotor
Jerawat timbul akibat dari wajah yang kotor terbantahkan oleh adanya bakteri yang menyebabkan jerawat itu sendiri. Propionibacteria acnes adalah nama si baketri membandel ini. Bakteri ini dapat menutup pori-pori dan menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang menjadi cikal bakal komedo dan jerawat. Perlu diketahui bahwa sebum, yaitu minyak yang terkandung pada wajah, dapat juga memunculkan komedo, meskipun kamu sudah mencuci muka sesering mungkin.
5. Sunscreen Bisa Menyebabkan Jerawat
Pakai sunblock kemudian jadi jerawatan hanyalah mitos yang salah. Dr. Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD menjelaskan bahwa kandungan SPF pada sunscreen tidak membuat wajah jadi jerawatan. Tapi menurut pakar kulit yang akrab disapa Anti itu, kulit bisa jadi jerawat karena mungkin ada zat lain di dalam sunscreen yang memicu jerawat.
"SPF-nya sendiri nggak menimbulkan jerawat. Faktor penyedia lainnya yang bisa menimbulkan jerawat. Untuk itu pilih sunblock sesuai jenis kulit," ujar Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) ini.
Dia mennyarankan pilih sunscreen non-komedogenic sehingga tidak menyumbat pori-pori yang bisa memicu jerawat. Pilihan tekstur sunblock juga bisa disesuaikan bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau mudah berjerawat. Untuk kulit berminyak atau berjerawat bisa memakai sunscreen berbentuk gel.
6. Terlalu Banyak Makan Cokelat Menyebabkan Jerawat
Selama ini yang banyak orang ketahui makan cokelat dapat menyebabkan jerawat, padahal mitos tersebut salah. Diana McShane, seorang dokter kulit di Duke University, Amerika, juga setuju jika cokelat tidak memiliki pengaruh dengan timbulnya jerawat.
"Cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat selama beberapa dekade tanpa ada data yang meyakinkan," ujar McShane.
Beberapa studi tidak menemukan hubungan antara cokelat dan jerawat, tapi belum ada satupun data yang dibukukan. Sebagian besar profesional medis setuju jika cokelat penyebab jerawat hanyalah mitos yang salah.
7. Makanan Berminyak Penyebab Wajah Jerawatan
Kentang goreng dan keripik tidak berkontribusi pada timbulnya jerawat. Namun menurut mitos yang Anda dengar selama ini makanan berlemak pasti menyebabkan jerawat karena mengandung minyak.
Memang benar jika sebum--minyak alami-- kulit dapat menyebabkan jerawat. Tapi, minyak dalam makanan sama sekali tidak terkait dengan sebum pada kulit. Kulit berminyak bisa desebabkan karena faktor genetik dan hormonal. Misalnya pada masa kehamilan, masa sebelum datang bulan atau pada masa puber.
(hst/eny)
Banyak pertanyaan seputar penyebab dan cara menghilangkan jerawat. Jawabannya bisa diketahui secara ilmiah tapi tak sedikit pula yang memercayai mitos.
Mengikuti mitos yang belum terbukti kebenarannya bisa membuat kondisi kulit berjerawat semakin parah. Ini mitos-mitos tentang jerawat yang tidak perlu kamu hiraukan, seperti dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seringkali masalah usia menjadi alasan penyebab jerawat. Padahal, jerawat tak hanya menghantui para remaja yang sedang puber. Kenyataan ini diperkuat dengan temuan bahwa usia mayoritas penderita jerawat ditemukan pada rentang usia 20 sampai 52 tahun. Kesimpulannya, berapa pun usia yang dimiliki, jerawat bisa saja masih muncul dan perawatan kulit diperlukan.
2. Jerawat Bisa Sembuh dengan Sendirinya
Setiap masalah pasti akan berlalu dengan sendirinya. Hal ini tidak berlaku pada jerawat. Jika tidak segera diobati akan meninggalkan bekas seperti flek hitam, jaringan parut atau bopeng. Kamu dapat mengoleskan salep atau obat totol jerawat untuk penanganan pertama, tetapi jika tidak ada perkembangan konsultasikan ke dokter kulit.
3. Rajin Membersihkan Wajah Bisa Menghilangkan Jerawat
Terkadang tidak terlalu sering membersihkan wajah bukan faktor utama timbulnya jerawat. Justru terlalu sering membersihkan wajah dapat mengiritasi kulit yang dapat menyebabkan jerawat. Meskipun wajah tetap harus dibersihkan dengan rutin, namun jarang terlalu sering. Saat mencuci wajah gunakan air hangat dan pembersih wajah dengan formula lembut.
4. Jerawat Muncul karena Kulit Kotor
Jerawat timbul akibat dari wajah yang kotor terbantahkan oleh adanya bakteri yang menyebabkan jerawat itu sendiri. Propionibacteria acnes adalah nama si baketri membandel ini. Bakteri ini dapat menutup pori-pori dan menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang menjadi cikal bakal komedo dan jerawat. Perlu diketahui bahwa sebum, yaitu minyak yang terkandung pada wajah, dapat juga memunculkan komedo, meskipun kamu sudah mencuci muka sesering mungkin.
5. Sunscreen Bisa Menyebabkan Jerawat
Pakai sunblock kemudian jadi jerawatan hanyalah mitos yang salah. Dr. Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD menjelaskan bahwa kandungan SPF pada sunscreen tidak membuat wajah jadi jerawatan. Tapi menurut pakar kulit yang akrab disapa Anti itu, kulit bisa jadi jerawat karena mungkin ada zat lain di dalam sunscreen yang memicu jerawat.
"SPF-nya sendiri nggak menimbulkan jerawat. Faktor penyedia lainnya yang bisa menimbulkan jerawat. Untuk itu pilih sunblock sesuai jenis kulit," ujar Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) ini.
Dia mennyarankan pilih sunscreen non-komedogenic sehingga tidak menyumbat pori-pori yang bisa memicu jerawat. Pilihan tekstur sunblock juga bisa disesuaikan bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau mudah berjerawat. Untuk kulit berminyak atau berjerawat bisa memakai sunscreen berbentuk gel.
6. Terlalu Banyak Makan Cokelat Menyebabkan Jerawat
Selama ini yang banyak orang ketahui makan cokelat dapat menyebabkan jerawat, padahal mitos tersebut salah. Diana McShane, seorang dokter kulit di Duke University, Amerika, juga setuju jika cokelat tidak memiliki pengaruh dengan timbulnya jerawat.
"Cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat selama beberapa dekade tanpa ada data yang meyakinkan," ujar McShane.
Beberapa studi tidak menemukan hubungan antara cokelat dan jerawat, tapi belum ada satupun data yang dibukukan. Sebagian besar profesional medis setuju jika cokelat penyebab jerawat hanyalah mitos yang salah.
7. Makanan Berminyak Penyebab Wajah Jerawatan
Kentang goreng dan keripik tidak berkontribusi pada timbulnya jerawat. Namun menurut mitos yang Anda dengar selama ini makanan berlemak pasti menyebabkan jerawat karena mengandung minyak.
Memang benar jika sebum--minyak alami-- kulit dapat menyebabkan jerawat. Tapi, minyak dalam makanan sama sekali tidak terkait dengan sebum pada kulit. Kulit berminyak bisa desebabkan karena faktor genetik dan hormonal. Misalnya pada masa kehamilan, masa sebelum datang bulan atau pada masa puber.
(hst/eny)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Most Popular
1
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
2
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
3
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
4
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
5
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
MOST COMMENTED











































