Harkitnas, Sanken Targetkan TKDN untuk Mesin Cuci Capai 80%
Hestianingsih - wolipop
Senin, 08 Mei 2017 08:08 WIB
Tangerang
-
Tak terasa, Sanken yang beroperasi sejak 1996 sudah memproduksi mesin cuci mencapai 2.200.000 unit. Ini menandakan selama 21 tahun produk perusahaan elektronik rumah tangga lokal ini diterima oleh masyarakat Indonesia.
Melihat animo ini Sanken pun menargetkan 300.000 unit mesin cuci yang diproduksi pada tahun ini. Target ini diyakini mampu tercapai mengingat Sanken mampu menyediakan produk berteknologi canggih Jepang.
"Teknologi ini berkat bantuan insinyur-insinyur dari Jepang yang sangat handal dan berpengalaman di pabrik Sanken. Jadi yang kita tawarkan kualitas Jepang dengan harga yang kompetitif," kata Eric Tirtajasa, Direktur Utama PT Sanken Argadwija, di sela-sela peluncuran mesin cuci di pabrik Sanken Argadwija, Curug, Tangerang.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan mesin cuci diyakini akan terus meningkat seiring makin bertambahnya kaum middle class (kelas menengah) di Indonesia. Itu sebabnya, Sanken berani menargetkan angka penjualan hingga 10% hingga akhir tahun ini. Sementara tahun depan ditargetkan mencapai 15%.
"Saat ini banyak masyarakat juga asisten rumah tangga yang lebih menyukai penggunaan mesin cuci untuk urusan cucian baju," ujarnya.
Peluang pasar mesin cuci di Indonesia bisa dibilang cukup menjanjikan. Didukung oleh gaya hidup masyarakat yang kian modern, terutama mereka yang hidup di perkotaan. Dengan aktivitas padat sehari-hari, membuat masyarakat sangat membutuhkan mesin cuci sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan rumah tangga mereka.
Dalam memilih mesin cuci, masyarakat memiliki beberapa pertimbangan yang mempengaruhi mereka dalam memilih mesin cuci yang tepat, di antaranya adalah kapasitas, fitur, faktor harga, ketahanan, kenyamanan, dan hasil yang memuaskan. Dan Sanken menjawab kebutuhan ini.
Dia menambahkan, kontribusi revenue penjualan mesin cuci dari semua produk Sanken sendiri mencapai 18% dari total produk Sanken, sedangkan market share mesin cuci Sanken di Indonesia mencapai 15%.
Menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap 20 Mei, Sanken menargetkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) mesin cuci buatannya mencapai 80% dan pada tahun depan ditargetkan sebesar 85%.
Bagi Sanken, ini salah satu cara memaknai Harkitnas dalam upaya memupuk semangat nasionalisme. Semangat perjuangan rakyat Indonesia pada masa lalu seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai perjalanan sejarah semata.
"Harus juga bisa dimaknai untuk bisa memberi inspirasi dan melahirkan semangat untuk berinovasi. Harus menjadi suntikan energi bagi generasi saat ini dalam mengambil peran positif untuk mengisi kemerdekaan," tegasnya. (hst/hst)
Melihat animo ini Sanken pun menargetkan 300.000 unit mesin cuci yang diproduksi pada tahun ini. Target ini diyakini mampu tercapai mengingat Sanken mampu menyediakan produk berteknologi canggih Jepang.
"Teknologi ini berkat bantuan insinyur-insinyur dari Jepang yang sangat handal dan berpengalaman di pabrik Sanken. Jadi yang kita tawarkan kualitas Jepang dengan harga yang kompetitif," kata Eric Tirtajasa, Direktur Utama PT Sanken Argadwija, di sela-sela peluncuran mesin cuci di pabrik Sanken Argadwija, Curug, Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini banyak masyarakat juga asisten rumah tangga yang lebih menyukai penggunaan mesin cuci untuk urusan cucian baju," ujarnya.
Peluang pasar mesin cuci di Indonesia bisa dibilang cukup menjanjikan. Didukung oleh gaya hidup masyarakat yang kian modern, terutama mereka yang hidup di perkotaan. Dengan aktivitas padat sehari-hari, membuat masyarakat sangat membutuhkan mesin cuci sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan rumah tangga mereka.
Dalam memilih mesin cuci, masyarakat memiliki beberapa pertimbangan yang mempengaruhi mereka dalam memilih mesin cuci yang tepat, di antaranya adalah kapasitas, fitur, faktor harga, ketahanan, kenyamanan, dan hasil yang memuaskan. Dan Sanken menjawab kebutuhan ini.
Dia menambahkan, kontribusi revenue penjualan mesin cuci dari semua produk Sanken sendiri mencapai 18% dari total produk Sanken, sedangkan market share mesin cuci Sanken di Indonesia mencapai 15%.
Menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap 20 Mei, Sanken menargetkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) mesin cuci buatannya mencapai 80% dan pada tahun depan ditargetkan sebesar 85%.
Bagi Sanken, ini salah satu cara memaknai Harkitnas dalam upaya memupuk semangat nasionalisme. Semangat perjuangan rakyat Indonesia pada masa lalu seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai perjalanan sejarah semata.
"Harus juga bisa dimaknai untuk bisa memberi inspirasi dan melahirkan semangat untuk berinovasi. Harus menjadi suntikan energi bagi generasi saat ini dalam mengambil peran positif untuk mengisi kemerdekaan," tegasnya. (hst/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak
Sambut Natal, Gedung Putih Bersolek dengan Dekorasi Bertema Patriotisme
Pharrell Williams Kembali Rilis Aksesori Mewah Khusus Anabul di Louis Vuitton
Fenomena Tren Tumbler dan Obsesi yang Mengancam Lingkungan
Most Popular
1
Potret Transformasi Makeup Viral Cowok Douyin, Wajah Aslinya Bikin Melongo
2
5 Fakta Byun Yo Han, Kekasih Tiffany SNSD yang Cinlok dan Berencana Nikah
3
Wakil Indonesia Sabet Gelar 2nd Runner-Up Miss Charm 2025
4
Ramalan Zodiak 13 Desember: Capricorn Ada Rintangan, Pisces Jangan Ambisius
5
TikTok Viral Verificator
Viral Momen Haru Anak Bertemu Ayah dengan Baju Penuh Lumpur di Aceh Tamiang
MOST COMMENTED











































