Pria Tertipu Wanita AI, Kehilangan Rp 438 Juta dalam 2 Bulan
Kasus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin merajalela, dan kali ini seorang pria di Shanghai, China, menjadi korban. Pria yang diidentifikasi sebagai Liu mengalami kerugian sebesar 200.000 yuan (sekitar Rp 438 juta) setelah percaya bahwa ia menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama bernama Jiao. Namun, wanita tersebut ternyata tidak pernah ada. Ia hanyalah hasil rekayasa AI yang dibuat oleh sekelompok penipu profesional.
Menurut laporan China Central Television (CCTV), Liu mulai berbicara dengan Jiao pada Agustus 2024. Hubungan mereka berkemban, dan Liu merasa bahwa ia telah menemukan pasangan hidupnya. Demi membantu 'kekasihnya,' ia rela mengirimkan uang dalam jumlah besar untuk berbagai alasan, mulai dari modal usaha hingga biaya pengobatan keluarga Jiao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok penipu yang berada di balik skema ini menggunakan teknologi AI canggih untuk menciptakan citra Jiao yang sangat meyakinkan. Mereka mengirimkan foto dan video realistis, termasuk rekaman di mana Jiao tampak berjalan di jalan atau memegang lukisan. Bahkan, mereka melengkapi kebohongan ini dengan dokumen palsu, seperti kartu identitas dan catatan medis.
Namun, kecurigaan Liu mulai muncul setelah dua bulan menjalin hubungan tanpa pernah bertemu secara langsung dengan Jiao. Merasa ada yang tidak beres, Liu akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, pihak berwenang menemukan bahwa seluruh foto dan video yang diterima Liu adalah hasil manipulasi AI.
Jaringan penipu ini tidak hanya menipu Liu, tetapi juga telah meraup keuntungan lebih dari 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,3 miliar dari korban-korban lainnya.
"Ini adalah bentuk penipuan baru yang semakin berkembang dengan pesat. Pelaku menggunakan AI untuk menciptakan sosok yang tampak nyata, lengkap dengan latar belakang dan bukti pendukung palsu," ujar seorang perwakilan kepolisian China kepada CCTV.
Kasus seperti yang dialami Liu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, seorang wanita asal Prancis kehilangan Β£697.000 (sekitar Rp 14 miliar) setelah percaya bahwa ia menjalin hubungan dengan aktor Hollywood Brad Pitt. Skema penipuan ini mirip dengan kasus Liu, di mana korban menerima pesan romantis yang meyakinkan sebelum akhirnya diminta mengirimkan uang untuk berbagai alasan.
Fenomena ini menjadi semakin mengkhawatirkan seiring dengan kemajuan teknologi AI yang memungkinkan penciptaan video deepfake dan chatbot canggih yang dapat berinteraksi layaknya manusia sungguhan. Bahkan, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, telah mengeluarkan peringatan tentang maraknya 'romance scam' berbasis AI yang menyasar korban melalui media sosial dan aplikasi kencan.
"Scammer akan berusaha membangun kepercayaan dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya meminta uang atau menawarkan investasi palsu," kata Meta dalam pernyataan resminya.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi
Ramalan Zodiak 6 Desember: Leo Jangan Mudah Percaya, Virgo Hargai Pasangan
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu












































