Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

6 Tren Hubungan Percintaan 2025, 'Datecation' hingga 'Growth-Checking'

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 02 Jan 2025 05:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Kencan Pertama
Ilustrasi kencan Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Memasuki tahun 2025, pola kencan menunjukkan pergeseran signifikan yang mencerminkan perubahan nilai dan prioritas dalam menjalin hubungan. Menurut Jessica Alderson, pakar hubungan sekaligus pendiri alikasi kencan So Syncd, masyarakat kini mulai meninggalkan aplikasi kencan dan memilih kembali ke cara tradisional dengan bertemu tambatan hati secara langsung.

Jessica membagikan prediksinya tentang tren kencan 2025 dan istilah baru dalam dunia kencan. Berikut adalah enam tren utama yang diprediksi akan mendominasi dunia kencan di tahun 2025:

1. Kencan Tradisional

Jessica mengungkapkan bahwa ada peningkatan dalam jumlah orang yang lebih memilih bertemu pasangan secara langsung dibandingkan melalui aplikasi kencan. Acara seperti makan malam bersama orang asing atau klub khusus para lajang mulai populer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aplikasi kencan tetap memiliki tempat di dunia modern, tetapi daya tariknya mulai memudar. Kini, pengguna menemukan keseimbangan untuk memanfaatkan aplikasi tersebut secara efektif bersamaan dengan metode tradisional," ujar Jessica.

2. Kesamaan Pandangan Politik

Kesamaan pandangan politik atau disebut sebagai 'poli-pairing' menjadi salah satu prioritas baru dalam memilih pasangan. Menurut Jessica, ini merupakan dampak dari polarisasi politik yang semakin tajam.

ADVERTISEMENT

"Di tahun 2025, lebih banyak orang akan mencari pasangan yang sejalan dengan keyakinan politik mereka. Ini membantu mengungkapkan kesesuaian nilai lebih awal dalam proses kencan," jelasnya.

Ilustrasi Kencan PertamaIlustrasi Kencan Pertama Foto: Dok. Shutterstock

3. 'Datecation'

Konsep datecation' atau jeda dari aktivitas kencan untuk fokus pada pertumbuhan pribadi semakin diminati. Jessica menjelaskan bahwa kesadaran akan pentingnya mencintai diri sendiri sebelum menemukan cinta dari orang lain menjadi semakin kuat.

"Bahkan para pencari cinta sejati menyadari pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ini adalah investasi jangka panjang yang signifikan dalam perjalanan mencari pasangan yang tepat," tambah Jessica.

4. Prioritas Kualitas daripada Kuantitas

Tren ini menekankan bahwa kencan bukan sekadar banyaknya waktu untuk kencan, namun mereka kini lebih memilih kualitas kebersamaan.

"Lelah dan kewalahan akibat banyaknya jadwal kencan adalah hal yang biasa, tetapi kini orang mulai mengambil tindakan nyata untuk mengatasinya," kata Jessica.

Ia menambahkan, "Di tahun 2025, semakin banyak lajang yang memprioritaskan kualitas hubungan daripada jumlah pertemuan."

5. Cari Usia yang Seimbang

Perbedaan usia besar kini mulai ditinggalkan, digantikan oleh pasangan yang usianya lebih seimbang. "Pasangan dengan usia seimbang cenderung memiliki tujuan, gaya hidup, nilai, dan pengalaman yang lebih serupa, sehingga menciptakan koneksi yang lebih kuat," ungkap Jessica.

6. 'Growth-Checking'

Tren ini menekankan pentingnya memeriksa kesiapan emosional pasangan di tahap awal kencan.

"Banyak lajang yang belajar dari pengalaman buruk dengan mantan yang tidak siap secara emosional. Kini, mereka lebih terbuka membicarakan hal ini sejak awal," kata Jessica.

Ia menekankan bahwa 'growth-checking' bukan tentang kesempurnaan, melainkan kesiapan untuk membangun hubungan yang sehat.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads