Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengenal Perawatan Pengencangan Vagina dengan Laser, Seperti Apa?

Intan Kemala Sari - wolipop
Senin, 09 Nov 2015 16:06 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Intan Kemala Sari/Wolipop
Jakarta - Merawat area organ intim kewanitaan menjadi salah satu hal wajib dilakukan wanita, terlebih lagi bagi para wanita yang sudah menjalani proses melahirkan secara normal. Jika area vagina tidak dirawat, ada berbagai permasalahan yang mungkin saja timbul, salah satunya adalah dinding vagina yang mulai mengendur.

Jika Anda tidak bisa menahan buang air kecil tiba-tiba saat sedang batuk, bersin, tertawa, atau berolahraga, hal tersebut merupakan salah satu pertanda dari dinding vagina yang mulai mengendur. Faktor lainnya yang menyebabkan pengenduran dinding vagina adalah bertambahnya usia dan proses menopause.

Apabila hal seperti itu terjadi, banyak wanita yang memilih untuk melakukan operasi pengencangan vagina atau yang dikenal dengan nama vaginoplasty. Tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia kecantikan medis, ada cara lain untuk mengembalikan kekencangan vagina tanpa harus melakukan operasi plastik, yaitu dengan cara dilaser. Seperti apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dipaparkan oleh dr. Holly Banerjee, M.D dari 8th Avenue Clinic, dinding vagina yang kendur disebabkan karena berkurangnya kekencangan struktur jaringan penyokong vagina sehingga bentuknya membesar dan longgar. Untuk itu, proses laser peremajaan dinding vagina atau vaginal tightening bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang tidak menginginkan operasi vaginoplasty.

"Proses peremajaan vagina dengan laser kita pakai teknologi laser Erbium Yag. Jadi laser untuk dermatologi kan bermacam-macam, salah satunya Erbium Yag yang sangat bagus untuk merangsang pertumbuhan kolagen di area wajah, termasuk juga di area vaginal," ujar dr. Holly saat berbincang dengan Wolipop di SKYE, Menara BCA, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).

Laser tersebut bekerja dengan cara menghasilkan panas pada dinding vagina. Teknologi laser ini dapat memanaskan jaringan lunak dan basah yang melapisi vagina dan bibir vagina (labia) sehingga terjadi pembentukan kolagen baru.

Menurut dokter 32 tahun itu, laser tersebut memiliki frekuensi hingga 2.940 nanometer yang bekerja tepat sasaran hingga dinding vagina bagian dalam. Fungsinya untuk membuat dinding vagina lebih elastis, kenyal, dan kencang.

"Saat laser ditembakkan ke dalam dinding vagina, terasa seperti ada getaran hangat. Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan efek samping apapun karena tidak ada metode pembedahan yang menyebabkan kulit terluka atau terjadinya pendarahan," tandas dokter lulusan Universitas Tarumanegara itu.

Proses pengencangan vagina dengan teknik laser ini dikatakan dr. Holly cukup dengan satu kali perawatan. Dengan durasi 15 hingga 30 menit dalam sekali perawatan, hasilnya sudah mulai bisa dirasakan.

(int/int)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads