Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cinta Saya Terganjal Restu Ortu, Harus Bagaimana?

Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 06 Sep 2011 16:26 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Saya sudah berpacaran dengan pacar saya selama 5 tahun. Dia usianya 25 tahun. Kami berencana menikah, tetapi orangtua saya tidak setuju dan cenderung membenci pacar saya itu. Apakah kami berjodoh? Dan apa yang harus saya dan pasangan lakukan?

(Dian, 25 tahun)

Jawab:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam situasi seperti yang Anda alami, Anda sebaiknya berusaha menjembantani antara orangtua dan kekasih. Lakukan hal-hal yang bisa membuat orangtua tidak lagi membenci kekasih Anda. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

1. Coba hadapi situasi ini dengan hati dan kepala dingin, jangan bertindak gegabah dengan melawan orang tua. Bagaimanapun juga, merekalah yang membesarkan Anda dengan penuh kasih sayang. Coba cari tahu, apa yang ada di diri kekasih Anda sehingga orang tua tidak suka padanya.

2. Ajak orang tua Anda bicara dari hati ke hati. Ciptakan suasana santai dan tenang, lalu tanyakan baik-baik kenapa mereka tidak menyukai pasangan Anda. Dengarkan pendapat mereka, pikirkan secara matang. Mungkin saja kedua orang tua punya sudut pandang yang lain.

3. Ingat, Anda belum dapat persetujuan dari orang tua jadi jangan coba bermain api. Saat berkencan, usahakan tidak pulang larut malam, apalagi sampai menginap. Tindakan ini akan semakin menambah 'daftar gelap' si dia di depan orang tua Anda. Jika kekasih datang ke rumah, pastikan dia tidak terlalu berlama-lama dan jangan sampai orang tua Anda yang menegur untuk menyuruhnya pulang.

4. Coba 'promosikan' kebaikannya pada orang tua Anda. Misalnya sikapnya yang ramah, jujur, setia, sayang keluarga, dan sebagainya. Orang tua biasanya ingin anaknya mendapatkan pria yang sudah mapan. Jika kebetulan si dia menjabat posisi bagus di kantornya, tak ada salahnya Anda memberitahu mereka. Tapi jika kekasih hanya berpenghasilan cukup, yakinkan bahwa harta tidak selalu menentukan kebahagiaan seseorang. Tapi ingat, jangan melebih-lebihkan cerita dari keadaan sebenarnya.

5. Pertemukan sang kekasih dengan orang tua, untuk membuktikan mereka salah menilai orang. Rencanakan makan malam bersama di rumah atau restoran. Minta pasangan untuk berpenampilan rapi dan menjaga sikap. Satu atau dua jam pertemuan mungkin sudah cukup untuk 'memperlihatkan' si dia kepada orang tua Anda. Perbincangan yang terlalu lama akan membuat bosan sehingga kecenderungan orang tua melihat sisi negatifnya lebih besar.

6. Jika setelah pertemuan, orang tua tetap melarang Anda berhubungan dengannya, jangan langsung marah. Ada baiknya Anda mengambil waktu untuk tidak bertemu si dia sementara waktu. Gunakan waktu itu untuk saling introspeksi diri, apa ada yang salah dengan hubungan kalian?

7. Bila memang ada kekurangan dalam hubungan, mintalah masukan dari orang tua, apa sebenarnya yang jadi kriteria pria yang cocok untuk Anda. Namun jika sang pria jauh dari kriteria, bicarakan dan hadapi persoalan ini dengan bijaksana. Tunjukkan sikap pada orang tua, Anda sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan dengan benar, termasuk memilih pasangan hidup.

(hst/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads