Kencan Kilat, Ajang Pencarian Jodoh yang Mulai Populer di Kalangan Gen Z
Sejak kemunculan Tinder pada 2012, kencan online jadi pilihan banyak lajang yang ingin mencari pasangan. Setidaknya dalam 10 tahun terakhir, pencarian jodoh lewat aplikasi kencan sangat populer, terlebih lagi di masa pandemi.
Kini tren dalam dunia percintaan mulai bergeser. Minat terhadap kencan online masih besar, tapi popularitas kencan kilat atau speed dating juga mulai menanjak.
Eventbrite, situs web manajemen acara dan tiket, mencatat ada peningkatan minat terhadap kencan kilat dalam tiga tahun terakhir. Hal itu terlihat dari banyaknya pengguna yang memanfaatkan Eventbrite untuk menggelar acara kencan kilat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan asal Amerika ini melihat lonjakan sebesar 63% dalam acara kencan kilat dari tahun 2021 hingga 2022. Menurut data yang dilansir USA Today, tren kencan online tampaknya akan terus berlanjut, dengan adanya peningkatan 30% dalam acara lajang dan kencan mulai 2022 hingga 2023.
Jumlah peserta kencan kilat juga meningkat sebanyak 43% pada periode yang sama. Acara pencarian jodoh ini tak sekadar memperkenalkan pada calon pasangan, tapi juga diisi berbagai kegiatan mulai dari board game, karaoke hingga aktivitas di luar ruangan.
Menurut pakar kencan Damona Hoffman, fenomena ini cukup masuk akal, terutama di antara kaum muda yang tedampak pandemi COVID-19. Akibat Corona yang mendorong dilakukannya pembatasan aktivitas selama tiga tahun, banyak kalangan Gen Z yang lebih banyak mengenal orang secara online.
"Banyak dari mereka belum pernah merasakan pengalaman berkencan di dunia nyata. Jadi mereka punya khayalan tentang bagaimana rasanya bertemu seseorang di bar atau klub atau acara kencan kilat," jelas, Damona.
Kencan kilat sebenarnya bukan hal baru. Ajang pencarian jodoh dan pertemanan ini sudah mulai ada di Amerika Serikat sejak 1998.
Kencan kilat dilakukan dengan cara mengumpulkan pria dan wanita lajang dalam kuantitas besar dan biasanya diadakan di restoran, bar atau pub. Peserta kemudian dikelompokkan menjadi beberapa grup dan diberi kesempatan untuk saling mengenal dengan durasi waktu yang ditentukan.
Kemudian mereka akan bertukar tempat untuk bisa mengobrol dan mengenal peserta di grup yang lain. Bagi pasangan yang saling tertarik, nantinya akan ada sesi selanjutnya untuk lebih mendekatkan diri.
Meskipun antusiasme terhadap kencan kilat meningkat, aplikasi kencan online masih menjadi salah satu cara paling populer untuk bertemu para pencari jodoh. Menurut laporan Pew Research Center pada 2023, satu dari 10 orang dewasa bertemu dengan pasangannya saat ini melalui aplikasi atau situs kencan.
Meski begitu, bukan berarti semua orang merasakan pengalaman menyenangkan dengan kencan online. Dalam laporan yang sama, 46% orang mengatakan pengalaman mereka menggunakan aplikasi atau situs kencan sangat atau agak negatif.
Gen Z khususnya, tampaknya kurang antusias dengan layanan kencan online. Menurut laporan Statista tahun 2023, pengguna kencan online berusia antara 30 dan 49 tahun mendominasi sebanyak 61%, sedangkan pengguna yang berusia antara 18 dan 29 tahun hanya 26%.
Salah satu kelemahan terbesar dalam kencan online adalah banyaknya pengguna yang tidak jujur mengenai niat mereka. Berbeda dengan aplikasi kencan, kencan kilat seringkali membutuhkan lebih banyak uang dan upaya untuk berpartisipasi.
Hal ini berarti mereka yang bersedia mengeluarkan uang untuk ikut kencan kilat cenderung lebih serius mencari jodoh, ketimbang pengguna aplikasi kencan online.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Ramalan Zodiak Cinta 18 Desember: Aries Kurang Komunikasi, Libra Tetap Tenang
60 Kata-kata Bijak untuk Diri Sendiri, Memulai 2026 dengan Semangat
Ramalan Zodiak 18 Desember: Pisces Banyak Masalah, Capricorn Jangan Spekulasi
Ramalan Zodiak 18 Desember: Libra Jangan Tergesa-gesa, Scorpio Perlu Merenung
Ramalan Zodiak 18 Desember: Cancer Ada Kejutan, Leo Lebih Pengertian
Cucu Charlie Chaplin Jadi Varang, Villain Avatar: Fire and Ash, Ini Sosoknya
Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Menikah 20 Desember, Lee Kwang Soo Jadi MC
Foto: Gaya Teatrikal Tasya Farasya di Premiere Avatar 3, Terinspirasi Varang
5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat











































