Operasi Plastik di Korea, Bagaimana Para Wanita Ini Lolos Imigrasi Saat Pulang?

Jakarta - Korea Selatan bisa dibilang sebagai destinasi favorit untuk melakukan prosedur kecantikan mengubah penampilan wajah. Menurut data pemerintah Korea Selatan, pengeluaran yang dihabiskan turis di negara tersebut untuk biaya medis mencapai US$ 116 juta pada 2011 lalu. 40% dari pengeluaran itu untuk operasi plastik atau perawatan kulit lainnya seperti botoks.

Masih berdasarkan data pemerintah Korea Selatan, seperti dikutip Daily News, sebagian besar turis yang datang ingin melakukan operasi pada hidung, wajah, pengecilan rahang atau tummy tuck. Turis yang paling banyak melakukan operasi plastik itu berasal dari China.

Para wanita China datang ke Korea Selatan untuk melakukan prosedur operasi perubahan penampilan seperti mengurangi kelebihan kulit di atas kelopak mata sehingga mata mereka lebih kelihatan besar dan seperti orang Barat. Ada juga wanita China yang mengubah seluruh bentuk wajahnya sehingga menjadi tidak dikenali lagi.

Seperti dikutip dari China Daily, perubahan penampilan yang sangat drastis ini rupanya menyulitkan para wanita China tersebut saat mereka kembali ke negaranya pasca melakukan operasi di Korea Selatan. Saat pemeriksaan paspor di imigrasi, mereka dihentikan cukup lama karena adanya perubahan pada bentuk mata, hidung, dagu atau bahkan seluruh wajah.

Agar lolos pemeriksaan imigrasi ini rupanya sejumlah rumah sakit di Korea Selatan sudah mempersiapkannya. Mereka mengeluarkan sertifikat operasi plastik, yang didalamnya tertulis pemberitahuan bahwa si klien dengan nomer paspor sekian sudah melakukan operasi plastik di rumah sakit mereka. Tertulis juga berapa lama klien tersebut dirawat dan tinggal di Korea Selatan.

Berbekal sertifikat itulah para wanita China yang wajahnya telah berubah itu percaya diri kembali ke negaranya. Meski demikian tetap saja pihak imigrasi melakukan pemeriksaan lebih detail. Setelahnya barulah para wanita ini diizinkan pulang dan meminta mereka segera memperbaharui paspor.

"Setelah meminta mereka melepas topi dan kacamata hitam besar yang dipakai, kami melihat mereka sangat berbeda, dengan adanya perban dan jahitan di sana-sini," demikian pengakuan salah satu petugas imigrasi bernama Chen Tao di Shanghai Hongqiao Airpot.

Saat kembali ke negaranya ini, para wanita ini menjadi iklan hidup dan berjalan untuk pihak rumah sakit di Korea Selatan. Foto-foto sebelum dan sesudah wajah mereka melakukan operasi plastik menarik perhatian orang-orang ketika ditampilkan di situs-situs berita China.

(eny/aln)