Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kenali Bahaya Polusi Udara di Rumah dan Cara Menghindarinya

Erika Dyah - wolipop
Rabu, 17 Jul 2024 09:06 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Istimewa
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Banyak orang sering kali mengira polusi udara hanya berkaitan dengan polusi di luar ruangan, seperti asap pabrik dan gas buang kendaraan bermotor. Namun sebenarnya, polusi udara di dalam ruangan juga memiliki dampak serius dan berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga perlu dikenali dengan baik.

Udara di dalam rumah bisa tercemar oleh polutan luar, seperti debu dan gas juga kontaminan dalam ruangan seperti asap rokok, bahan kimia dari perabotan dan bangunan, hingga alergen dari hewan peliharaan.

Berikut sejumlah penyebab polusi di dalam ruangan yang perlu Anda ketahui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Polusi Dalam Ruangan

  • Peralatan pembakaran rumah tangga seperti kompor tanpa exhaust fan dan pemakaian bahan bakar padat.
  • Asap rokok dari aktivitas merokok di dalam ruangan.
  • Bahan bangunan dan perabotan yang mengandung bahan kimia beracun seperti formaldehida dan asbes.
  • Hewan peliharaan yang dapat menyebarkan alergen.
  • Jamur dan serbuk sari di dalam ruangan.
  • Produk pembersih dan bahan kimia rumah tangga.

Bahaya Polusi dalam Ruangan

ADVERTISEMENT

Dampak dari polusi udara dalam ruangan tidak boleh dianggap remeh, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Sebab paparan singkat pun bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, iritasi tenggorokan, atau sesak napas. Sedangkan paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru, jantung, bahkan kanker.

Studi dari Health Effects Institute (HEI) mengungkapkan hampir 2.000 balita dan anak kecil meninggal setiap hari karena polusi udara, sanitasi yang buruk, dan kekurangan air bersih, hingga menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar kedua bagi anak-anak di seluruh dunia. Bahaya ini disebabkan oleh polusi PM2.5 yang dapat masuk ke dalam aliran darah dan merusak berbagai organ serta menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, stroke, diabetes, dementia, dan keguguran.

Cara Mencegah Polusi dalam Ruangan

1. Gunakan Air Purifier untuk Menyaring Polutan Udara

Istimewa Foto: Ace Hardware

Air purifier atau pembersih udara adalah perangkat yang dirancang khusus untuk menghilangkan partikel-partikel kecil dari udara dalam ruangan, seperti debu, serbuk sari, dan polutan lainnya. Alat ini dapat membantu menjaga udara tetap bersih dan bebas dari alergen yang sangat penting bagi individu dengan sensitivitas terhadap alergi atau penyakit pernapasan seperti asma.

Pastikan untuk memilih air purifier yang sesuai dengan ukuran ruangan dan kemampuan filtrasi yang memadai untuk mengatasi jenis polutan yang ada di lingkungan Anda.

2. Hindari Merokok di Dalam Ruangan atau di Sekitar Rumah

Asap rokok merupakan salah satu sumber utama polusi di dalam rumah. Ia dapat meninggalkan residu kimia (third-hand smoke) di rambut, kulit, perabotan, dan pakaian. Residu ini tidak mudah hilang, sehingga anak-anak yang tinggal dengan perokok lebih sering terkena infeksi pernapasan.

Rokok elektrik atau vape yang kini banyak digunakan juga berbahaya karena menghasilkan partikel halus yang dapat merusak organ tubuh dan meningkatkan risiko penyakit serius, seperti pneumonia dan kanker. Demi melindungi kesehatan, sangat penting untuk menjaga rumah bebas dari asap rokok.

3. Gunakan AC atau Dehumidifier untuk Menjaga Kelembapan Udara

Kelembapan udara yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan meningkatkan risiko alergi serta penyakit pernapasan. AC atau dehumidifier bisa membantu menjaga kelembapan udara dalam batas yang nyaman (biasanya antara 30-50% kelembapan relatif).

Ini tidak hanya membuat ruangan lebih nyaman, tetapi juga mengurangi kemungkinan pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan.

4. Tinggalkan Sepatu di Luar Rumah agar Tidak Membawa Polutan ke Dalam Rumah

Istimewa Foto: Ace Hardware

Tahukah Anda? Sepatu juga bisa menjadi salah satu sumber polutan dari luar ke dalam rumah, seperti debu, polen, dan bahan kimia yang menempel pada sol sepatu. Dengan meninggalkan sepatu di luar, menyimpan sepatu dengan benar, dan menggunakan keset di pintu masuk rumah, Anda dapat mengurangi jumlah polutan yang masuk ke dalam rumah. Cara ini juga membantu menjaga kebersihan lantai dan udara di dalam ruangan.

5. Rajin Menyedot Debu dan Menjaga Kebersihan Rumah

Debu adalah salah satu polutan utama di dalam ruangan yang dapat mengandung serbuk sari, tungau debu, dan bahan kimia dari luar. Menyedot debu secara rutin dengan penyedot debu dapat secara efektif membantu mengurangi jumlah partikel debu yang beredar di udara. Hal ini sangat penting, terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan yang dapat meningkatkan jumlah debu dan alergen di dalam rumah.

6. Jaga Kebersihan Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat membawa alergen, seperti bulu dan serbuk sari ke dalam rumah. Untuk itu, penting bagi Anda menjaga kebersihan hewan peliharaan dengan rajin menyikat bulu, membersihkan kandang atau tempat tidur hewan, serta mandi secara teratur agar dapat mengurangi jumlah alergen yang tersebar di udara dalam ruangan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko alergi dan gangguan pernapasan terkait.

Nah, itulah sejumlah langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko dampak negatif dari polusi udara dalam ruangan dan meningkatkan kualitas udara di lingkungan tempat tinggal. Dengan memahami sumber dan bahaya polusi udara dalam ruangan serta mengimplementasikan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua penghuni rumah.

(akn/ega)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads