Ini Cerita Aisyah, Emak Jago GoMart yang Bisa Bantu Ekonomi Keluarga

Layanan belanja online GoMart baru-baru ini memperkenalkan program #EmakJago, yakni asisten belanja berpengalaman yang akan membantu pelanggan untuk memilih bahan makanan yang segar dan berkualitas baik.

GoMart merekrut dan melatih para Emak Jago dari kalangan ibu-ibu karena mereka dianggap sebagai sosok yang tepat dan memiliki kemampuan untuk memilih bahan makanan.

Selain membantu pelanggan dalam berbelanja produk segar berkualitas, asisten belanja Emak Jago juga merupakan upaya GoMart untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk perempuan dan para ibu. Para Emak Jago direkrut dengan mendahulukan keluarga maupun sanak saudara dari para mitra driver Gojek yang juga mengalami tantangan selama masa pandemi ini.

Asisten belanja Emak Jago yang telah dibekali dan diberi pelatihan khusus akan ditempatkan di supermarket yang menjadi merchant GoMart. Salah satunya Siti Aisyah, Emak Jago yang sebelumnya merupakan ibu rumah tangga, mengurus anak dan membantu orang tua berjualan sembako.

Aisyah, sapaan akrabnya mendapat informasi lowongan pekerjaan sebagai asisten belanja GoMart dari suaminya yang merupakan seorang mitra driver Gojek. Berbekal pengalaman dalam membantu orang tua berjualan sembako, Aisyah pun tertarik untuk mendaftar. Dia berharap bisa diterima bekerja, mengingat dia memiliki 2 anak yang masih duduk di kelas 3 dan 5 SD.

"Jadi, kesempatan menjadi asisten belanja GoMart memotivasi saya untuk bisa menyekolahkan anak saya sampai sarjana, sekaligus saya bisa menambah penghasilan keluarga juga bareng suami," ujar Aisyah dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Sejak 3 bulan bergabung menjadi asisten belanja Emak Jago, Aisyah merasakan perbedaan yang cukup signifikan pada perekonomian keluarganya. Di samping suaminya, kini dia bisa turut menambah penghasilan menjadi sosok kartini di keluarganya.

"Saya sudah 3 bulan menjadi asisten belanja GoMart. Perbedaan yang dirasakan jelas dari segi ekonomi keluarga, karena pendapatan bertambah selain dari pendapatan suami saya yang merupakan driver Gojek," terangnya.

Hal yang paling membuatnya bersyukur adalah bisa membelikan laptop dan handphone untuk anaknya agar dapat mengikuti kegiatan sekolah online di masa pandemi.

"Alhamdulillah, anak saya bisa tetap mengikuti pelajaran secara online. Saya juga bisa mengajarkan anak saya belajar. Di sela-sela waktu istirahat saya menyempatkan diri untuk menghubungi anak saya di rumah dan mengecek pelajaran sekolahnya," imbuhnya.

Dampak sosial berupa pemberdayaan ekonomi perempuan yang dihadirkan GoMart lewat layanan Emak Jago ini turut mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Vennetia Ryckerens Danes.

Berdasarkan data kelompok, perempuan memiliki jumlah sebanyak 49,92% dari total 270,2 juta penduduk di Indonesia. Dengan begitu perempuan dinilai punya potensi untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, Vennetia menilai perempuan tidak boleh ditinggalkan dalam seluruh program pemberdayaan dan pembangunan, baik dari pemerintah dan dunia usaha, dan lembaga masyarakat sipil lainnya.

"Kami tentu sangat berterima kasih kepada Gojek yang telah melakukan inovasi program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui asisten belanja Emak Jago," katanya.

Vennetia menyebut berdasarkan data UN Women, adanya pandemi COVID-19 menurunkan pendapatan perempuan hingga 82 persen. Selain itu sebanyak 36 persen pekerja informal perempuan harus mengurangi waktu bekerja berbayar mereka.

Kondisi ini menyebabkan 57 persen perempuan mengalami peningkatan kecemasan stres dibandingkan laki-laki. Dia berharap program Emak Jago bisa mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan guna meningkatkan perekonomian nasional di tengah pandemi Corona.

"Kami berharap bahwa Emak Jago dapat menjadi salah satu jalan keberdayaan ekonomi perempuan untuk bangkit kontribusi pada perekonomian nasional baik di masa COVID-19 dan masa yang akan datang," pungkasnya.