Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ketika Hubungan Tidak Direstui Orangtua

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 01 Des 2016 18:23 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Saya sedang menjalani hubungan dengan seorang pria yg merupakan teman kantor saya. Jarak usia kami berbeda enam tahun. Kami baru menjalani hubungan selama enam bulan, namun kami sudah berencana membawa hubungan ini serius, setelah saya menyelesaikan pendidikan saya.

Awalnya ayah dan ibu (tiri) saya menyetujui hubungan kami, namun masih dengan penilaian dari ayah saya. Setiap bertemu, ayah saya selalu memberikan penilaian yang jelek. Namun setiap saya tanya pasti selalu memberikan jawaban bahwa mereka (orangtua saya) tidak melarang kami mempunyai hubungan.

Saat ini pacar saya mungkin sedang dalam batas kesabarannya, sehingga dia lebih memilih mundur dari hubungan kami daripada harus selalu menjadi pihak yang dipersalahkan oleh kedua orangtua saya. Dia tidak mau mengalami penolakan untuk kedua kalinya (sebab dulu ia pernah mengalami penolakan dari orangtua mantannya karena berbeda suku, dan skrg perbedaan suku tersebut terjadi lg dihubungan kami).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saya tidak mau untuk mengakhiri hubungan kami, dan saya mau agar orang tua saya bisa menerima dan memberikan persetujuan untuk hubungan kami, Lalu apa yang harus saya lakukan?

Meli, 23 Tahun



Jawab:


Hai Meli,

Dari cerita Anda, sepertinya orangtua Anda tidak menyukai hubungan Anda. Jawaban 'tidak melarang', ketika dikombinasikan dengan penilaian yang jelek tentang pacar, agaknya bertendensi agar Anda yang mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengan dia. Artinya Andalah yang diharapkan bertanggung jawab penuh terhadap hubungan Anda. Orangtua memberikan masukan-masukan, dan diharapkan berdasarkan masukan tersebut Anda yang memutuskan pacar, bukan orangtua Anda. Di sisi lain, jika Anda memutuskan untuk mempertahankan, hendaklah itu menjadi keputusan yang bertanggung jawab. Oleh karena itu Anda diharapkan menjadi seorang wanita dewasa yang dapat mengambil keputusan paling bijak tentang kelanjutan hubungan Anda. Apapun yang Anda putuskan harus bisa Anda pertanggungjawabkan.

Bisa saja orangtua Anda ternyata melihat hal-hal yang dapat mengganggu Anda, namun belum terlalu Anda sadari. Pertanyaan untuk orangtua bisa Anda ubah menjadi hal apa yang menurut mereka bisa jadi penghambat buat hubungan Anda berdua. Jawaban mereka dapat memberikan masukan bermanfaat buat Anda.

Jika menurut Anda hubungan ini layak dilanjutkan, maka tantangan buat Anda bercabang dua. Cabang pertama, Anda perlu meyakinkan orangtua bahwa hubungan ini memberikan lebih banyak manfaat dan keuntungan bagi Anda dan keluarga, dibandingkan kerugiannya. Buktikan bahwa kekhawatiran mereka tak beralasan, atau sudah Anda antisipasi dengan langkah-langkah tertentu. Cabang kedua, menguatkan pasangan agar bersama berjuang untuk mempertahankan hubungan ini. Ingatkan dia hal-hal apa yang mampu mempersatukan Anda di luar perbedaan suku.

Untuk bisa melakukan tantangan tersebut, Anda perlu mencermati lagi hubungan Anda berdua. Hal-hal apa saja yang terasa menyenangkan buat Anda? Betulkah perbedaan suku mengganggu hubungan Anda? Hal apa dari 'perbedaan suku' yang menjadi masalah buat Anda? Bagaimana usaha Anda berdua untuk menyelesaikannya? Sejauh mana Anda berdua bisa membicarakan dan menuntaskan masalah? Ketika Anda sedang 'jatuh' dalam masalah, sejauh apa dia bisa menjadi tumpuan? Cobalah memikirkan jawaban jujur dari beberapa pertanyaan tersebut.


Jika menurut Anda terlalu melelahkan untuk dipertahankan, Anda bisa mengajak pacar mengakhiri hubungan. Jadikan pengalaman berharga yang menjadi pelajaran baik di kemudian hari. Jangan menyesal berlebihan. (kik/kik)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads