Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Alasan Paling Buruk untuk Memutuskan Cinta

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 31 Agu 2016 19:41 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Tak jarang wanita dengan mudahnya mengucapkan kata putus. Dan kalimat putus paling dibenci pria, terlebih lagi jika masalah yang terjadi bukan hal yang besar.

Mengungkapkan kata putus seharusnya dipikirkan matang-matang, bukan karena keisengan atau untuk mengancamnya saja. Inilah alasan-alasan terburuk untuk mengatakan putus cinta.

Sebaiknya kita putus saja", adalah kalimat 'keramat' dalam percintaan yang tidak bisa Anda ucapkan di sembarang waktu dan tempat. Sebelum mengucap kata perpisahan, Anda wajib memikirkannya matang-matang agar keputusan yang diambil benar-benar tepat dan tidak menimbulkan penyesalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini lima alasan paling buruk untuk mengakhiri hubungan cinta, seperti yang dikutip dari eHarmony.

1. Tidak Punya Banyak Kesamaan
Anda hobi olahraga, si dia tidak. Dia suka gunung, Anda lebih menyukai pantai. Hal-hal seperti ini yang sebenarnya membuat hubungan asmara semakin berwarna. Sayangnya, tidak sedikit wanita menjadikan perbedaan sebagai masalah.

2. Bertengkar Hebat
Saat emosi memuncak, orang cenderung berpikir gegabah dan mengucapkan apa saja yang ada di pikirannya. Saat terlibat pertengkaran hebat dengan kekasih, tahan diri Anda sebisa mungkin untuk melontarkan kata putus. Hanya karena banyaknya perbedaan, bukan berarti Anda dan pasangan tidak cocok.

3. Si Dia Melirik Wanita Lain
Terkadang memang menjengkelkan, namun Anda harus tenang ketika menghadapi kekasih tengah melirik wanita lain. Tertarik secara fisik pada orang lain, bukan berarti kekasih sudah tidak mencintai Anda. Mungkin memang ada satu-dua wanita yang sempat mencuri perhatiannya. Tapi selama itu hanya ketertarikan sesaat dan ia pun tetap memilih bersama Anda, tidak ada alasan untuk khawatir berlebihan. Hanya mungkin Anda bisa mengingatkan untuk tidak terlalu sering 'melirik' wanita lain.

4. Saat Bertengkar
Ketika bertengkar, kerap kali perasaan diliputi dengan emosi hingga keluarlah kata-kata putus. Keputusan tersebut pasti bukan keinginan Anda yang sebenarnya. Untuk itu, ketika bertengkar cari solusinya, bukan hanya mengungkapkan kata-kata putus.

5. Tidak Bisa Mengubah Kekasih
Menjadi seorang kekasih terkadang membuat wanita merasa memiliki si dia sepenuhnya dengan banyak mengatur dan berusaha mengubahnya. Dan ketika Anda merasa dia sulit diatur dan membangkang, kata-kata putus mulai dikeluarkan. Alasan putus karena ia sulit diatur dan diubah adalah salah. (kik/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads