Tips Pilih Warna Cat Kamar Anak Agar Perkembangan Otak Lebih Maksimal
Warna menjadi salah satu elemen penting saat menata kamar anak. Terutama ketika anak-anak masih dalam usia perkembangan mulai dari 1.000 hari kehidupan (baru lahir - 2 tahun) hingga remaja.
Maka dari itu pemilihan warna untuk kamar anak harus diperhatikan dengan seksama. Dokter spesialis anak dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp. A, menjelaskan bahwa memilih tema warna pada kamar anak bisa disesuaikan dengan usia mereka.
"Pada dasarnya anak punya preferensi masing-masing tergantung dari fase perkembangan mereka. Untuk anak yang masih bayi pemahaman terhadap warna masih sangat sederhana jadi warna yang dipilih pun yang sederhana dan jelas seperti merah, putih, biru atau kuning. Karena buat bayi butuh mengenali lingkungan dengan jelas," tutur dokter yang praktek di Mayapada Hospital Kuningan ini, dalam peluncuran cat dinding Jotun Kids Collection 2023 di Alila SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ilustrasi kamar anak. Foto: iStock |
Seiring bertambahnya usia, pemahaman anak terhadap warna pun berkembang. Mereka mulai mengenali warna-warna yang lebih kompleks seperti toska, hijau sage, atau biru navy.
"Tahap mulai bicara pengetahuan terhadap range warna jadi lebih banyak. Usia 2 tahun biasanya sudah bisa mengenali warna karena mulai ada interaksi terhadap lingkungan dan bisa berekspresi," jelasnya.
Pria yang akrab disapa dr. Denta ini mengatakan tidak ada pakem khusus dalam pemilihan warna untuk kamar anak, maupun warna tertentu yang bisa mengoptimalkan tumbuh kembang. Namun dia menyarankan agar tidak memasukkan terlalu banyak elemen warna terang di kamar untuk mencegah anak overstimulasi.
Ilustrasi kamar anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz |
"Prinsipnya, ketika berada di ruangan semuanya bisa tertangkap oleh otak, tapi otak memilih apa yang mau difokuskan. Pada anak, mereka masih belajar sehingga belum bisa memilah dengan baik. Kalau dikasih terlalu banyak warna terang, anak jadi sulit membedakan benda-benda. Jadi overstimulasi. Malah jadi tidaj fokus," paparnya.
Untuk warna dinding pada kamar anak, dr. Denta menyarankan untuk mengaplikasikan cat dengan palet lembut dan kalem. Hal ini berguna agar anak bisa membedakan setiap objek yang ada di dalam kamar seperti mainan, buku, sprei dan furnitur yang umumnya berwarna cerah mencolok.
"Tembok adalah objek paling besar dalam kamar. Memilih warna background yang kalem membantu anak jadi lebih bisa membedakannya dengan objek lain," pungkasnya.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak
Sambut Natal, Gedung Putih Bersolek dengan Dekorasi Bertema Patriotisme
Pharrell Williams Kembali Rilis Aksesori Mewah Khusus Anabul di Louis Vuitton
Fenomena Tren Tumbler dan Obsesi yang Mengancam Lingkungan
10 Artis China Terpopuler di TikTok Selama 2025, Dilraba Ditonton 8,9 M Kali
Potret Terbaru Tasya Farasya Naik BB 8 Kg, Curhat Ingin Lompat Dari Genteng
Transformasi Park Shin Hye Jalani Kehidupan Ganda di Undercover Miss Hong
Foto: Eksperimen Gaya Bintang 'K-Pop: Demon Hunters', Girlie hingga Nyentrik













































