Kisah Wanita Ingin Hamil, Pakai Sperma Suami yang Meninggal 5 Tahun Lalu
Fabi Powell kehilangan suaminya, Josh Powell, yang meninggal karena kanker langka. Kini Fabi ingin mengandung anak dari Josh, lima tahun setelah kematiannya.
Josh dan Fabi Powell pertama kali bertemu pada 2014 dalam perjalanan dari California ke Nashville untuk menonton pertandingan football. Keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama dan mulai menjalin hubungan asmara.
Tak lama setelah berpacaran, hubungan mereka diuji. Josh didiagnosa menderita kanker langka, synovial sarcoma. Kanker ini menyerang jaringan lunak seperti saraf, tendon, lemak, otot dan pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fabi Powell dan Josh Powell. Foto: Instagram/@fabipowell |
Hidup Josh diprediksi tak lama lagi. Namun dua sejoli ini tetap ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Mereka bertunangan pada Mei 2016 dan menikah enam bulan kemudian. Beberapa minggu setelah keduanya mengikat janji suci, Josh meninggal dunia.
Membekukan Sperma Sebelum Meninggal
Saat tahu tentang penyakitnya yang tak bisa disembuhkan, Josh Powell memutuskan untuk membekukan spermanya. Sebelum meninggal Josh berkata ke Fabi bahwa dia ingin memberi kesempatan pada sang istri untuk mengandung anak dari benihnya.
Namun permintaan itu tak langsung dikabulkan Fabi. Perlu empat tahun baginya untuk memastikan bahwa dirinya benar-benar siap untuk memiliki anak dari suaminya yang telah meninggal.
"Saya tidak langsung melakukannya. Saya tidak mau melakukannya hanya karena ingin memiliki kembali sebagian dari dirinya. Saya ingin membuat keputusan yang benar dan melakukannya untuk alasan yang tepat, jadi saya menunggu selama empat tahun," tutur Fabi, seperti dikutip dari People.
Fabi Powell dan Josh Powell. Foto: Instagram/@fabipowell |
Fabi akhirnya memutuskan untuk hamil anak Josh lewat program bayi tabung setelah lockdown pandemi Corona. Kala itu dia sadar bahwa keluarga adalah segala-galanya baginya.
"Saya ingin dia (Josh) jadi ayah dari anak-anak saya. Sudah saatnya," ujarnya.
Fabi memulai program bayi tabung pada awal 2021. Namun perjalanan untuk mempunyai anak tidak semudah yang dikira. Sejumlah tes harus dilakukan untuk memastikan calon embrio tidak mewarisi mutasi gen Josh yang meningkatkan risiko kanker.
Sebab Josh dan ibunya membawa mutagi BRCA2, gen yang dianggap sebagai faktor risiko tinggi terjadinya kanker. Pemeriksaan penting dilakukan agar risiko mutasi gen tersebut tidak terbawa oleh embrio.
Fabi Powell menjalani program bayi tabung dari sperma Josh Powell. Foto: Instagram/@fabipowell |
Saat ini Fabi masih menunggu hasil pengambilan telur kelima dari 11 telur yang telah dibekukan. Namun hingga saat ini telur tersebut belum menghasilkan embrio lagi.
Fabi tidak ingin menyerah meskipun menghadapi berbagai rintangan untuk hamil anak Josh. Hingga kini dia masih berusaha dan menunggu.
"Kami akan berusaha pelan-pelan dan menjalani beberapa tes lagi sebelum transfer embrio," pungkasnya.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Ramalan Zodiak Cinta 18 Desember: Aries Kurang Komunikasi, Libra Tetap Tenang
60 Kata-kata Bijak untuk Diri Sendiri, Memulai 2026 dengan Semangat
Ramalan Zodiak 18 Desember: Pisces Banyak Masalah, Capricorn Jangan Spekulasi
Ramalan Zodiak 18 Desember: Libra Jangan Tergesa-gesa, Scorpio Perlu Merenung
Ramalan Zodiak 18 Desember: Cancer Ada Kejutan, Leo Lebih Pengertian
7 Gaya Han So Hee Tampil Standout Bergaun Dior di Presscon Project Y
Cucu Charlie Chaplin Jadi Varang, Villain Avatar: Fire and Ash, Ini Sosoknya
5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat














































