Evolusi Mesin Penyedot Debu, Diderek Kuda Sampai Berteknologi Tanpa Kabel
Kemajuan teknologi turut memudahkan urusan bersih-bersih rumah. Contohnya, ada robot penyapu lantai yang sudah mulai jamak digunakan di rumah-rumah keluarga masa kini. Mesin penyedot debu atau vacuum cleaner juga semakin canggih, dari awalnya yang mengandalkan tenaga kuda sampai model kekinian yang tanpa kabel.
Sejarah mencatat, mesin penyedot debu pertama kali hadir pada 1901 setelah seorang insinyur bernama Hubert Cecil Booth menyaksikan demonstrasi sebuah mesin pembersih karpet di Empire Music Hall, London, Inggris.
Penampakan mesin penyedot debu pada awal 1900-an. (Foto: Bettmann Archive/Bettmann) |
Dilansir dari situs Science Museum, Hubert melihat mesin tersebut bekerja dengan cara hanya meniup kurang efektif. Alih-alih bersih, kotoran malah semakin berserakan ke mana-mana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hubert, debu seharusnya disedot. Namun, produsen mesin tersebut mengatakan gagasan tersebut sangat mustahil untuk diwujudkan. Hubert yang berlatar belakang arsitek jembatan itu lantas termotivasi untuk merealisasikannya.
Mesin versi Hubert akhirnya diperkenalkan beberapa tahun kemudian. Bentuknya menyerupai boks seukuran lemari dengan tabung di bagian depan. Saking besarnya, alat pembersih tersebut harus dibawa dengan tenaga kuda. Butuh enam orang pula untuk mengoperasikannya.
Arsip foto yang diambil pada 1903 ini memperlihatkan vacuum cleaner buatan Hubert Cecil Booth di jalanan London, Inggris. Begitu besarnya, mesin tersebut harus diangkut dengan tenaga kuda. (Foto: Science & Society Picture Library via Getty Images) |
Lantaran ukurannya yang memakan tempat, mesin sedot kala itu hanya dapat bekerja dari luar rumah dengan bantuan selang panjang.
Hubert lantas mencoba menawarkan jasa menyedot debu dari pintu ke pintu. Mengingat barangnya hanya ada satu, biaya pembersihan pun terbilang mahal sehingga cuma kalangan borjuis yang dapat mengaksesnya. Tak jarang, kehadiran vacuum cleaner buatan Hubert ikut menyedot perhatian masyarakat di sekitaran rumah pelangannya.
Berkat fungsi dan inovasinya, vacuum cleaner ciptaan Hubert disebut-sebut sebagai penemuan dari abad ke-20 yang mengubah dunia.
Vacuum Cleaner Kekinian Tanpa Kabel
Sulit untuk membayangkan jika mesin tersebut digunakan pada zaman ini. Untungnya, vacuum cleaner terus berevolusi mengikuti tren teknologi termutakhir. Belakangan mulai bermunculan penyedot debu yang tak perlu dihubungkan dengan listrik alias nirkabel.
Teranyar, seperti keluaran terbaru Nilfisk. Perusahaan asal Denmark yang memproduksi mesin pembersih untuk kebutuhan industri hingga rumah tangga itu meluncurkan Nilfisk Vacuum Dry Home Use Easy 2 ini 1.
Nilfisk Vacuum Dry Home Use Easy 2 ini 1 (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
"Penyedot debu nirkabel sebetulnya bukan sesuatu yang baru bagi kami. Hanya saja, produk ini telah diperbarui dengan fitur-fitur yang lebih canggih," ujar Sales Director Nilfisk Singapore Ryan Wu saat acara peluncuran di Nilfisk Experience Store, Living World Alam Sutera, Tangerang, baru-baru ini.
Mesin penyedot ini beroperasi hanya dengan baterai yang dapat diisi ulang (charge). Product Group Manager PT Kawan Lama Sejahtera Arifudin selaku distributor mengatakan, baterai dapat bertahan hingga 80 menit untuk pemakaian normal.
"Tergantung mode yang dipilih, 1,2, atau turbo. Kalau turbo biasanya untuk kotoran yang lebih besar atau sulit dibersihkan. Tenaganya lebih besar, jadi lebih singkat baterainya," kata Arifudin.
Pemakaian vacuum secara genggam. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Ia menjelaskan sejumlah keunggulan lain dari penyedot debu ini selain bisa dioperasikan tanpa kabel. Berkonsep 2 in 1, alat yang tersedia di Ace Hardware ini dapat digunakan dengan dua cara: up-right dan handled.
Posisi up-right dengan gagang yang panjang memungkinkan pembersihan area yang sulit dijangkau seperti bagian kolong. Lepaskan bagian tengah dan jadilah vacuum genggam portable dengan gagang pendek untuk membersihkan meja, sofa, dan jok mobil. "Vacuum ini dilengkapi pula dengan lampu LED sehingga kotoran terlihat lebih jelas," tambah Arif.
Pengguna tidak perlu repot-repot mengganti kantong debu mengingat alat ini sudah berkonsep bagless.
Acara peluncuran Nilfisk Vacuum Dry Home Use Easy 2 ini 1 yang turut dihadiri aktris Wulan Guritno. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Debu yang tersedot masuk ke sebuah wadah. Selesai pemakaian, wadah tersebut dikeluarkan sehingga debu bisa dibuang ke tempat sampah. Perlu diingat, vacuum cleaner yang dibanderol sekitaran Rp 4 juta ini hanya berfungsi di permukaan yang kering dan bukan untuk membersihkan kotoran yang basah.
"Alat ini sangat efisien dan praktis. Cocok buat mereka yang sebentar lagi akan ditinggalkan ART jelang Lebaran. Bersih-bersih rumah untuk momen Idul Fitri terasa lebih mudah," kata Arif.
(dtg/dtg)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak
Sambut Natal, Gedung Putih Bersolek dengan Dekorasi Bertema Patriotisme
Pharrell Williams Kembali Rilis Aksesori Mewah Khusus Anabul di Louis Vuitton
Fenomena Tren Tumbler dan Obsesi yang Mengancam Lingkungan
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
















































