Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Arti 'Slow Fade' yang Bisa Bikin Patah Hati, Ketahui Tanda-tandanya!

Vina Oktiani - wolipop
Senin, 03 Nov 2025 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi pasangan bertengkar
Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages
Jakarta -

Dalam sebuah hubungan, kita tentu pernah merasakan masa-masa penuh perhatian dan kehangatan di awal. Namun seiring waktu, komunikasi bisa mulai berkurang, pesan balasan menjadi singkat, dan ajakan bertemu semakin jarang. Jika hal itu terjadi, besar kemungkinan kamu sedang mengalami 'slow fade'.

Apa Itu Slow Fade?

Melansir Women's Health, slow fade merupakan istilah yang menggambarkan penurunan komunikasi dan keterlibatan secara bertahap dalam hubungan. Orang yang melakukannya tidak langsung menghilang, tetapi perlahan mengurangi perhatian hingga hubungan tersebut seolah padam dengan sendirinya.

Berbeda dengan ghosting, yang biasanya terjadi secara tiba-tiba, slow fade ibarat nyala lampu yang perlahan diredupkan hingga akhirnya padam. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan, dan sering kali membuat pihak yang ditinggalkan merasa bingung serta tidak mendapatkan penutupan yang layak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Seseorang Melakukan Slow Fade?

Banyak orang memilih slow fade karena tidak ingin menghadapi konflik atau merasa tidak nyaman untuk mengakhiri hubungan secara langsung. Mereka menganggap cara ini lebih halus, padahal kenyataannya justru menimbulkan kebingungan dan rasa sakit hati yang lebih lama.

Tanda-Tanda Sedang Di-Slow Fade

1. Respons pesan menjadi semakin singkat dan jarang.
2. Sulit diajak bertemu atau sering membatalkan janji.
3. Kamu merasa selalu menjadi pihak yang berinisiatif.
4. Saat bertemu, mereka tampak tidak fokus atau kurang antusias.

ADVERTISEMENT

Cara Menghadapinya

Kalau kamu mulai merasakan tanda-tanda tersebut, percayalah pada intuisimu. Cobalah untuk berbicara secara terbuka dan tenang mengenai perubahan yang terjadi.

Mintalah kejelasan agar tidak terus berada dalam ketidakpastian. Jika mereka tetap menghindar, mungkin sudah saatnya kamu melangkah pergi demi menjaga kesehatan emosional sendiri.

Pada akhirnya, kejujuran dan komunikasi yang jelas tetap menjadi dasar dari hubungan yang sehat. Mengakhiri dengan baik jauh lebih bijak daripada membiarkan seseorang dalam ketidakpastian yang menyakitkan.

(vio/vio)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads