Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Atasi Sifat Posesif Pasangan yang Muncul Setelah Menikah

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 23 Des 2016 19:58 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Pernikahan membuat sifat asli seseorang terungkap. Jika awalnya ia bersikap manis di awal pacaran, bisa saja perilakunya berubah sangat cuek setelah menikah. Begitu pun ketika bicara tentang sifat posesif pasangan.

Ada saja pasangan yang baru menunjukkan kecenderungan posesifnya saat telah menikah, walau Anda sudah terikat dengannya. Namun kadang itu masih belum cukup untuknya.

Menurut psikolog Anna Surti Ariani, pada kebanyakan kasus pasangan posesif, sumber masalahnya bukan dari mereka yang dicurigai, dalam hal ini Anda; namun dari si pasangan tersebut yang sulit percaya pada orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seringkali akar masalahnya timbul di masa kecil, ketika ia mengalami masalah kepercayaan dengan orangtuanya. Oleh karena itu, Anda dapat mencoba mencari tahu pengalaman masa lalunya. Ini dapat memberi Anda pemahaman tentang kesulitannya untuk percaya pada orang lain termasuk pasangannya," ujar psikolog yang akrab disapa Nina.

Tak selalu mudah untuk dituduh oleh pasangan sendiri. Namun kalau Anda justru menghadapinya dengan kekesalan dan justru memanas-manasinya, ini malah dapat membuat pertengkaran besar antara Anda berdua. Jadi sebaliknya Anda perlu lebih mengenalnya, dan mencari tahu cara mencuri hatinya.

Nina juga menyarankan agar mencaritahu lebih banyak tentang dirinya lewat keluarga atau sahabatnya. Apa yang membuat ia senang dan bagaimana cara ia membuat orang lain senang.

"Contohnya, jika ia senang diberi perhatian, maka usahakan beri perhatian. Sebaliknya jika ia lebih suka ditemani, maka hadiah dari Anda mungkin kurang dianggap sebagai pernyataan cinta. Walaupun ia sedang mengesalkan, cobalah untuk memenuhi kebutuhan cintanya dengan bahasa cintanya," lanjut Nina.

Ketika ia marah karena Anda mengobrol dengan lelaki lain, sampaikan padanya bahwa laki-laki yang ia curigai tak semenarik suami. Anda juga bisa mengatakan jika Anda mengagumi suami lebih dari siapapun.

"Semakin lama sebuah perkawinan berjalan, apabila ini semua dilakukan, biasanya hubungan menjadi semakin baik. Namun apabila masih terus sulit untuk membuatnya lebih percaya kepada Anda, maka ada baiknya Anda mengajaknya berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa," tutup pendiri situs Pranikah ini. (kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads