Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mitos-mitos yang Salah Tentang Merawat Kulit Wajah dengan Face Oil

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 24 Jun 2015 11:11 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Mungkin bagi penggemar produk kecantikan, perawatan kulit dengan produk berbasis minyak alami atau yang biasa disebut face oil sudah tak asing lagi di telinga. Belakangan, menggunakan produk face oil memang menjadi tren skin care yang dinilai efektif untuk membuat kulit lebih lembap, ternutrisi dan sebagai anti-aging.

Meski begitu, masih banyak orang yang takut untuk mencoba merawat kulit dengan face oil karena kandungannya yang berbasis minyak dikhawatirkan bisa sebabkan jerawat atau malah membuat kulit jadi sangat berminyak. Tapi sebenarnya, minyak alami yang didesain untuk kulit wajah sudah disesuaikan untuk kulit sehingga face oil merupakan produk perawatan kulit yang bisa digunakan untuk semua jenis kulit, sekalipun kulit berjerawat.

Dr. Terry Loong selaku Global Skin Care Expert The Body Shop dalam acara International Brand Showcase di Ubud Hanging Garden, Selasa (23/6/2015) memberikan pemahaman tentang face oil dan mengungkap mitos-mitos yang salah tentang produk tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menggunakan Face Oil Sebabkan Jerawat
Masih banyak orang yang menyangka face oil dapat menyebabkan jerawat dan bahkan memperparah kondisi kulit. Padahal jerawat bisa terjadi karena hal lain.

"Terjadinya jerawat sangat beragam bisa karena bakteri, peradangan, pengaruh hormon dan nutrisi, banyak hal yang mempengaruhi. Jadi bukan karena pemakaian minyak di wajah. Minyak yang baik dari produk face oil mengandung anti-inflamasi yang justru mencegah jerawat," ujar dr. Terry.

2. Menggunakan Face Oil Membuat Wajah Berminyak
Anggapan lainnya yang salah adalah face oil dapat membuat kulit wajah jadi berminyak. Jika memiliki produk face oil yang tepat maka produk tersebut akan mudah menyerap pada kulit.

"The body shop membuat formulasi face oil yang tepat sehingga bisa menyerap dengan sangat cepat. Jika tepat dalam perawatan kulitnya, menggunakan face oil tidak berpengaruh pada kulit jadi berminyak. Justru membuat kulit lebih halus dan mulus," papar wanita yang memiliki klinik kecantikan The Skin Energy Clinic di London, Inggris itu.

3. Face Oil Tidak Bisa Mengatasi Kerutan
Face oil merupakan produk yang sebenarnya minim teknologi, namun kandungan bahan alaminya yang kaya membuat produk face oil memiliki banyak manfaat. Jika ada yang mengatakan bahwa face oil hanyalah sebagai pelembap tanpa memiliki 'agen' anti-aging, persepsi tersebut salah. Menurut dr. Terry, face oil kaya akan kandungan antioksidan. Jadi kulit akan ternutrisi dan lebih mudah pembentukan sel kulit baru sehingga kulit menjadi awet muda dan memperlambat terjadinya kerutan.

4. Face Oil Tidak Baik Bagi Kulit
Masih banyak yang meragukan kinerja face oil, padahal kulit kita pun memproduksi minyak alami. Namun seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami semakin berkurang.

"Jadi kita membutuhkan face oil untuk membuat kulit tetap terhidrasi dan terlindungi dan kandungan minyak dari biji-bijian memberikan manfaat lebih untuk bisa menyehatkan kulit," terang dokter kecantikan keturunan Malaysia tersebut.

5. Face Oil Tidak Dibutuhkan Lagi Jika Sudah Menggunakan Moisturizer
Anggapan tersebut salah. "Moisturizer diibaratkan kita minum jus hijau, dan minyak dapat meningkatkan kinerja jus tersebut," kata dr. Terry.

Jadi maksudnya adalah minyak menjadi elemen penting yang tetap dibutuhkan meski telah menggunakan moisturizer sehingga produk pelembap itu sendiri bisa bekerja lebih maksimal pada kulit ketika dicampur dengan face oil. "Caranya adalah dengan mencampur moisturizer dengan satu atau dua tetes face oil," saran dokter yang berbasis di London itu.

(kik/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads