Antisipasi Pandemi, Melinda Gates Sudah Stok Makanan Bertahun-tahun Lalu

Jakarta - Bill Gates jadi perbincangan selama pandemi virus Corona. Salah satu orang terkaya di dunia itu ternyata sudah pernah mewanti-wanti soal epidemi baru yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan di 2015. Mengetahui akan ada sebuah bencana yang memaksa orang menghindari keluar rumah, dikabarkan ia dan Melinda sudah stok makanan sejak bertahun-tahun lalu.

Berbicara di TED Talk di 2015, Bill Gates memperingatkan bahwa akan ada epidemi flu yang sangat menular. Dalam sebuah wawancara, Bill juga menyebut pandemi ini sebagai 'masalah terbesar yang orang-orang akan hadapi dalam sepanjang hidup mereka'.

Baca juga: Meski Kaya Raya, Bill Gates dan Istri Masih Cuci Piring Bersama Setiap Malam

Tak seperti banyak orang di dunia, Bill dan Melinda memang tak perlu mengkhawatirkan soal pendapatan atau ketersediaan makanan selama pandemi Corona. Terlebih mereka mengaku sudah menyiapkan stok makanan di ruang bawah tanah bahkan sejak beberapa tahun lalu. Persediaan itu sengaja di sebagai persiapan pandemi atau bencana lain.

"Beberapa tahun lalu, kami sudah berbicara mengenai, bagaimana jika tidak ada air bersih? Bagaimana jika tidak ada cukup makanan? Ke mana kita akan pergi? Apa yang kita akan lakukan sekeluarga?

"Jadi aku pikir kita harus melakukan persiapan itu untuk diri kita sendiri. Tapi kami benar-benar sudah menyiapkan dan punya beberapa makanan di basement kalau saja terjadi apa-apa," ungkap Melinda Gates dalam sebuah acara radio.

Baca juga: Istri Bill Gates Ungkap Tips Cara Mengatasi Stres untuk Orangtua Bekerja

Melinda mengetahui betapa beruntungnya keluarga mereka yang paling tidak aman dari keterbatasan makanan atau tempat tinggal. Karenanya, Melinda dan Bill berusaha untuk membantu penanganan virus Corona, termasuk untuk mencari obatnya. Badan amal Bill dan Melinda pun telah mendonasikan paling tidak $250 juta (Rp 3 triliunan) untuk memberikan pasokan alat medis dan membantu peneliti mencari vaksin.

"Apa yang kami paling banyak dibicarakan di rumah setiap malam adalah betapa beruntungnya kami. Kami mengerti keberuntungan kami. Dan ketika kami berdoa malam hari, apa yang kami syukuri adalah, di meja, bahwa kami tidak kesulitan untuk menyediakan makanan di meja karena banyak keluarga di dunia yang begitu," kata filantropis anak tiga tersebut. (ami/ami)