Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Takut Gagal Botox Seperti Renee Zellweger, Wanita Mulai Beralih ke Notox

wolipop
Senin, 10 Nov 2014 15:21 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Getty Images
Jakarta -

Dunia hiburan belum lama ini dihebohkan dengan perubahan wajah drastis dari aktris Renee Zellweger. Pemain film Bridget Jones' Diary tersebut secara mengejutkan tampil ke beberapa acara karpe merah dengan wajah yang nyaris tak dikenali. Terlihat dengan jelas, aktris 45 tahun itu melakukan tindakan terhadap bagian mata, hidung, serta pipi. Para ahli kecantikan juga menganalisasi bahwa ia telah menjalani tindakan botox untuk membuat wajahnya lebih tirus.

Tak cuma Renee, desainer ternama Donatella Versace pun sempat mengagetkan publik dengan wajahnya yang terlihat kaku dan aneh ketika menghadiri Sao Paulo Fashion Week beberapa waktu lalu. Meski tampilan wajah kakunya bukan yang pertama kali, kali ini wajah Donatella lebih aneh karena terlihat mengkilap. Kedua kasus tersebut pun dipercaya karena penggunaan botox dan filler yang berlebihan.

Kasus-kasus selebriti di atas ternyata cukup mempengaruhi penjualan botox di pasaran. Di sejumlah negara seperti Inggris, penurunan penggunaan botox pun bahkan baru pernah terjadi sejak diperkenalkan untuk pertama kali 12 tahun lalu. Nampaknya para wanita tengah benar-benar khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan botox dan mulai berpikir mengenai perawatan tanpa suntik yang lebih alami. Alhasil, banyak wanita yang mulai melupakannya dan beralih ke perawatan spa yang tak menimbulkan efek samping negatif seperti facial notox.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu facial notox? Notox yang memiliki nama resmi Glabellar Furrow Relaxation (GFX) merupakan perawatan yang mengusung gelombang radiasi radio untuk melenturkan urat di dalam kulit yang mengetat dan menyebabkan kerutan. Notox GFX tidak akan menimbulkan kesan kaku yang biasanya ditimbulkan botox dan bisa bertahan hingga kurun waktu dua tahun. Perawatan ini pun lebih aman karena tidak memasukkan bahan kimia apapun ke dalam kulit. Dikutip dari Dailymail, penggunaan notox yang sebenarnya sudah eksis sejak tahun 2008 meningkat hingga 200%.

"Ini adalah peralihan yang sangat besar dari suntikan ke perawatan anti aging. Jelas ini karena para wanita khawatir dengan efek yang ditimbulkan dari penggunaan suntikan (botox atau filler) yang berlebihan." ungkar ahli kecantikan Dean Nathanson.

Selain notox GFX, para wanita berusia matang juga mulai mencoba perawatan micro-dermabrasi dan facial pemasukan oksigen. Begitu juga dengan facial CACI micro-current yang mulai menggantikan facelift tanpa operasi. Dean Nathanson pun menambahkan jika perawatan preventif tanpa suntik seperti ini telah meningkat hingga tiga kali lipat.

Selain karena melihat 'bencana' yang terjadi pada selebriti, penggunaan botox juga menurun karena penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa 84% wanita muda tak sepenuhnya mengerti mengenai prosedur kulit yang kerap mereka jalani. Mereka bahkan tidak tahu ketika diberikan bahan suntikan berbahaya seperti Botulinum toxin. Riset yang dilakukan oleh Transform Cosmetic Surgery itu pun juga mengungkapkan jika ada kenaikan 15% dari pasien yang berkonsultasi karena perawatan tidak efektif akibat dilakukan di salon tak berlisensi.

(ami/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads