Pengalaman Pertama Mencoba Nail Art di Kantor dengan Go-Glam dari GOJEK
Hestianingsih - wolipop
Rabu, 25 Okt 2017 12:24 WIB
Jakarta
-
Menghias kuku jadi salah satu cara wanita untuk memanjakan diri selain facial, spa, pijat atau menata rambut di salon. Kuku-kuku yang terawat dan cantik tentu akan membuat penampilan para wanita terlihat lebih menarik.
Saat ini cukup banyak gerai yang khusus menyediakan servis menghias kuku atau nail art, tapi kemacetan di kota metropolitan seperti Jakarta terkadang membuat kaki malas melangkah keluar untuk mempercantik diri. Tak mau repot, memanggil jasa nail art ke rumah atau kantor pun jadi solusinya.
Tapi, apakah hasil nail art yang dipanggil ke rumah/kantor sama bagusnya dengan ketika kita menghias kuku di salon atau gerai konvensional? Wolipop pun tertarik mencoba nail art 'panggilan' ini.
Menggunakan aplikasi Go-Life dari GOJEK, saya memilih jasa Go-Glam yang menyediakan berbagai layanan kecantikan, salah satunya nail art. Layanan nail art ini berada di kategori Nails dalam daftar menu Go-Glam.
Ada beberapa pilihan di kategori Nails, diantaranya Manicure, Pedicure, Manicure & pedicure, Basic Nail Art dan Advanced Nail Art. Karena ingin mempercantik kuku untuk acara pesta malam hari, saya memilih Advanced Nail Art yang hiasannya lebih detal dan rumit.
Untuk Advanced Nail Art ada dua pilihan, mau memakai regular polish atau gel polish. Perbedaannya, gel polish lebih tahan lama dan tidak mudah terkelupas dibandingkan regular polish. Setelah memilih menu, aplikasi Go-Life langsung mencarikan nail artist yang tersedia.
Setelah dapat nail artist, saya harus konfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan layanan ini sudah benar-benar di-booking. Sebaiknya pemesanan dilakukan minimal satu hari sebelumnya.
Kemudian setelah konfirmasi, nail artist menghubungi saya via Whatsapp untuk menanyakan nail art seperti apa yang saya inginkan. Nail artist akan menanyakan beberapa hal yang cukup detail. Mulai dari modelnya, ingin memakai warna apa, bentuk hiasannya seperti apa, untuk dipakai di acara formal atau casual, siang atau malam hari, hingga baju dan makeup yang saya pakai. Semua itu dilakukan agar nail artist bisa mempersiapkan semuanya dengan lengkap.
Setelah deal dengan model dan warna nail art, tinggal menunggu pertemuan esok harinya. Saya memesan nail art untuk pukul 16.00, dan nail artist sudah datang ke kantor saya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pukul 15.50. Untuk ketepatan waktu, nail artist dari salon Mirror Me ini patut diacungi jempol.
Masuk ke ruangan, nail artist langsung mempersiapkan lampu meja, UV nail lamp, juga berbagai perlengkapan nail art. Sebelum memulai, Nail artist bernama Asifa menjelaskan beberapa langkah yang akan dia lakukan pada kuku saya, termasuk pilihan warna apa saja yang saya mau.
Pertama-tama pinggiran kuku diolesi minyak khusus. Gunanya untuk melembutkan kutikula. Ya, sebelum nail art, kutikula yang ada di pinggiran kuku harus dibersihkan Menggunakan alat khusus. Gunanya agar hasil nail art lebih rapi. Kemudian kuku digunting sedikit dan dibentuk square atau kotak. Saya memang meminta agar kuku dibentuk sedikit kotak di bagian atasnya.
Langkah berikutnya adalah filling. Proses ini dilakukan memakai alat kikir kuku yang mirip seperti sebuah bor kecil. Jika ingin memakai cat kuku berbahan gel, permukaan kuku memang perlu di-fill agar lebih mudah saat pengaplikasian.
Selesai filling, setiap kuku diolesi base coat sebagai dasar sebelum cat kuku diaplikasikan. Selanjutnya, nail artist mulai mengoleskan gel polish berwarna pink salem transparan ke masing-masing kuku. Setelah mengoleskan gel polish pada satu tangan, saya harus memasukkan tangan ke dalam UV nail lamp selama 30 detik agar cepat kering. Nail artist mengoleskan gel polish hingga tiga lapis agar warnanya lebih solid dan setiap selesai satu lapis, kuku-kuku harus kembali disinari dengan UV nail lamp.
Setelah warna kuku pink salem yang diinginkan sudah didapat, nail artist kemudian mengaplikasikan gel polish warna putih untuk efek gradasi pada bagian atas kuku. Untuk menciptakan efek gradasi, nail artist mengaplikasikannya menggunakan spons padat.
Setelah mewarnai kuku, saatnya kuku-kuku dihias dengan nail art. Saya meminta nail art bergaya feminin dengan bentuk bunga yang simpel, namun tetap terkesan glamor. Nail artist pun mulai melukis kuku saya dengan gel polish warna putih dengan cukup telaten.
Agar kesan glamor terlihat, kuku diberikan hiasan kristal imitasi beads warna silver. Aplikasi nail art selesai, nail artist melapisi kuku saya lagi dengan top coat. Fungsinya untuk 'mengunci' agar kristal dan beads tidak bergeser atau jatuh. Beberapa kuku yang tidak dihias nail art dibubuhi dengan glitter berkilauan yang makin menambah kesan mewah. Dan, setelah 1 jam 20 menit, voila! Kuku saya pun cantik tanpa harus keluar kantor dan bermacet-macetan.
Biaya Advanced Nail Art dengan gel polish dikenakan Rp 280 ribu. Untuk pengaplikasian kristal dan beads, dikenakan biaya tambahan Rp 1.000 - Rp 2.000 per pieces. Model nail art yang saya inginkan memerlukan delapan kristal dan 23 beads kecil, maka biaya tambahannya Rp 39 ribu sehingga total yang harus dibayar Rp 319 ribu.
Pengalaman saya memakai Go-Glam dan nail art, saya cukup puas dengan hasilnya. Selain pengerjaannya rapi, nail artist Asifa juga cukup informatif menjelaskan tahap demi tahap. (hst/hst)
Saat ini cukup banyak gerai yang khusus menyediakan servis menghias kuku atau nail art, tapi kemacetan di kota metropolitan seperti Jakarta terkadang membuat kaki malas melangkah keluar untuk mempercantik diri. Tak mau repot, memanggil jasa nail art ke rumah atau kantor pun jadi solusinya.
Tapi, apakah hasil nail art yang dipanggil ke rumah/kantor sama bagusnya dengan ketika kita menghias kuku di salon atau gerai konvensional? Wolipop pun tertarik mencoba nail art 'panggilan' ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Untuk Advanced Nail Art ada dua pilihan, mau memakai regular polish atau gel polish. Perbedaannya, gel polish lebih tahan lama dan tidak mudah terkelupas dibandingkan regular polish. Setelah memilih menu, aplikasi Go-Life langsung mencarikan nail artist yang tersedia.
Setelah dapat nail artist, saya harus konfirmasi terlebih dahulu untuk memastikan layanan ini sudah benar-benar di-booking. Sebaiknya pemesanan dilakukan minimal satu hari sebelumnya.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Kemudian setelah konfirmasi, nail artist menghubungi saya via Whatsapp untuk menanyakan nail art seperti apa yang saya inginkan. Nail artist akan menanyakan beberapa hal yang cukup detail. Mulai dari modelnya, ingin memakai warna apa, bentuk hiasannya seperti apa, untuk dipakai di acara formal atau casual, siang atau malam hari, hingga baju dan makeup yang saya pakai. Semua itu dilakukan agar nail artist bisa mempersiapkan semuanya dengan lengkap.
Setelah deal dengan model dan warna nail art, tinggal menunggu pertemuan esok harinya. Saya memesan nail art untuk pukul 16.00, dan nail artist sudah datang ke kantor saya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pukul 15.50. Untuk ketepatan waktu, nail artist dari salon Mirror Me ini patut diacungi jempol.
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop |
Masuk ke ruangan, nail artist langsung mempersiapkan lampu meja, UV nail lamp, juga berbagai perlengkapan nail art. Sebelum memulai, Nail artist bernama Asifa menjelaskan beberapa langkah yang akan dia lakukan pada kuku saya, termasuk pilihan warna apa saja yang saya mau.
|
Pertama-tama pinggiran kuku diolesi minyak khusus. Gunanya untuk melembutkan kutikula. Ya, sebelum nail art, kutikula yang ada di pinggiran kuku harus dibersihkan Menggunakan alat khusus. Gunanya agar hasil nail art lebih rapi. Kemudian kuku digunting sedikit dan dibentuk square atau kotak. Saya memang meminta agar kuku dibentuk sedikit kotak di bagian atasnya.
Langkah berikutnya adalah filling. Proses ini dilakukan memakai alat kikir kuku yang mirip seperti sebuah bor kecil. Jika ingin memakai cat kuku berbahan gel, permukaan kuku memang perlu di-fill agar lebih mudah saat pengaplikasian.
Selesai filling, setiap kuku diolesi base coat sebagai dasar sebelum cat kuku diaplikasikan. Selanjutnya, nail artist mulai mengoleskan gel polish berwarna pink salem transparan ke masing-masing kuku. Setelah mengoleskan gel polish pada satu tangan, saya harus memasukkan tangan ke dalam UV nail lamp selama 30 detik agar cepat kering. Nail artist mengoleskan gel polish hingga tiga lapis agar warnanya lebih solid dan setiap selesai satu lapis, kuku-kuku harus kembali disinari dengan UV nail lamp.
Foto: Hestianingsih/Wolipop |
Setelah warna kuku pink salem yang diinginkan sudah didapat, nail artist kemudian mengaplikasikan gel polish warna putih untuk efek gradasi pada bagian atas kuku. Untuk menciptakan efek gradasi, nail artist mengaplikasikannya menggunakan spons padat.
Setelah mewarnai kuku, saatnya kuku-kuku dihias dengan nail art. Saya meminta nail art bergaya feminin dengan bentuk bunga yang simpel, namun tetap terkesan glamor. Nail artist pun mulai melukis kuku saya dengan gel polish warna putih dengan cukup telaten.
Agar kesan glamor terlihat, kuku diberikan hiasan kristal imitasi beads warna silver. Aplikasi nail art selesai, nail artist melapisi kuku saya lagi dengan top coat. Fungsinya untuk 'mengunci' agar kristal dan beads tidak bergeser atau jatuh. Beberapa kuku yang tidak dihias nail art dibubuhi dengan glitter berkilauan yang makin menambah kesan mewah. Dan, setelah 1 jam 20 menit, voila! Kuku saya pun cantik tanpa harus keluar kantor dan bermacet-macetan.
Biaya Advanced Nail Art dengan gel polish dikenakan Rp 280 ribu. Untuk pengaplikasian kristal dan beads, dikenakan biaya tambahan Rp 1.000 - Rp 2.000 per pieces. Model nail art yang saya inginkan memerlukan delapan kristal dan 23 beads kecil, maka biaya tambahannya Rp 39 ribu sehingga total yang harus dibayar Rp 319 ribu.
Pengalaman saya memakai Go-Glam dan nail art, saya cukup puas dengan hasilnya. Selain pengerjaannya rapi, nail artist Asifa juga cukup informatif menjelaskan tahap demi tahap. (hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
Semua Bunda Dirayakan
7 Skincare Terbaik yang Cocok untuk Jadi Kado Hari Ibu
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Most Popular
1
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
2
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
3
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
4
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
5
Sudah Beruban? Ini Cara Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Berkilau
MOST COMMENTED












































Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Foto: Hestianingsih/Wolipop