Ganti Pacar Bukan Solusi, Riset Ungkap Penyebab Pasangan Putus Cinta
Vina Oktiani - wolipop
Kamis, 31 Okt 2019 21:05 WIB
Jakarta
-
Saat memulai sebuah hubungan yang baru dengan kekasih yang tentu juga baru, kamu mungkin akan berpikir bahwa kali ini akan berbeda. Kesalahan lama yang pernah kamu buat di hubunganmu yang sebelumnya tidak akan terulang kembali. Sehingga hubunganmu kali ini akan lebih harmonis, tidak banyak pertengkaran, dan dapat lebih bahagia. Apakah benar bisa terjadi?
Ternyata menurut penelitian berganti pasangan dan memulai hubungan cinta baru tidak berarti bahwa kamu akan lebih bahagia. Justru besar kemungkinan hubungan barumu dengan pacar yang sudah berganti akan berakhir sama seperti hubunganmu yang terdahulu. Mengapa demikian?
Seperti dikutip dari Brightside, berdasarkan hasil penelitian University of Alberta terhadap 554 responden, hubungan yang baru memang terlihat lebih menyenangkan dan menjanjikan. Dalam risetnya, para peneliti mempertimbangkan berbagai aspek dalam sebuah hubungan cinta seperti kepuasan atau keterbukaan dengan pasangan. Peneliti melihat berbagai aspek itu dalam empat masa atau waktu yang berbeda yaitu pada satu tahun sebelum hubungan sebelumnya kandas, tahun-tahun terakhir dari hubungan sebelumnya, tahun pertama hubungan yang baru, dan setahun setelah hubungan baru terjalin.
Berdasarkan penelitian itu disimpulkan pada fase awal, masing-masing dari pasangan tidak berusaha menimbulkan kekhawatiran dan masalah dengan pasangannya. Namun setelah fase ini mulai berakhir maka hubungan cinta akan kembali ke pola yang sama seperti hubungan yang sebelumnya. Dan di fase-fase ini hubungan cinta akan mulai terlihat membosankan dan kamu mungkin mulai berpikir untuk kembali mencari pacar baru.
Jadi menurut riset University of Alberta pasangan yang putus cinta dan kemudian menjalin hubungan baru tidak belajar dari kesalahannya. Ini yang membuatnya cenderung membawa emosi negatif dari hubungannya terdahulu ke hubungan cinta yang baru. Perlu diketahui bahwa masalah pribadi seseorang bisa sangat mempengaruhi hubungan orang tersebut. Jadi kesimpulannya, perpisahan bukanlah solusi yang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
Walaupun hasil penelitian ini terdengar kurang baik, namun ada beberapa cara untuk menghindari hal ini. Kamu perlu memikirkan kembali apakah harapanmu untuk pasangan dan hubunganmu sudah cukup realistis? Misalnya, kamu tidak dapat berharap bahwa pasanganmu akan selalu memiliki mood yang baik. Kamu juga jangan berpikir egois, karena akan selalu ada dua kebenaran dalam suatu hubungan, yaitu kebenaran berdasarkan pandanganmu dan pasanganmu. Terakhir, yang terpenting dari semuanya adalah komunikasikan apa yang kamu rasakan dengan pasanganmu. (vio/eny)
Ternyata menurut penelitian berganti pasangan dan memulai hubungan cinta baru tidak berarti bahwa kamu akan lebih bahagia. Justru besar kemungkinan hubungan barumu dengan pacar yang sudah berganti akan berakhir sama seperti hubunganmu yang terdahulu. Mengapa demikian?
Seperti dikutip dari Brightside, berdasarkan hasil penelitian University of Alberta terhadap 554 responden, hubungan yang baru memang terlihat lebih menyenangkan dan menjanjikan. Dalam risetnya, para peneliti mempertimbangkan berbagai aspek dalam sebuah hubungan cinta seperti kepuasan atau keterbukaan dengan pasangan. Peneliti melihat berbagai aspek itu dalam empat masa atau waktu yang berbeda yaitu pada satu tahun sebelum hubungan sebelumnya kandas, tahun-tahun terakhir dari hubungan sebelumnya, tahun pertama hubungan yang baru, dan setahun setelah hubungan baru terjalin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelitian itu disimpulkan pada fase awal, masing-masing dari pasangan tidak berusaha menimbulkan kekhawatiran dan masalah dengan pasangannya. Namun setelah fase ini mulai berakhir maka hubungan cinta akan kembali ke pola yang sama seperti hubungan yang sebelumnya. Dan di fase-fase ini hubungan cinta akan mulai terlihat membosankan dan kamu mungkin mulai berpikir untuk kembali mencari pacar baru.
Jadi menurut riset University of Alberta pasangan yang putus cinta dan kemudian menjalin hubungan baru tidak belajar dari kesalahannya. Ini yang membuatnya cenderung membawa emosi negatif dari hubungannya terdahulu ke hubungan cinta yang baru. Perlu diketahui bahwa masalah pribadi seseorang bisa sangat mempengaruhi hubungan orang tersebut. Jadi kesimpulannya, perpisahan bukanlah solusi yang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
Walaupun hasil penelitian ini terdengar kurang baik, namun ada beberapa cara untuk menghindari hal ini. Kamu perlu memikirkan kembali apakah harapanmu untuk pasangan dan hubunganmu sudah cukup realistis? Misalnya, kamu tidak dapat berharap bahwa pasanganmu akan selalu memiliki mood yang baik. Kamu juga jangan berpikir egois, karena akan selalu ada dua kebenaran dalam suatu hubungan, yaitu kebenaran berdasarkan pandanganmu dan pasanganmu. Terakhir, yang terpenting dari semuanya adalah komunikasikan apa yang kamu rasakan dengan pasanganmu. (vio/eny)
Health & Beauty
Rambut Lembut dan Berkilau dengan &Honey Hair Oil, Produk Viral dari Jepang!
Health & Beauty
Hair Mask Jepang Favorit Banyak Orang: Fino vs Tsubaki, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Home & Living
Untuk Ibu yang Mau Praktis, Oxone OX996 Layak Dilirik! Masak Harian Jadi Lebih Sat-set
Home & Living
Anti Zonk! Rekomendasi Barang Tuker Kado Tahun Baru yang Estetik & Pasti Kepakai!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Ramalan Zodiak Cinta 26 Desember: Pisces Romantis, Taurus Awas Orang Ketiga
Ramalan Zodiak 26 Desember: Libra Jaga Perasaannya, Scorpio Lebih Peka
Ramalan Zodiak 26 Desember: Cancer Evaluasi Kegagalan, Leo Jangan Frustasi
Ramalan Zodiak 26 Desember: Aries Banyak Urusan, Gemini Berhati-hati
Urutan Lahir dan Kepribadian, Begini Karakter Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu
Most Popular
1
Muncul Rumor Penyebab Kematian Coco Lee, Dikaitkan dengan Pembantu Baru
2
Dokter Kulit Ungkap Ciri-ciri Orang Akan Lebih Cepat Keriput
3
Ramalan Zodiak 26 Desember: Cancer Evaluasi Kegagalan, Leo Jangan Frustasi
4
Potret Rumah Kim Kardashian yang Dihiasi 100 Pohon Natal, Tuai Kontrovers
5
Ramalan Zodiak 26 Desember: Libra Jaga Perasaannya, Scorpio Lebih Peka
MOST COMMENTED











































