Sering Curiga dan Posesif Pada Pasangan? Mungkin Anda Terjebak Cinta Buta
Tak ada yang salah dari mencintai pasangan dengan tulus hati. Namun tentunya akan jadi masalah jika rasa sayang yang Anda beri sudah terlalu berlebihan. Tak hanya untuk si dia, namun juga diri Anda sendiri bisa terkena dampak negatif dari cinta buta.
Menurut psikolog klinis Ayoe Sutomo, M.Psi, hubungan yang sehat didasari atas tiga hal di antaranya keintiman, hasrat dan komitmen yang berjalan harmonis. Namun ketika seseorang terjebak cinta buta, maka ada komponen yang hilang, dan hanya meninggalkan hasrat saja; dalam artian terlalu ingin memiliki.
Menurut Ayoe, biasanya orang yang terjebak cinta buta selalu memandang pasangannya adalah yang terbaik. Meskipun sudah disakiti secara fisik atau diselingkuhi. Seolah orang tersebut kehilangan logikanya dan lebih mementingkan perasaaan. Cinta buta juga bisa berdampak sebaliknya, yaitu jadi selalu berpikiran negatif pada pasangan karena takut kehilangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia hanya memutuskan sesuatu terhadap pasangannya berdasarkan emosi atau perasaan tidak dipikir lagi dengan matang. Dia juga berusaha menolak realita, baik yang terlalu positif maupun negatif. Jadi dia hanya berpikir untuk dirinya sendiri," tambah wanita lulusan Universitas Tarumanagara itu.
Bukanlah hal mudah membuat pasangan yang terjebak cinta buta menyadari kesalahan mereka. "Biasanya kalau sudah cinta buta diomongin apa saja nggak kena," ujar Ayoe saat berbincang dengan Wolipop, Rabu (19/3/2014).
Meski sulit, bukan berarti mereka yang tengah terjebak cinta buta tidak bisa disadarkan. Ditambahkan sang psikolog, menunjukkan fakta tentang hubungan yang tak sehat bisa membuat mereka menerima kenyataan.
"Bicaranya selalu melalui fakta, tunjukkan bahwa ini salah lho. Misalnya dia bilang tetap cinta, kasih tahu kalau cinta apakah akan melakukan kekerasan, atau kenapa dia selingkuh," ucap Ayoe.
Jika orang yang sudah terlalu termakan cinta buta sulit disadarkan, Ayoe menyarankan untuk meminta bantuan ahli seperti psikolog. Namun untuk berkonsultasi ke psikolog, kesadaran membutuhkan bantuan tersebut harus datang dari orang yang terlibat cinta buta itu sendiri. "Kalau dia sendiri nggak sadar, usahanya akan lebih besar. Sulit untuk membuatnya keluar dari cinta buta," imbuhnya.
(asf/ami)
Elektronik & Gadget
Capek Cuci Piring? Bosch SMS4HMC65Q Bisa Jadi Penyelamat Dapur Kamu
Health & Beauty
Kulit Auto Bersih & Pori Mengecil! 3 Clay Mask Ini Wajib Kamu Coba
Home & Living
Mulai 2026 Tanpa Drama: Rekomendasi Planner Simple, Estetik, dan Fungsional!
Health & Beauty
Duo Serum Andalan Orang Korea untuk Kulit Cerah & Sehat: Anua vs Numbuzin, Mana yang Cocok Buat Kamu?
Ramalan Zodiak Cinta 29 Desember: Taurus Jangan Egois, Virgo Lagi Mesra
Ramalan Zodiak 29 Desember: Leo Coba Hal Baru, Virgo Jangan Menyerah
Ramalan Zodiak 29 Desember: Aries Pemasukan Lancar, Taurus Jangan Putus Asa
8 Arti Mimpi Menikah dengan Orang yang Tidak Dikenal
Ramalan Zodiak 29 Desember: Capricorn Rendah Hati, Aquarius Jangan Emosi
51 Tahun Seperti 20-an! Aksi Supermodel Cantik Jadi Cheerleader Viral
8 Pesona Fuji yang Masuk 100 Wajah Tercantik 2025 di Dunia
Tren 'Ozempic Body' Makin Ekstrem, Kini Beralih ke Pengangkatan Tulang Rusuk
8 Foto Raisa Liburan Akhir Tahun Berdua Zalina ke Korea Usai Resmi Bercerai











































