Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kenapa Ada Ibu Tiri yang Jahat bak Kisah Sinetron? Ini 4 Sebabnya

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Rabu, 23 Des 2020 11:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Angry mother is scolding at her son.
Foto: iStock
Jakarta -

Ibu tiri...hanya cinta kepada ayahku saja...Begitulah potongan lirik lagu Ratapan Anak Tiri yang dipopulerkan Iis Dahlia. Dalam sinetron atau film, sosok ibu tiri biasanya digambarkan antagonis dan tidak menyayangi anak tirinya. Kenapa ibu tiri selalu dianggap jahat?

Psikolog Klinis Dewasa Alfath Hanifah Megawati, M.Psi. mengatakan stigma negatif yang selalu melekat dengan ibu tiri itu terjadi karena ada dongeng yang sangat terkenal menceritakan tentang sosok ibu tiri dan anak tirinya. Dalam kisah dongeng itu ibu tiri tersebut melakukan penganiayaan kepada anak tirinya.

"Walaupun pesan dari dongeng ini adalah akhir yang bahagia akan menemui seseorang yang tersakiti, tapi peran ibu tiri dalam dongen ini bisa menjadi hal lainnya yang terinternalisasi di diri siapa pun yang sejak kecil mendengar dongeng ini," ujar psiikolog yang akrab disapa Ega itu saat diwawancara Wolipop, Senin (21/12/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ega melanjutkan yang perlu diingat adalah tidak semua ibu tiri galak dan antagonis seperti di dalam dongeng dan cerita sinetron. Namun memang tidak menutup kemungkinan ada ibu tiri yang dalam kehidupan nyata bersikap jahat pada anak sambungnya.

Kenapa ada ibu tiri yang jahat pada anak tirinya? Ega menjelaskan empat hal ini bisa menjadi penyebab seorang ibu tiri berperilaku kurang tepat terhadap anak tirinya:

ADVERTISEMENT

1. Menjadi orang asing

Perlu kita ketahui bahwa menjadi ibu tiri adalah hal yang sulit. Ibu tiri masuk ke dalam keluarga yang sudah lebih dulu mempunyai sistem yang terbentuk. Kondisi ini menjadikan mereka "orang asing". Merasa sebagai the outsider adalah hal yang tidak menyenangkan.

Ditambah lagi tuntutan penyesuaian diri, tidak hanya dilakukan dengan pasangan, tapi dengan anggota keluarga yang dibawa dari relasi sebelumnya. Ini adalah hal yang menguras energi. Maka dari itu, tidak sedikit ibu tiri yang merasa frustrasi. Ketika ibu tiri merasa frustrasi, maka kemampuan mereka untuk mengasihi anak sambungnya akan menjadi sangat berat.

Angry offended little girl ignoring not listening mother words, advice, mum hugging, talking with stubborn, upset daughter at living room, bad upbringing, difficult behavior of childKenapa Ada Ibu Tiri yang Jahat bak Kisah Sinetron? Ini 4 Sebabnya Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

2. Tujuan berumah tangga, tidak berdasarkan cinta

Seorang ibu tiri bisa menjadi peran yang antagonis dan sulit mencintai anak sambungnya karena tujuan berumah tangga yang dimiliki di awal tidak berbasis cinta. Bisa jadi dia menikah karena alasan ekonomi, status, dijodohkan, dan sebagainya.

Cinta adalah bensin yang bisa memotivasi seseorang melakukan sesuatu, serta energi positif juga bagi seseorang. Ketika seseorang tidak mencintai, maka akan sulit bagi dirinya melakukan sesuatu dengan ketulusan hati dan ketika seseorang tidak cukup dicintai, maka akan kesulitan bagi dirinya untuk membagi cinta kepada orang lain.

3. Kehadiran ibu tiri dibayang-bayangi ibu kandung

Hidup dalam bayang-bayang wanita lain adalah hal yang tidak menyenangkan. Tidak hanya membuat seseorang cemburu, tetapi juga merasa tidak diakui.

Ibu tiri mempunyai peran yang sulit didefinisikan. Satu sisi dia bukan ibu biologis anak (di mana ibu biologis dipandang mempunyai hak asuh lebih besar pada sang anak). Tapi di sisi lain ia dituntut berperan sebagai ibu sebagaimana mestinya.

Bagaimana pun kesan, menjadi ibu tambahan menjadi hal yang sulit bagi seorang ibu tiri. Ketika ibu tiri mengalami berbagai emosi tidak nyaman akan kehadiran ibu kandung si anak dan tidak mampu mengelolanya dengan baik, maka anak bisa menjadi target untuk menumpahkan emosi tidak nyaman tersebut. Dalam psikologi hal ini disebut dengan displacement yang artinya seseorang melimpahkan kekesalannya pada sesuatu kepada sesuatu yang lain.

4. Ibu tiri tidak tahu bagaimana mengasuh anak dengan cara yang tepat

Sebenarnya, tidak semua anak sambung adalah anak yang mudah untuk ditangani. Jika seseorang yang berperan sebagai ibu tiri adalah orang yang baru dalam pengasuhan (minim pengalaman dan pengetahuan), bertemu dengan anak tiri yang sulit, maka sangat mungkin muncul perilaku-perilaku yang tidak semestinya dalam pengasuhan yang dijalani.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads