Demi Cinta, Pria Buat Patung Istri yang Sudah Meninggal dan Dipajang di Rumah

Tapas Sandilya merasa sangat kehilangan saat istrinya, Indrani, meninggal karena COVID-19. Demi mengenang belahan jiwa yang telah mendampinginya selama 39 tahun, dia membuat patung spesial.

Pria 65 tahun ini menghabiskan uang sekitar Rp 467 juta untuk membuat patung seukuran manusia yang menyerupai sang istri. Patung yang terbuat dari silikon itu sangat mirip dengan sosok sang istri yang tutup usia pada 2021.

Patung Indrani tampak mengenakan busana sari terbuat dari sutera lengkap dengan aksesori emas seperti anting dan gelang. Patung tersebut bahkan terlihat memakai makeup dan kacamata.

Tapas Sandilya dan patung mendiang istrinya. Foto: Tangkapan layar YouTube/South China Morning Post

Tapas menempatkan patung mendiang istrinya di sebuah sofa di ruangan favoritnya. Seperti dilansir Business Today, patung itu memiliki berat 30 kg.

Membuat patung bukan hanya keinginan pria 65 tahun tersebut, tapi juga permintaan mendiang istrinya. Tapas mengatakan bahwa Indrani ingin dibuatkan patung mirip dirinya jika suatu saat nanti dia meninggal.

"Istri saya meninggal pada 4 Mei 2021, saya hanya ingin mengabulkan keinginannya," tutur pria yang tinggal di Kolkata, India, ini.

Patung Indrani dikreasikan oleh Subimal Das, seorang pematung yang populer dengan karya-karya replika terbuat dari silikon. Butuh waktu enam bulan bagi Subimal untuk menyelesaikan patung Indrani, dan menurutnya itu merupakan salah satu karyanya yang paling sulit.

Tapas Sandilya dan patung mendiang istrinya. Foto: Tangkapan layar YouTube/South China Morning Post

"Sangat penting bagi patung itu untuk memiliki ekspresi wajah yang realistis," tuturnya.

Keputusan Tapas menempatkan patung mendiang istrinya di rumah sempat ditentang keluarga. Tidak semua anggota keluarga setuju dengan ide menaruh patung manusia di dalam ruangan.

Namun Tapas bersikeras dan tetap pada keputusannya dan setelah dibantu para tetangga serta kerabat, keluarga akhirnya menyetujuinya. Menurutnya menyimpan patung seseorang yang sudah meninggal di dalam rumah sama seperti memajang foto.

"Kalau kita bisa memajang foto di rumah setelah seseorang itu meninggal, kenapa patung tidak boleh?" pungkasnya.