4 Aroma Parfum yang Disukai Wanita Sesuai dengan Siklus Hormonal
Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 08 Sep 2016 12:04 WIB
Jakarta
-
Yang kita tahu bahwa hormon selalu berhubungan dengan siklus menstruasi wanita. Ketika menjelang haid, hormon seolah berubah yang memicu suasana hati jadi kacau, lebih mudah sedih dan marah. Ternyata hormon tidak hanya 'bertindak' sebagai pengatur siklus menstruasi saja. Hormon mempengaruhi sistem imun, berat badan dan bahkan panjang kaki.
Tidak sampai di situ, hormon juga membantu kita dalam memilih aroma parfum. Uniknya lagi, ketika hormon berfluktuasi maka indera penciuman pun ikut berubah. Jadi, ketika menjelang haid maka pemilihan aroma parfum pun bisa berubah.
"Level hormon pada wanita mempengaruhi indera penciuman mereka yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi aroma-aroma tertentu menjadi lebih meningkat," ujar Dr Sara Gottfried MD yang merupakan pakar hormon, seperti dikutip InStyle.
Ditambahkan oleh Dr Sohere Roked, dokter spesialis hormon wanita dari OMNIYA MediClinic, pemilihan aroma parfum bisa dikatakan tergantung dari tingkat siklus menstruasi wanita. "Hal itu yang membuat setiap wanita memiliki selera aroma parfum yang berbeda-beda karena semua ditentukan dari hormon," ujar Dr Sohere.
Berikut ini siklus selera parfum seseorang berdasarkan pengaruh kadar hormon terhadap siklus menstruasi:
Minggu pertama:
Menurut Dr Sara, penelitian menemukan bahwa di awal minggu sebelum Anda berovulasi, wanita lebih bergairah dengan aroma-aroma yang menyenangkan seperti parfum berbau segar yang bercampur dengan aroma manis. Di awal minggu sebelum terjadinya ovulasi, wanita memang lebih bersemangat. Parfum dengan tipe unisex seringkali dijadikan sebagai pilihan.
Minggu Kedua:
"Indera penciuman berubah ketika mendekati ovulasi, di mana hormon estrogen meningkat," kata Dr Sara. Aroma lembut menjadi pilihan karena biasanya di siklus ini wanita lebih berhasrat untuk intimasi bersama pasangan. Aroma cologne yang terlalu menyengat kurang disukai dalam siklus ini.
Minggu Ketiga:
Di periode ini, wanita lebih tertarik dengan aroma-aroma manis seperti aroma donat dan es krim. "Dalam masa ini hormon progesteron meningkat yang membuat wanita ingin makanan-makanan berkalori," kata Dr Sara. Begitu pun dengan indera penciuman yang lebih suka dengan aroma manis seperti aroma-aroma vanila atau karamel.
Minggu Keempat:
Minggu ini merupakan periode haid yang memicu mood jadi berantakan. Dari hasil studi di Jepang disarankan untuk memilih aroma lavender untuk meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres. (kik/kik)
Tidak sampai di situ, hormon juga membantu kita dalam memilih aroma parfum. Uniknya lagi, ketika hormon berfluktuasi maka indera penciuman pun ikut berubah. Jadi, ketika menjelang haid maka pemilihan aroma parfum pun bisa berubah.
"Level hormon pada wanita mempengaruhi indera penciuman mereka yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi aroma-aroma tertentu menjadi lebih meningkat," ujar Dr Sara Gottfried MD yang merupakan pakar hormon, seperti dikutip InStyle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini siklus selera parfum seseorang berdasarkan pengaruh kadar hormon terhadap siklus menstruasi:
Minggu pertama:
Menurut Dr Sara, penelitian menemukan bahwa di awal minggu sebelum Anda berovulasi, wanita lebih bergairah dengan aroma-aroma yang menyenangkan seperti parfum berbau segar yang bercampur dengan aroma manis. Di awal minggu sebelum terjadinya ovulasi, wanita memang lebih bersemangat. Parfum dengan tipe unisex seringkali dijadikan sebagai pilihan.
Minggu Kedua:
"Indera penciuman berubah ketika mendekati ovulasi, di mana hormon estrogen meningkat," kata Dr Sara. Aroma lembut menjadi pilihan karena biasanya di siklus ini wanita lebih berhasrat untuk intimasi bersama pasangan. Aroma cologne yang terlalu menyengat kurang disukai dalam siklus ini.
Minggu Ketiga:
Di periode ini, wanita lebih tertarik dengan aroma-aroma manis seperti aroma donat dan es krim. "Dalam masa ini hormon progesteron meningkat yang membuat wanita ingin makanan-makanan berkalori," kata Dr Sara. Begitu pun dengan indera penciuman yang lebih suka dengan aroma manis seperti aroma-aroma vanila atau karamel.
Minggu Keempat:
Minggu ini merupakan periode haid yang memicu mood jadi berantakan. Dari hasil studi di Jepang disarankan untuk memilih aroma lavender untuk meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres. (kik/kik)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kourtney Kardashian Setop Suntik Botox, Supaya 'Mata Batin' Tak Tertutup
6 Skincare untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak dari Brand Lokal
Bali Fashion Trend 2025 Digelar, Ragam Karya Desainer Lokal-Internasional
Berawal dari Filter Medsos, Wanita Ini Oplas Wajah dan Berakhir Menyesal
Aeris Beaute Hadirkan Hampers Kuas Eksklusif untuk Kado Natal 2025
Most Popular
1
Viral Pernikahan Mewah Bos Kopi Surabaya, Hadirkan Michael Learns to Rock
2
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
3
7 Potret Audy Item, Curhat Soal Body Shaming dan Kini Pilih Hidup Sehat
4
Ramalan Zodiak 20 Desember: Aquarius Lagi Beruntung, Pisces Perlu Motivasi
5
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
MOST COMMENTED











































