Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pria Tertipu Wanita AI, Kehilangan Rp 438 Juta dalam 2 Bulan

Kiki Oktaviani - wolipop
Sabtu, 01 Mar 2025 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi pria sedih
Ilustrasi Foto: iStock
Jakarta -

Kasus penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin merajalela, dan kali ini seorang pria di Shanghai, China, menjadi korban. Pria yang diidentifikasi sebagai Liu mengalami kerugian sebesar 200.000 yuan (sekitar Rp 438 juta) setelah percaya bahwa ia menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama bernama Jiao. Namun, wanita tersebut ternyata tidak pernah ada. Ia hanyalah hasil rekayasa AI yang dibuat oleh sekelompok penipu profesional.

Menurut laporan China Central Television (CCTV), Liu mulai berbicara dengan Jiao pada Agustus 2024. Hubungan mereka berkemban, dan Liu merasa bahwa ia telah menemukan pasangan hidupnya. Demi membantu 'kekasihnya,' ia rela mengirimkan uang dalam jumlah besar untuk berbagai alasan, mulai dari modal usaha hingga biaya pengobatan keluarga Jiao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok penipu yang berada di balik skema ini menggunakan teknologi AI canggih untuk menciptakan citra Jiao yang sangat meyakinkan. Mereka mengirimkan foto dan video realistis, termasuk rekaman di mana Jiao tampak berjalan di jalan atau memegang lukisan. Bahkan, mereka melengkapi kebohongan ini dengan dokumen palsu, seperti kartu identitas dan catatan medis.

Namun, kecurigaan Liu mulai muncul setelah dua bulan menjalin hubungan tanpa pernah bertemu secara langsung dengan Jiao. Merasa ada yang tidak beres, Liu akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, pihak berwenang menemukan bahwa seluruh foto dan video yang diterima Liu adalah hasil manipulasi AI.

ADVERTISEMENT

Jaringan penipu ini tidak hanya menipu Liu, tetapi juga telah meraup keuntungan lebih dari 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,3 miliar dari korban-korban lainnya.

"Ini adalah bentuk penipuan baru yang semakin berkembang dengan pesat. Pelaku menggunakan AI untuk menciptakan sosok yang tampak nyata, lengkap dengan latar belakang dan bukti pendukung palsu," ujar seorang perwakilan kepolisian China kepada CCTV.

Kasus seperti yang dialami Liu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, seorang wanita asal Prancis kehilangan Β£697.000 (sekitar Rp 14 miliar) setelah percaya bahwa ia menjalin hubungan dengan aktor Hollywood Brad Pitt. Skema penipuan ini mirip dengan kasus Liu, di mana korban menerima pesan romantis yang meyakinkan sebelum akhirnya diminta mengirimkan uang untuk berbagai alasan.

Fenomena ini menjadi semakin mengkhawatirkan seiring dengan kemajuan teknologi AI yang memungkinkan penciptaan video deepfake dan chatbot canggih yang dapat berinteraksi layaknya manusia sungguhan. Bahkan, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, telah mengeluarkan peringatan tentang maraknya 'romance scam' berbasis AI yang menyasar korban melalui media sosial dan aplikasi kencan.

"Scammer akan berusaha membangun kepercayaan dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya meminta uang atau menawarkan investasi palsu," kata Meta dalam pernyataan resminya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads