Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Cara yang Benar Pakai Sunscreen Agar Terhindar dari Kanker Kulit

wolipop
Sabtu, 24 Mei 2014 13:20 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Memakai tabir surya atau sunscreen sebelum dan saat berada di luar ruangan wajib dilakukan untuk terhindar dari gangguan kulit. Hal ini juga telah direkomendasikan oleh para dokter kulit karena sinar matahari merupakan salah satu penyebab utama timbulnya kanker kulit.

"Kasus kanker kulit, termasuk melanoma -jenis kanker kulit mematikan' kini meningkat. Memakai tabir surya merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegahnya," ujar Dr. Ronald Moy, seorang dermatologist dan juru bicara Skin Cancer Foundation, seperti dikutip dari CNN.

Namun krim atau lotion tabir surya tidak bisa maksimal melindungi kulit apabila tidak diaplikasikan dengan benar. Ini cara yang tepat memakai sunscreen, seperti yang disarankan Dr. Ronald.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pilih Tekstur yang Anda Suka
Produk-produk tabir surya terdiri dari beberapa jenis. Ada yang teksturnya krim pekat, lotion atau spray. Pilihlah sesuai kebutuhan dan kenyamanan Anda. Jika Anda merasa tabir surya yang digunakan terlalu lengket, berminyak atau aromanya tidak enak maka gantilah dengan produk yang lain. "Ketika Anda tidak suka dengan produknya, Anda akan malas memakainya atau mengulangi pemakaiannya lagi," jelas Dr. Jeffrey Dover, seorang clinical associate professor dari Yale University.

2. Gunakan Minimal SPF 30
Jika dulu memakai krim dengan SPF 15 saja sudah cukup, maka kini sudah meningkat kandungan SPF yang Anda butuhkan. SPF 15 bisa mem-block paparan sinar UVB sebanyak 93 persen, SPF 30 mem-block 97 persen dan SPF 50, 98 persen. Para dokter kulit biasanya akan merekomendasikan Anda menggunakan sunscreen minimal SPF 30 karena daya dan sebaran perlindungannya lebih luas. Tapi jika keluarga Anda memiliki riwayat kanker kulit atau akan berada di daerah yang cuacanya sangat panas, sebaiknya gunakan SPF 50 atau bahkan SPF 70.

Satu hal yang pentung diingat, tidak ada satu pun produk sunscreen yang bisa memberikan perlindungan 100 persen. Jadi Anda harus mengoleskannya kembali setiap dua jam sekali atau setelah berenang, meskipun tabir suryanya berformula tahan air. Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kulit dan kosmetik klinis di Mount Sinai Hospital, New York City mengatakan bahwa tabir surya akan berkurang efektivitasnya setelah tiga tahun sejak kemasannya dibuka. Jadi pastikan produk yang Anda gunakan masih dalam kondisi baik.

3. SPF Saja Tidak Cukup
Luas spektrum adalah kemampuan tabir surya untuk melindungi kulit baik dari UVA maupun UVB. Sinar UVA bisa menyebabkan timbulnya kerutan, penuaan dini dan kanker sedangkan UVB membuat kulit terbakar. SPF, hanya melindungi kulit dari UVB maka dari itu Anda perlu teliti dalam memilih sunscreen. Cek pada kemasannya, apakah produk tersebut mengandung anti UVA dan UVB, atau hanya UVA saja? Perlindungan terhadap UVA biasanya ditandai dengan PA+, PA++ atau PA+++ namun jika tidak disebutkan pada labelnya, periksa bahan-bahan di belakang kemasan apakah mengandung zinc atau avobenzone. Dua bahan aktif tersebutlah yang bisa melindungi kulit dari bahaya kanker.

4. Oleskan Berlapis
"Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang hanya mengoleskan sunscreen 1/4 dari apa yang dibutuhkan agar SPF bisa benar-benar melindungi kulit. Rata-rata mereka asal saja mengoleskannya, yang penting mudah dan cepat," tutur Dr. Jeffrey.

Padahal agar perlindungan terhadap sinar matahari bekerja efektif, Anda perlu mengoleskannya dua lapisan. Oleskan lotion pada tangan dan kaki, lalu gosokkan sampai merata. Diamkan sebentar, lalu lakukan hal yang sama sekali lagi. Sementara pada wajah, aplikasikan tabir surya sebesar biji kacang kedelai pada masing-masing pipi, dahi, dagu dan usapkan secara merata. Ulangi juga sekali lagi setelah didiamkan sejenak.

5. Utamakan Hidung
Hidung merupakan area wajah yang paling rentan dan banyak terkena sinar matahari ketimbang bagian tubuh lainnya. Sayangnya banyak orang yang mengabaikan dan hanya memakai sunscreen pada hidung sekadarnya. Padahal justru hidung yang harus diberi perhatian ekstra.

"80 persen pasien yang saya angkat kankernya ada di daerah hidung," kata Dr. Ronald.

Bagian tubuh lainnya yang kerap terlewatkan antara lain kaki, tengkuk, telinga, dada dan punggung tangan serta telapak kaki.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads