7 Cara Menanam Cabe di Rumah, Bisa Langsung Dicoba!
Fithria Pratiwi - wolipop
Rabu, 26 Jun 2019 11:47 WIB
Jakarta
-
Cabe merupakan bumbu yang hampir ada di semua jenis masakan. Dengan pentingnya cabe dalam bumbu masakan, kamu dapat mencoba menanamnya sendiri di rumah.
Jika kamu merupakan pecinta cabe, kamu lebih baik tinggal memetiknya saja di halaman rumah. Harga cabe kadang sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Hal ini disebabkan oleh cuaca ataupun industri hotel, restoran, dan kafe lebih dulu memesan sehingga membuat cabe menjadi langka. Ketika terjadi kelangkaan cabe, maka tentu harganya akan menjadi naik. Dengan adanya cabe yang langsung dipetik di rumah, kamu tidak perlu merasa khawatir dengan naiknya harga cabe.
Mau tahu bagaimana cara menanam cabe di rumah? Yuk intip info selengkapnya di bawah ini.
1. Pemilihan Bibit Cabe
Ada banyak langkah-langkah menanam cabe yang harus dilakukan, namun pertama kali kamu harus menyiapkan bibit yang akan digunakan. Ada banyak jenis cabe yang dapat kamu pilih sesuai dengan keinginanmu. Tata cara menanam cabe merah tidak akan jauh berbeda dengan cara menanam cabe rawit. Kamu dapat memilih cabe yang masih segar. Kemudian kupas cabe dan ambil bijinya, setelah itu jemur biji tersebut di bawah sinar matahari hingga mengering.
Cara mudah lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu dengan membeli bibit cabe di toko. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam skala besar. Jadi, jika kamu hanya ingin menanam dalam jumlah kecil, lebih baik memilih cara yang pertama.
2. Penyemaian Cabe
Setelah bibit cabe telah siap, langkah selanjutnya yaitu melakukan penyemaian. Cara menanam cabe di polybag dapat kamu lakukan untuk media penyemaian. Tujuan untuk menyemaikan terlebih dahulu di polybag adalah untuk dapat menyeleksi pertumbuhan benih. Kamu dapat melakukan pemilihan benih yang baik dan memindahkannya ke tempat yang lebih besar.
Masukkan tanah dan juga pupuk dengan perbandingan 3:1 dan biarkan selama 1 minggu di tempat terlindung dari hujan dan sinar matahari. Sebelum memasukkan bibit cabe ke dalam polybag, rendam bibit tersebut dengan air hangat selama 3 jam. Setelah itu masukkan benih ke dalam polybag dengan menutupi benih kira-kira 1 cm di dalam tanah. Tunggu hingga benih berkecambah, dan mulai perkenalkan dengan sinar matahari langsung.
3. Penyiapan Lahan
Cara menanam cabe selanjutnya yaitu dengan menyiapkan lahan yang lebih besar. Sambil menunggu benih berkecambah, kamu dapat menyiapkan lahan untuk pemindahan tanaman. Kamu dapat menyiapkan pot besar atau lahan yang ada di halaman rumahmu.
4. Pemindahan Bibit
Setelah cabe mulai berkecambah, pindahkan cabe dari tempat persemaian ke tempat yang telah kamu sediakan. Lakukan pekerjaan ini saat pagi atau sore hari, hal ini bertujuan agar tanaman tidak stres karena terik matahari di siang hari.
Lakukan pemindahan dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Kamu juga bisa melakukan cara mencopot polybag dan memasukkan seluruh tanah ke dalam lubang tanam. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk.
5. Pemupukan Cabe
Selama masa penanaman, kamu dapat memberikan pupuk tambahan yaitu pupuk NPK setiap bulannya. Bagi kamu yang ingin menanam cabe secara organik, kamu dapat menyemprotkannya dengan pupuk organik cair. Tambahkan pula kompos pada saat tanaman mau berbuah.
6. Perawatan Cabe
Lakukan perawatan dengan rajin menyirami tanaman cabe setiap hari. Bersihkan pula apabila ada tanaman lain yang tumbuh dan mengganggu pertumbuhan cabe.
7. Panen
Masa tumbuh buah cabe bervariasi tergantung dari jenis varietas dan lingkungan. Cabe yang sudah tumbuh dengan sempurna dapat kamu panen. Buah yang bagus untuk dipanen adalah buah yang belum sepenuhnya berwarna merah dan masih ada garis hijaunya. Buah yang seperti itu masih bisa bertahan selama 2-3 hari sebelum dikonsumsi. Waktu panen yang terbaik adalah pada pagi hari setelah embun kering.
Langkah-langkah cara menanam cabe di atas dapat kamu aplikasikan sendiri di rumah. Kamu dapat mengikuti cara tersebut untuk mendapatkan buah cabe yang berkualitas. Selamat mencoba! (nwy/hst)
Jika kamu merupakan pecinta cabe, kamu lebih baik tinggal memetiknya saja di halaman rumah. Harga cabe kadang sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Hal ini disebabkan oleh cuaca ataupun industri hotel, restoran, dan kafe lebih dulu memesan sehingga membuat cabe menjadi langka. Ketika terjadi kelangkaan cabe, maka tentu harganya akan menjadi naik. Dengan adanya cabe yang langsung dipetik di rumah, kamu tidak perlu merasa khawatir dengan naiknya harga cabe.
Mau tahu bagaimana cara menanam cabe di rumah? Yuk intip info selengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak langkah-langkah menanam cabe yang harus dilakukan, namun pertama kali kamu harus menyiapkan bibit yang akan digunakan. Ada banyak jenis cabe yang dapat kamu pilih sesuai dengan keinginanmu. Tata cara menanam cabe merah tidak akan jauh berbeda dengan cara menanam cabe rawit. Kamu dapat memilih cabe yang masih segar. Kemudian kupas cabe dan ambil bijinya, setelah itu jemur biji tersebut di bawah sinar matahari hingga mengering.
Cara mudah lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu dengan membeli bibit cabe di toko. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam skala besar. Jadi, jika kamu hanya ingin menanam dalam jumlah kecil, lebih baik memilih cara yang pertama.
2. Penyemaian Cabe
Setelah bibit cabe telah siap, langkah selanjutnya yaitu melakukan penyemaian. Cara menanam cabe di polybag dapat kamu lakukan untuk media penyemaian. Tujuan untuk menyemaikan terlebih dahulu di polybag adalah untuk dapat menyeleksi pertumbuhan benih. Kamu dapat melakukan pemilihan benih yang baik dan memindahkannya ke tempat yang lebih besar.
Masukkan tanah dan juga pupuk dengan perbandingan 3:1 dan biarkan selama 1 minggu di tempat terlindung dari hujan dan sinar matahari. Sebelum memasukkan bibit cabe ke dalam polybag, rendam bibit tersebut dengan air hangat selama 3 jam. Setelah itu masukkan benih ke dalam polybag dengan menutupi benih kira-kira 1 cm di dalam tanah. Tunggu hingga benih berkecambah, dan mulai perkenalkan dengan sinar matahari langsung.
3. Penyiapan Lahan
Cara menanam cabe selanjutnya yaitu dengan menyiapkan lahan yang lebih besar. Sambil menunggu benih berkecambah, kamu dapat menyiapkan lahan untuk pemindahan tanaman. Kamu dapat menyiapkan pot besar atau lahan yang ada di halaman rumahmu.
4. Pemindahan Bibit
Setelah cabe mulai berkecambah, pindahkan cabe dari tempat persemaian ke tempat yang telah kamu sediakan. Lakukan pekerjaan ini saat pagi atau sore hari, hal ini bertujuan agar tanaman tidak stres karena terik matahari di siang hari.
Lakukan pemindahan dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Kamu juga bisa melakukan cara mencopot polybag dan memasukkan seluruh tanah ke dalam lubang tanam. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk.
5. Pemupukan Cabe
Selama masa penanaman, kamu dapat memberikan pupuk tambahan yaitu pupuk NPK setiap bulannya. Bagi kamu yang ingin menanam cabe secara organik, kamu dapat menyemprotkannya dengan pupuk organik cair. Tambahkan pula kompos pada saat tanaman mau berbuah.
6. Perawatan Cabe
Lakukan perawatan dengan rajin menyirami tanaman cabe setiap hari. Bersihkan pula apabila ada tanaman lain yang tumbuh dan mengganggu pertumbuhan cabe.
7. Panen
Masa tumbuh buah cabe bervariasi tergantung dari jenis varietas dan lingkungan. Cabe yang sudah tumbuh dengan sempurna dapat kamu panen. Buah yang bagus untuk dipanen adalah buah yang belum sepenuhnya berwarna merah dan masih ada garis hijaunya. Buah yang seperti itu masih bisa bertahan selama 2-3 hari sebelum dikonsumsi. Waktu panen yang terbaik adalah pada pagi hari setelah embun kering.
Langkah-langkah cara menanam cabe di atas dapat kamu aplikasikan sendiri di rumah. Kamu dapat mengikuti cara tersebut untuk mendapatkan buah cabe yang berkualitas. Selamat mencoba! (nwy/hst)
Tags
cara menanam cabe di rumah
langkah-langkah menanam cabe
tata cara menanam cabe merah
cara menanam cabe rawit
cara menanam cabe di polybag
Health & Beauty
Rambut Lembut dan Berkilau dengan &Honey Hair Oil, Produk Viral dari Jepang!
Health & Beauty
Hair Mask Jepang Favorit Banyak Orang: Fino vs Tsubaki, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Home & Living
Untuk Ibu yang Mau Praktis, Oxone OX996 Layak Dilirik! Masak Harian Jadi Lebih Sat-set
Home & Living
Anti Zonk! Rekomendasi Barang Tuker Kado Tahun Baru yang Estetik & Pasti Kepakai!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Dish Dryer Vs Lap Manual, Mana yang Lebih Higienis Bersihkan Alat Makan?
Tak Hanya Bikin Ruangan Sehat, Ini 3 Manfaat Vitamin C Filter pada AC
5 Tips agar Cucian Nggak Bau Apek Meski Cuaca Kurang Bersahabat
5 Tips Menghias Pohon Natal ala Profesional agar Estetik dan Cantik Maksimal
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
Most Popular
1
Ayah Diusir Kerajaan Inggris, Begini Nasib Putri Beatrice & Eugenie Saat Natal
2
Haid Bukan Sekadar Darah, Ini 4 Fase Siklus Menstruasi yang Perlu Dipahami
3
Sinopsis The Black Demon di Bioskop Trans TV Hari Ini
4
Tak Ada Lawan! 9 Aktor China Paling Sibuk 2025, Panen Drama & Film
5
Ramalan Zodiak Cinta 26 Desember: Pisces Romantis, Taurus Awas Orang Ketiga
MOST COMMENTED











































