Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Kencan Terbaru, Wanita Tak Lagi Ingin Menikah dan Berkeluarga

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 23 Nov 2023 15:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Wanita menolak lamaran pria
Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio
Jakarta -

Menemukan seorang pria, menikah, kemudian berkeluarga bisa jadi tujuan hidup sebagian wanita. Namun, kini data baru menunjukkan bahwa wanita muak mengikuti garis waktu jadwal hubungan tersebut.

Satu dari tiga wanita kini menyatakan bahwa mereka tidak lagi berfokus untuk mencapai tujuan sosial dalam membina hubungan cinta. Temuan tersebut terungkap dalam laporan kencan tahunan dari Bumble, menunjukkan bahwa wanita memprioritaskan menemukan pasangan yang tepat daripada terburu-buru mencapai tujuan yang "ketinggalan jaman".

"Perempuan semakin melihat-lihat dan bertanya-tanya mengapa mereka merasa perlu mengikuti aturan yang sudah ketinggalan zaman dalam hal perjalanan kencan dan pencapaian hubungan mereka," kata Lucille McCart, direktur komunikasi aplikasi kencan APAC, kepada news.com.au.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, 31 persen perempuan mengatakan mereka tidak lagi fokus pada jadwal dan tahapan hubungan tradisional. Jadi, pernikahan dan membina rumah tangga bukanlah patokan akhir dari romansa yang mereka inginkan.

Meskipun berkeluarga menjadi tidak penting lagi, 72 persen wanita di Bumble tetap mencari hubungan jangka panjang. Hanya 23 persen yang secara aktif menjadikan pernikahan sebagai tujuan mereka.

ADVERTISEMENT

"Sering kali ketika kamu mulai berkencan dengan seseorang dan hubungan itu menjadi serius, kamu merasa seperti berada di roda hamster, tidak dapat menyimpang dari ekspektasi tradisional tentang bagaimana sebuah hubungan harus berkembang yakni tinggal bersama, bertunangan, menikah, membeli rumah, mempunyai bayi. Tetapi tidak apa-apa jika menginginkan sesuatu yang berbeda," ujar Lucille McCart.

Data juga menunjukkan bahwa satu dari delapan orang lajang di Australia yang melakukan revolusi perjalanan cinta ini mengatakan, bahwa mereka secara aktif menghindari teman dan keluarga yang memberi tekanan. Aplikasi kencan ini pun mengungkap tren baru lainnya, termasuk jumlah orang yang kini percaya bahwa keintiman emosional lebih penting daripada seks, dan menyatakan bahwa keintiman sebenarnya lebih menarik daripada hubungan fisik.

Statistik menunjukkan 32 persen lajang berfokus pada keintiman emosional dibandingkan tindakan seksual fisik, dan menyatakan bahwa mereka mencari kenyamanan dan keamanan saat berkencan. Sementara tiga dari empat wanita mengatakan bahwa penting bagi pasangannya untuk memahami keintiman emosional dan fisik.

Tren kencan baru tahun 2023 diungkap oleh Bumble, yakni ada peningkatan jumlah orang yang menghargai keterlibatan dalam isu-isu yang penting bagi mereka, sebuah tren yang dijuluki kencan "Val-Core". Dalam praktiknya, hal ini terlihat seperti melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh generasi orang tua kita, yakni mengangkat topik politik, patriarki, perubahan iklim, ketidakadilan rasial, atau bahkan meningkatnya kesenjangan kekayaan pada kencan pertama.

"Aku tahu ketika aku beranjak dewasa, ibuku mengatakan bahwa menanyakan pendapat seseorang tentang cara mereka memilih adalah hal yang 'sangat tidak sopan'. Namun bagi generasi muda, diskusi tentang rencana mereka untuk memilih dan memberikan suara tentang banyak hal tersebar luas di media sosial, dan juga aplikasi kencan," jelas Lucille McCart.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads