Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Salahkah Memilih Putus dengan Kekasih yang Tidak Pasti Soal Masa Depan?

Anna Surti Ariani - wolipop
Senin, 27 Jun 2016 17:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya pacaran tujuh tahun tapi pacar saya kalau ditanya tentang pernikahan dia diam saja. Kemudian dia juga menghindar dari saya. Akhirnya saya memilih putus dengannya. Tapi dia keukeuh mau tetap berkomunikasi seperti biasa. Bagaimana menghadapi pria seperti ini? Di satu sisi saya masih sayang padanya, tapi di sisi lain saya tidak mau waktu saya terbuang sia-sia menjalani hubungan yang tidak pasti, apalagi usia saya sudah lebih dari 30 tahun. Apakah langkah saya memilih putus ini sudah benar?

Dian, 34 Tahun

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hai Dian,

Saya setuju sekali dengan keputusan Anda untuk mengakhiri hubungan Anda dengannya. Anda mulai pacaran di usia matang dan sepertinya cukup nyaman dalam hubungan ini sampai berjalan 7 tahun. Dengan demikian ia sudah punya banyak waktu untuk memikirkan kelanjutan hubungan, namun tak juga ia pastikan.

Wanita matang seperti Anda tak layak diabaikan. Anda punya hak kok untuk diberi kepastian tentang kelanjutan hubungan. Artinya lelaki yang menyia-nyiakan Anda tak patut dipertahankan.

Tidak berhubungan lagi tak harus berarti juga berhenti berkomunikasi. Boleh lho tetap menjalin hubungan baik dengannya sebagai teman. Frekuensi dan kedalaman pembicaraannya bisa berbeda dibanding ketika menjadi pacar.

Nah, kini Anda punya kebebasan untuk memilih siapa yang jadi tambatan hati. Saya hanya mengingatkan janganlah gegabah seakan 'asal ketemu sama yang siap kawin'. Anda tetap perlu mengecek kesesuaian kebiasaan atau cara berkomunikasi, dan hal-hal penting lainnya. Hubungan yang diniatkan seumur hidup tetap layak mendapat persiapan yang cukup matang kan.

(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads