Kekasih Belum Punya Rencana Menikah, Harus Dilanjutkan?
Anna Surti Ariani, - wolipop
Senin, 28 Mar 2016 16:44 WIB
Jakarta
-
Saya dan pacar sudah dua tahun pacaran. Setiap ada masalah sama dia, biasanya saya pergi tanpa kabar paling lama seminggu. Dia akan chat saua duluan tanya dimana. Tapi semenjak pindah ke luar kota yang sebenarnya jaraknya hanya satu jam dari kota saya tinggal, dia berubah. Saya merasa diabaikan dan tidak di perhatiakan. Pernah waktu berantem, dia buat status sedang bertemu dengan mantannya.
Saya pernah tanya, dia serius atau tidak dengan hubungan ini karena walaupun kami masih muda, akan percuma kalau hubungan ini tidak menuju ke jenjang yang lebih serius. Dia menjawab belum siap, padahal saya bukannya meminta untuk menikah besok. Saya hanya ingin komitmennya membawa hubungan ini ke jenjang pernikahan.
Saya capek dibuat tidak pasti. Mau putus tapi sudah terlanjur sayang dan malu dengan tetangga serta saudara yang sudah sering melihat saya bersama dia. Dia juga sudah dikenalkan ke keluarga besar. Apa yang harus saya lakukan?
Isti, 20 Tahun
Jawab:
Hai Isti,
Orang yang dewasa menghadapi masalah, bukan lari dari masalah. Mohon maaf nih, tapi saya membayangkan pacar Anda lelah kalau dalam dua tahun pacaran Anda berulangkali lari dari masalah dengan pergi tanpa kabar. Sesungguhnya dengan pergi tanpa kabar, Anda menjadikan dia di dalam ketidakpastian, apakah Anda akan menyelesaikan masalah atau tidak, dan kapan Anda akan menyelesaikan masalah. Bukan dibenarkan, tapi menjadi wajar ketika ia mengikuti cara Anda dengan caranya sendiri: bertemu dengan mantan saat bertengkar dengan Anda.
Kalau Anda ingin lanjut, maka bukan menuntut dia untuk berubah. Sebaliknya, Anda harus berusaha keras meyakinkan diri Anda sendiri dan meyakinkannya bahwa Anda akan berubah. Tentu saja, Anda betul harus
berubah! Setakut apapun Anda terhadap masalah atau pertengkaran, hadapilah. What doesn't kill you make you stronger. Dengan menghadapi dan menyelesaikan masalah, kemampuan Anda justru meningkat kok. Anda juga akan lebih jarang menghadapi masalah yang sama.
Jika Anda memutuskan lanjut, itu memang karena hubungan ini menjadi lebih baik buat Anda berdua. Jangan melanjutkan hubungan hanya karena terlanjur sayang, kalau akhirnya hubungan merugikan. Jangan
melanjutkan hubungan hanya karena malu terhadap tetangga dan keluarga besar. Kelak ada masalah atau tidak, Anda lho yang menghadapi, bukan tetangga atau keluarga besar! Kalau hanya itu alasan Anda, putus saja. Anda punya kesempatan 'mendapatkan' dan 'menjadi' pasangan yang lebih baik. (kik/kik)
Saya pernah tanya, dia serius atau tidak dengan hubungan ini karena walaupun kami masih muda, akan percuma kalau hubungan ini tidak menuju ke jenjang yang lebih serius. Dia menjawab belum siap, padahal saya bukannya meminta untuk menikah besok. Saya hanya ingin komitmennya membawa hubungan ini ke jenjang pernikahan.
Saya capek dibuat tidak pasti. Mau putus tapi sudah terlanjur sayang dan malu dengan tetangga serta saudara yang sudah sering melihat saya bersama dia. Dia juga sudah dikenalkan ke keluarga besar. Apa yang harus saya lakukan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawab:
Hai Isti,
Orang yang dewasa menghadapi masalah, bukan lari dari masalah. Mohon maaf nih, tapi saya membayangkan pacar Anda lelah kalau dalam dua tahun pacaran Anda berulangkali lari dari masalah dengan pergi tanpa kabar. Sesungguhnya dengan pergi tanpa kabar, Anda menjadikan dia di dalam ketidakpastian, apakah Anda akan menyelesaikan masalah atau tidak, dan kapan Anda akan menyelesaikan masalah. Bukan dibenarkan, tapi menjadi wajar ketika ia mengikuti cara Anda dengan caranya sendiri: bertemu dengan mantan saat bertengkar dengan Anda.
Kalau Anda ingin lanjut, maka bukan menuntut dia untuk berubah. Sebaliknya, Anda harus berusaha keras meyakinkan diri Anda sendiri dan meyakinkannya bahwa Anda akan berubah. Tentu saja, Anda betul harus
berubah! Setakut apapun Anda terhadap masalah atau pertengkaran, hadapilah. What doesn't kill you make you stronger. Dengan menghadapi dan menyelesaikan masalah, kemampuan Anda justru meningkat kok. Anda juga akan lebih jarang menghadapi masalah yang sama.
Jika Anda memutuskan lanjut, itu memang karena hubungan ini menjadi lebih baik buat Anda berdua. Jangan melanjutkan hubungan hanya karena terlanjur sayang, kalau akhirnya hubungan merugikan. Jangan
melanjutkan hubungan hanya karena malu terhadap tetangga dan keluarga besar. Kelak ada masalah atau tidak, Anda lho yang menghadapi, bukan tetangga atau keluarga besar! Kalau hanya itu alasan Anda, putus saja. Anda punya kesempatan 'mendapatkan' dan 'menjadi' pasangan yang lebih baik. (kik/kik)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Konsultasi Tarot
Apakah saya bisa balikan dengan mantan saya
Konsultasi Tarot
Kasih Sayang dan Perhatian yang Tak Berbalas, Bagaimana Harus Terima Keadaan?
Konsultasi Tarot
4 Tahun Menikah, Tiba-tiba Rindu Mantan Kekasih Sampai Menangis
Konsultasi Tarot
Mantan Terlalu Cepat Move On, Apakah Hubungan Mereka Serius?
Konsultasi Tarot
Pacaran Baru Seminggu, Kekasih Sudah Berani Pinjam Uang
Most Popular
1
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan
2
Ramalan Zodiak 7 Desember: Libra Lebih Peka, Sagitarius Hati-hati Terjebak
3
TikTok Viral Verificator
Pernikahan Viral Serba 9, Mahar Emas 99 Gram Hingga Uang Jujuran Rp 99,9 Juta
4
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
5
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
MOST COMMENTED











































