Alasan Sebenarnya Orang Lebih Senang Kumpul dengan Teman daripada Pasangan
Rabu, 23 Sep 2020 19:30 WIB
Mempererat hubungan dan silaturahmi dengan keluarga tentu penting. Tapi bukan rahasia lagi jika banyak orang enggan berkumpul bahkan bertemu dengan sanak saudara, mungkin termasuk kamu. Sebuah riset terbaru pun membuktikan bahwa kebanyakan orang memang lebih suka menghabiskan waktu dengan teman daripada keluarga dan pasangan. Alasannya bukan selalu karena kita tidak suka mereka tapi karena tugas rumah tangga.
Saat remaja biasanya orang mulai lebih senang bertemu teman-teman daripada keluarga. Tak jarang hal tersebut juga masih dirasakan ketika dewasa bahkan setelah menikah. Berdasarkan studi terbaru, tak sedikit orang yang merasa lebih suka hangout dengan teman bahkan dibanding menghabiskan waktu dengan pasangan dan anak. Riset ini pun membuktikan bahwa orang dewasa tetap perlu bersenang-senang dan pentingnya menciptakan suasana positif di rumah.
Riset yang dilakukan pada 400 responden ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan saat kumpul lebih penting daripada partisipannya. Saat bertemu dengan teman biasanya aktivitas-aktivitas menyenangkan lah yang dilakukan. Sedangkan dengan keluarga, kita akan lebih banyak mengingat tugas dan peran.
Senangnya berkumpul dengan teman bahkan bisa mengalahkan romantisnya momen dengan pasangan atau pacar. Pemimpin penulis studi Profesor Nathan Hudson dari Southern Methodist University mengungkap bahwa 65% aktivitas hangout dengan teman adalah bersosialisasi sedang dengan pasangan hanya 28%. Karena itu, menciptakan suasana yang menyenangkan dalam hubungan dan keluarga perlu diusahakan.
"Studi kamu mengungkap bahwa orang lebih menikmati waktu dengan teman daripada keluarga tidak ada hubungannya dengan sifat dasar teman versus keluarga. Riset ini juga menunjukkan ada optimistisme dari keluarga dan mengungkap bahwa orang bisa dengan menikmati waktu dengan pasangan romantis dan anak-anak," kata Nathan.
Karena itu, coba ciptakan suasana yang lebih positif dan seimbang sehingga pasangan dan anak-anak betah menghabiskan waktu bersama. "Penting untuk menciptakan kesempatan untuk membuat pengalaman positif dengan pasangan dan anak-anak dan untuk benar-benar menikmati waktu-waktu positif secara mental," tambahnya.
(ami/ami)