Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bagaimana Mengatasi Pertengkaran dengan Suami karena Perbedaan Penghasilan?

Anna Surti Ariani - wolipop
Jumat, 29 Jan 2016 15:42 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya dan suami sudah menikah selama lima tahun. Sejak awal mengenal, suami sudah tahu kalau pendapatan saya memang lebih besar darinya. Awalnya hal tersebut tidak menjadi masalah dalam pernikahan. Hingga setelah anak pertama lahir, kebutuhan hidup semakin besar, saya merasa pendapatan saya yang lebih diandalkan. Saya melihat suami kurang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana agar ketimpangan pendapatan ini tidak menjadi masalah? Terkadang urusan uang ini menyebabkan kami menjadi bertengkar.

Kinan, 30 Tahun

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hai Mbak Kinan,

Beberapa suami merasa terancam dengan penghasilan istri yang lebih besar. Akhirnya justru semangatnya mengecil untuk memperoleh bagian lebih dalam keuangan rumah tangganya. Memang sih ada juga suami yang mengandalkan penghasilan istri. Namun kalaupun ini terjadi pada Anda, bukankah Anda sudah memilihnya jadi ayah dari anak Anda? Jika Anda keberatan dengan hal ini, tentunya pengelolaan keuangan perlu dievaluasi. Begitulah dinamika pernikahan kan, selalu ada yang perlu diperbaiki dari tahun ke tahun.

Coba cek dari pola komunikasi selama ini. Apakah dalam mengemukakan harapan Anda sudah menunjukkan penghormatan pada usahanya? Atau sebaliknya malah memberikan kritikan pedas bahwa ia kurang berusaha? Coba tanyakan bagaimana usulnya agar kebutuhan hidup lebih terpenuhi. Contoh kalimatnya, "Saya menghargai sekali bahwa kamu terus berusaha. Namun kebutuhan keuangan kita semakin besar. Menurutmu, apa lagi yang bisa kita lakukan agar bisa memenuhi ini semua?" Tunjukkan bahasa tubuh 'mengajak diskusi' dan bukan 'kesal terhadapmu'. Lakukan pembicaraan dengan tenang, sampai tercapai kesepakatan yang dapat dilakukan.

Kurangi omelan dan fokuslah untuk mencari solusi bersama. Jangan mengungkit masalah yang lalu. Tak perlu juga menunjukkan Anda lebih berkuasa (dalam hal keuangan), apalagi jika suami sudah merasa rendah diri.

Jika sulit menyampaikan kepada suami secara langsung, boleh lho minta bantuan. Siapa kiranya yang akan didengarkan perkataannya oleh suami, itulah yang dirangkul untuk menolong Anda berdua. Semoga segera berubah lebih baik! (eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads