Viral Momen 2 Wanita Iran Dilempar Yoghurt oleh Pria karena Tak Berhijab
Seorang pria melakukan tindakan kekerasan pada dua wanita di Iran viral di media sosial. Pria itu melempar yoghurt ke dua wanita yang tidak menutupi rambutnya dengan hijab di area publik.
Dalam video berdurasi 1.03 menit yang viral tampak dua orang wanita didekati oleh pria yang awalnya mengajak mereka berbicara. Video itu menunjukkan para wanita tersebut tengah menunggu untuk dilayani oleh pegawai toko saat dihampiri seorang pria.
Pria itu kemudian mengambil seperti bak yoghurt dari rak. Dia dengan marah melempar yoghurt tersebut ke atas kepala dua orang wanita itu. Pria tersebut berulang kali menyerang mereka dengan yoghurt. Pria itu kemudian didorong keluar dari toko oleh penjaga toko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir BBC UK, aksi pelemparan yoghurt pada wanita yang tidak berhijab di Iran ini telah ditangani oleh pihak berwenang. Pengadilan Iran mengatakan kedua wanita itu telah ditahan karena menunjukkan rambut mereka, di mana hal ini ilegal di Iran.
Pria yang melakukan kekerasan pada dua wanita itu juga telah ditangkap karena mengganggu ketertiban umum. Penangkapan itu menyusul protes berbulan-bulan di negara itu menuntut diakhirinya kewajiban mengenakan hijab.
"Surat perintah penangkapan dikeluarkan dan ketiganya kemudian ditangkap," lapor kantor berita pengadilan Mizan dilansir dari BBC.
Pemberitahuan yang diperlukan juga telah dikeluarkan kepada pemilik toko untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum. Tidak mengenakan hijab di depan umum adalah ilegal bagi wanita di Iran, namun di kota-kota besar, banyak kaum Hawa yang berjalan-jalan tanpa hijab meskipun ada aturan tersebut.
Aturan hukum soal hijab itu telah mendorong perbedaan pendapat di masyarakat Iran. Protes menyebar ke seluruh negara pada bulan September setelah kematian Mahsa Amini, wanita 22 tahun yang meninggal setelah ditangkap polisi moral karena mengenakan kerudung dengan cara yang tidak pantas
Ribuan orang telah ditangkap dan empat pengunjuk rasa telah dieksekusi sejak Desember 2022. Tetapi pihak berwenang tidak menunjukkan tanda-tanda mengalah.
Seorang anggota parlemen Iran garis keras, Hossein Ali Haji Deligani, telah mengeluarkan ultimatum kepada pengadilan untuk membuat langkah-langkah untuk menghentikan pelanggaran aturan dalam 48 jam ke depan. Dan pada hari Sabtu, Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan kembali bahwa wanita Iran harus mengenakan hijab sebagai kewajiban agama.
"Hijab adalah masalah hukum dan kepatuhan terhadapnya adalah wajib," katanya yang dikutip oleh kantor berita AFP.
(gaf/eny)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Kaleidoskop 2025
Ini Brand Hijab yang Menguasai Tren 2025, dari Lafiye hingga Na The Label
Bank Mega Syariah Resmi Luncurkan Program Loyalitas MPC Points
Juara Emeron Hijab Hunt Nakeisha Rilis Single Nanti, Ini Kisah di Baliknya
126 Brand Lokal Diskon Baju dan Hijab Hingga 90% di Bazar GlamLocal, PIM 3
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya











































