Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral! Pria Ditipu Rp 1,5 M oleh Wanita Ngaku Tentara, Modus 'Halo Dek'

Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 22 Jul 2025 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Pria Ditipu Wanita Ngaku Tentara
Foto: Dok. QQ.com
Jakarta -

Wanita yang mengaku berprofesi sebagai tentara ini menipu seorang pria dengan modus 'halo dek.' Dia membawa kabur uang Rp 1,5 miliar milik pria tersebut.

Adalah pria dengan nama marga Ji yang viral karena ditipu oleh 'tentara wanita' yang dikenalnya via aplikasi kencan online. Ji yang bekerja sebagai buruh pabrik di Tiongkok patah hati dan rugi secara finansial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pacar Ji, seorang wanita yang mengaku sebagai seorang perwira militer, menghilang setelah diduga menipunya dan keluarganya sebesar 650.000 yuan atau sekitar Rp 1,5 miliar. Pria berusia 30-an itu mengaku hanya bertemu beberapa kali dengan wanita tersebut selama delapan tahun mereka pacaran.

ADVERTISEMENT

Ji bekerja di sebuah pabrik mobil di Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. Dia bertemu dengan seorang wanita yang mengaku bernama Li Hua melalui aplikasi kencan online pada akhir 2018 dengan modus 'Halo Dek.' Sapaan ini viral di media sosial merujuk kepada pria berseragam yang selalu bilang 'halo dek' dengan seorang wanita. Namun pada kasus Ji, dia terkena modus 'Halo Dek' dari wanita berseragam yang mengaku tentara.

Li mengaku sebagai perwira militer yang bertugas di Pasukan Polisi Bersenjata di Kota Dujiangyan, Provinsi Sichuan. Pada akhir 2018, Li memperkenalkan Ji dan orang tuanya kepada keluarga palsunya di Chishui, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya.

Pada pertemuan keluarga itu, kedua belah pihak sepakat untuk menentukan waktu pernikahan. Ji yang di bawah tekanan dari orangtuanya untuk segera menikah, sama sekali tak curiga dengan kekasihnya. Keduanya pun telah membuat foto pre-wedding bersama.

Seperti dikutip dari South China Morning Post, Ji dan Li hanya bertemu sekitar empat atau lima kali selama delapan tahun bersama. Biasanya mereka bertemu untuk makan siang singkat sebelum Li mengaku harus buru-buru kembali ke unit tugasnya.

Li mengklaim telah membeli sebuah apartemen dengan empat kamar tidur. Dia meyakinkan Ji untuk menanggung biaya renovasi apartemen tersebut.


Li terus meminta uang pada Ji dengan berbagai alasan. Mulai dari untuk biaya resepsi pernikahan, beternak babi, orang tuanya yang sakit, dan utang kartu kredit. Secara keseluruhan, Ji dan keluarganya mentransfer lebih dari 650.000 yuan kepada Li.


"Saya terlalu mempercayainya," kata Ji yang keluarganya bekerja sebagai petani dan sudah membantunya menabung untuk biaya pernikahannya.

Selama menjalani hubungan asmara, Li melarang keras Ji mengunggah foto mereka di media sosial. Wanita itu beralasan identitas militernya harus dirahasiakan. Li juga menolak menunjukkan dokumen identitasnya, dengan alasan keamanan.

"Dia terus mengatakan bahwa semuanya bersifat rahasia. Setiap kali saya menanyakan detail pribadinya, dia hanya bilang itu informasi rahasia," ujar Ji.


Li juga kerap berdalih saat Ji menyarankan untuk mengunjungi kampung halamannya atau membicarakan rencana pernikahan.

Penipuan ini akhirnya terungkap ketika Ji dan ayahnya mengunjungi apartemen yang diklaim milik Li, namun ternyata unit tersebut terkunci. Manajemen gedung mengonfirmasi bahwa tidak ada nama Li Hua yang terdaftar sebagai pemilik di kompleks apartemen tersebut.

Pada Januari 2025, Ji melaporkan kasus ini ke polisi. Polisi mengonfirmasi bahwa Li saat ini tidak dapat dilacak dan telah masuk dalam daftar buronan.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads