Kisah Wanita yang Jatuh Cinta dengan Pria yang Wajahnya Hasil Transplantasi

Kisah cinta antara Jessica Koby dan pria bernama Joe DiMeo jadi viral. Wajah Joe selalu menjadi pusat perhatian karena bentuknya wajah yang berbeda dari kebanyakan orang setelah mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan luka bakar parah di 80% tubuhnya.

Pria 24 tahun itu menjalani transplantasi wajah ganda dari pria berusia 48 tahun dan berhasil. Meski kondisi wajahnya tidak seperti semula, namun Joe itu kini wajahnya sudah terbentuk dibanding pascakecelakaan.

Kehidupan Joe yang pada awalnya gelap itu kemudian menjadi lebih berwarna setelah kehadiran Jessica. Wanita 32 tahun itu yang pertama kali tertarik dengan Joe hingga mengikuti Joe di Instagram.

Jessica yang merupakan mantan perawat transplantasi itu tertarik pada kasus medis. Dengan mengenal Joe dia berharap bisa mempelajari lebih lanjut tentang kasus uniknya. Tapi ternyata lebih dari itu. Benih-benih cinta tumbuh di hati Jessica.

Jessica Koby Foto: dok. Instagram/@jessicakoby

Jessica mengaku bahwa dia terpikat karena kepositifan dan kekuatan Joe yang luar biasa di tengah cobaannya yang berat. Karakter tersebut belum pernah Jessica melihat pada banyak penerima transplantasi lainnya.

"Aku tidak melihat banyak orang yang menjadi positif setelah menerima transplantasi. Karena aku memiliki sejarah dan latar belakang itu, aku sangat ingin tahu tentang dia dan kehidupannya dan apa yang dia lakukan," ungkap Jessica, seperti dikutip dari Mirror.

Setelah berminggu-minggu saling mengirim pesan mengarah romansa, telepon dan FaceTime akhirnya keduanya pun bertemu. Jessica mengaku bahwa dia jatuh cinta pada Joe sejak pandangan pertama.

"Dia tinggi, tampan, memiliki rambut yang bagus, dia sangat lembut, dan semuanya sangat menarik. Tapi yang terpenting, dia sangat percaya diri dan itu juga sangat menarik. Saya lebih tua darinya. tujuh setengah tahun, tapi dia sangat dewasa dan memiliki cara yang lebih baik dalam menangani hal semacam itu," ucap Jessica.

Hubungan mereka menghadapi tantangan karena komplikasi medis Joe karena dia baru delapan bulan pasca transplantasi ketika mereka bertemu. Namun, latar belakang Jessica sebagai perawat transplantasi dan pemahamannya yang mendalam tentang kondisinya membuat mereka semakin dekat.

Jessica sering membantu Joe dengan tugas sehari-hari yang tidak dapat ditangani secara mandiri karena mobilitas tangan dan jarinya yang terbatas. Namun, terlepas dari tantangan ini, Joe tetap mandiri, bahkan belajar mengemudi lagi, yang membantunya mendapatkan kembali kebebasannya.

Jessica yakin hubungan mereka adalah takdir. Ia yang merupakan mantan mantan perawat transplantasi dipertemukan cintanya dengan seseorang yang menjalani transplantasi ekstensif.

"Kami ditakdirkan bersama," ungkap Jessica optimis yang yakin akan menikah dengan Joe di masa depan.