Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pesta Khusus Jomblo

Maukah Mengikuti Pesta Khusus Para Jomblo? Ini Kata Para Wanita Lajang

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 12 Feb 2016 16:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Tidak merayakan Hari Valentine bukan berarti para lajang harus diam dan meratapi kesendiriannya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menggantikan hari kasih sayang tersebut. Salah satunya adalah dengan mengadakan perayaan khusus para jomblo.

Perayaan tersebut sudah digelar di beberapa negara, misalnya saja di Amerika dengan Single Awareness Day dan di Korea dengan Black Day. Berkenaan dengan hal ini, Wolipop sempat menghimpun sejumlah pendapat para pembaca yang semuanya masih berstatus lajang. Apa komentar mereka mengenai pesta atau acara yang dikhususkan untuk para jomblo? Maukah mereka mengikutinya?

Salah seorang pembaca Wolipop, Shanaz mengatakan dirinya tidak tertarik untuk mengikuti pesta tersebut. Menurutnya acara seperti itu terkesan seperti mengkhususkan diri. "Pesta biasa sajalah. Baik yang jomblo atau yang punya pacar silakan ikut meskipun yang jomblo nantinya akan miris karena nggak ada gandengan," tuturnya pada Wolipop, Jumat (12/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembaca lainnya Natalia menuturkan dirinya juga tidak ingin ikut menghadiri pesta semacam itu. "Kelihatannya jomblo sama seperti kaum yang dimarjinalkan. Sedih saja kalau datang ke pesta hanya karena sesama jomblo. Menurutku jomblo itu pilihan hidup," tutur wanita 24 tahun itu.

Baca Juga: 50 Tas dan Sepatu Favorit Selebriti

Sama halnya dengan Fira, wanita 27 tahun yang jelas-jelas menolak pesta khusus para jomblo. Meski dirinya saat ini tidak memiliki kekasih, Fira tidak pernah tertarik mengikuti perayaan seperti itu. "Aku nggak tertarik, apalagi perayaannya berkaitan dengan kesendirian," tulisnya pada Wolipop melalui e-mail.

Senada dengan para wanita tersebut, pendapat lain dilontarkan oleh Miranda. Pada dasarnya ia adalah seseorang yang memang kurang menyukai pesta sehingga pesta tematik yang dikhususkan untuk para lajang tidak terlalu menarik baginya. "Mendingan saya main musik saja dengan teman-teman, menyalurkan hobi," ungkapnya.

Meski mayoritas para pembaca Wolipop tidak tertarik untuk mengikuti pesta khusus para lajang tersebut, namun beberapa wanita ini mengaku akan mempertimbangkan untuk datang. "Aku sih sebenarnya nggak mau datang, tapi kalau di pesta itu ada yang bisa diajak kenalan dan ada pria ganteng, mau deh datang," curhat seorang wanita bernama Saskia.

Menanggapi pernyataan Saskia, pembaca lain bernama Sandra menilai pesta jomblo yang digelar sah-sah saja untuk diikuti. Menurutnya kegiatan tersebut juga bisa menjadi sarana untuk berbagi keluh kesah bersama para jomblo lainnya.

"Siapa tahu bisa sekaligus membuka peluang untuk bertemu lawan jenis yang juga single dan siap diajak menjalin hubungan yang lebih serius," tutup wanita 25 tahun ini. (itn/itn)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads