Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Duh, Pria Ini Tega Tonjok Pacar Pasca Lamarannya Ditolak

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 04 Sep 2017 17:08 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Lamaran yang dilakukan secara mengejutkan bisa jadi peristiwa spesial dan tak terlupakan. Tapi pastikan jika Anda akan berlapang hati menerima apapun jawaban si wanita. Jangan sampai seperti pria ini yang emosi mengetahui lamarannya ditolak pacar. Bukan hanya marah, ia bahkan tega menonjok si wanita di tempat kerjanya.

Pria bernama Andrei Pavel asal Inggris tersebut tampaknya sangat kecewa mengetahui keinginan membangun rumah tangga bertepuk sebelah tangan. Meski sudah membawa cincin dan bunga untuk melamar si wanita yang bernama Andrea Nagy, ia mendapat respon yang tidak menyenangkan. Tak disangka, Andrei pun menonjok Andrea dan menyebabkan wanita tersebut terluka cukup parah.

Akibat perlakukannya ini, Andrei digiring ke kantor polisi setempat. Polisi pun mengatakan jika Andrei mengaku bersalah telah memukul Andrea karena kesal lamarannya ditolak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duh, Pria Ini Tega Tonjok Pacar Pasca Lamarannya DitolakFoto: Facebook
Pasangan itu diketahui baru berpacaran selama tiga bulan dan belum lama putus. Andrea pun mengungkap jika pria 25 tahun tersebut adalah pacar yang pecemburu dan suka mengontrol.

"Andrea menjelaskan bahwa hubungan mereka sangat intens. Dia tinggal dengan Andrei setelah berpacaran dua bulan tapi hubungan mereka bermasalah lalu putus. Sejak itu, Andrei mulai menghubunginya lewat pesan. Dia tidak ingin hubungan tersebut berakhir. Dia ingin mencoba balikan bahkan membeli cincin dan memintanya untuk menikah," ungkap jaksa Ruth Bentley.

"Andrea diberi pesan di tempat kerja yang berisi terdakwa ingin berbicara padanya. Dia bertemu dengan terdakwa yang sudah menunggu di luar dengan sebuket bunga," tambah Ruth.

Sayangnya, Andrea yang sudah tidak mau bersama Andrei menolak lamaran tersebut. Tidak terima ditolak, Andrei pun tega menonjok wajahnya. "Dia menonjok wajahnya, memukulnya hingga jatuh ke lantai beberapa saat setelahnya (ditolak lamaran). Andrei mendapat luka di wajahnya," kata Ruth.

Atas perbuatan kasarnya itu, Andrei telah dijatuhi hukuman pelayanan komunitas selama 12 bulan dan 30 hari aktivitas rehabilitas serta 150 jam kerja tanpa dibayar. Dia juga diminta untuk membayar kompensasi sebesar £200 (Rp 3,4 jutaan). (ami/ami)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads