Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Cepat Move on dari Mantan Tersayang

Anna Surti Ariani - wolipop
Kamis, 25 Feb 2016 08:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya sudah setahun pisah dengan pacar saya setelah enam tahun bersama. Suka-duka kami jalani bersama selama ini. Ibaratnya kami seperti bertumbuh bersama dan hampir menikah pada tahun kemarin. Saya bingung kenapa saya diputuskan setelah lima bulan bekerja di luar negeri. Padahal itu atas seizin dia juga. Tapi sekembalinya saya malah saya diputuskan dengan alasan meninggalkannya. Sekarang dia sudah bersama pasangan barunya hanya dalam beberapa bulan dia bisa begitu cepat move on.

Tapi kenapa buat saya move on dari dia sangat susah, bagaimana caranya? Setelah semua kesibukan saya ambil, di sela-sela waktu saya tetap berpikir atau mengingat dia karena sudah terbiasa dengan dirinya selama ini.

(Lily, 25 tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab:

Hai Lily,
Move on itu adanya di hati, bukan di perilaku saja. Maksudnya bisa saja dia bersama dengan pasangan baru namun masih memikirkan Anda walaupun tentunya bisa saja ia betul-betul sudah membangun hidup barunya tanpa Anda. Move on juga tak berarti sama sekali tak mengingat atau memikirkannya. Apalagi seperti yang Anda katakan, setidaknya 6 tahun terakhir Anda terbiasa bersamanya.

Sebaliknya, move on berarti Anda bisa saja tetap mengingatnya, namun menyadari penuh bahwa saat ini memang sudah tak bersamanya. Anda bisa tetap memikirkannya, namun dalam versi netral dan tak terbawa emosi. Pikirkan apa yang sudah terjadi selama ini, apa ruginya buat Anda, dan terutama: apa manfaatnya buat perkembangan diri Anda. Untuk itu, izinkan diri Anda menjalani banyak waktu menikmati proses ini.

Baik sekali Anda sudah mengambil banyak kesibukan karena terlalu banyak merenung justru menyusahkan diri. Saat ini coba lebih fokus pada kegiatan-kegiatan tersebut. Nikmati saat-saat Anda melakukan ini dengan hanya memikirkan diri Anda sendiri. Cobalah untuk lebih menguasai aktivitas yang Anda lakukan, jangan hanya melakukan seadanya saja. Jika perlu, sampai Anda menjadi ahlinya. Jika ini semua sulit dilakukan, Anda bahkan jadi lebih sering murung dan merasa tak berharga, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog klinis dewasa.

(ays/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads