Desainer Vivi Zubedi Eksis di Times Square New York, Brand Lokal Go Global

Gresnia Arela Febriani - wolipop

Senin, 20 Sep 2021 12:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto desainer Vivi Zubedi ketika menggelar fashion show. Foto: instagram @vivizubedidaily.

Banjarbaru -

Bagi pecinta brand modest fashion tentu sudah tak asing dengan ViviZubedi (VZ) karya desainer Vivi Mar'i Zubedi. Pandemi dan kegiatannya sebagai ibu PKK Banjarbaru, tak menyurutkan Vivi terus berkarya.

Brand yang dibentuk dari tahun 2011 itu telah sukses sebagai fashion muslim lokal dan tampil di fashion show internasional, antara lain London Fashion Week 2016, Mercedes Benz Fashion Week (MBFW) 2020 di Moscow, Rusia dan New York Fashion Week tiga tahun berturut-turut sejak 2-17 hingga 2019. Vivi Zubedi juga membuka offline store di Timur Tengah, Afrika Utara, dan di Brooklyn, AS.

ViviZubedi yang melekat dengan ciri khas desain abaya yang fashionable, kini merambah ke jenis fashion items lainnya. Seperti scaarf, tas, sepatu, aksesori, mukena set dan masih banyak lagi. Lewat berbagai karyanya tersebut Vivi Zubedi berhasil tampil di videotron Times Square New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

Melalui akun Instagram pribadinya @mrsvivi, ia membagikan deretan foto brand ViviZubedi berada di videotron Times Square New York. Ia mengucapkan rasa syukurnya karena bisa go international.

"We are thankful and more than happy to receive such appraisement from the global stance. To stand as tall as the glittering busy lights of NYC. Sangat senang rasanya bisa menjadi salah satu brand yang dapat menghidupkan semangat lokal untuk terus memajukan industri modest fashion di pasar global," tulis Vivi.

"But it's only part of the big vision! Di tengah pemulihan masa pandemi, VZ @vivizubedi yakin dan semakin siap untuk memperkuat industri modest fashion di pasar mainstream dengan ekspansi luas di pasar internasional. We can only go stronger with your kind support. Please stay tuned with us, we have alot more exciting news to share in the near future! #StrengthenLocalModest #Vivizubedi," lanjut Vivi.

Hingga Senin (20/9/2021) postingan tersebut sudah mendapatkan 6.497 Likes dan 123 komentar. Warganet langsung memberikan dukungan dan ucapan selamat kepada Vivi.

"MashaAllah tabarakallah so proud of u my sistaaa ❤️❤️❤️," tutur akun @baby_guzell.

"Mashaaallah👏 inshaaallah makin sukses trus ke depannya 😘😘😍," ucap @jamilah_zubaidi.

"Maa Syaa Allah... dari dulu suka semua koleksi kak VZ, desain baju muslimah abaya dr Indonesia yg gk ngebentuk lekukan badan. Barakallah fiik kak Vi," ujar akun @diahaaiiuu.

"Proud of you sayaaangquuu ❤️❤️❤️. Semangat terus ya untuk berkreasi 🤗🥰 @mrsvivi," saut akun @ayukhansa26.

Dalam perbincangan dengan Wolipop, Vivi Zubedi berbagi perasaannya brand miliknya bisa hadir di Times Square, NY. Dia juga mengungkapkan bagaimana caranya membagi waktu menjadi ibu PKK dan karier di dunia fashion. Klik Halaman Selanjutnya....

Vivi Zubedi mengungkapkan rasa bahagianya, karena bisa berkarya kembali di tengah pandemi COVID-19. Dan belakangan ini dia juga sibuk dengan kegiatan PKK setelah suaminya terpilih sebagai Walikota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

"Sudah pasti happy, after 1 tahun hiatus dikarenakan pandemic finally bisa comeback lagi," kata Vivi kepada Wolipop, Senin (20/9/2021).

Vivi yang dilantik akhir Februari 2021 sebagai ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kota Banjarbaru mengaku terus bergerak dengan berbagai program dan tetap berkarya lewat brand ViviZubedi.

Gaya hijab Vivi Zubedi dampingi suaminya saat pelantikan. Foto: Dok. Instagram @vivizubedidaily.

Lalu bagaimana cara Vivi Zubedi membagi waktu antara pekerjaan sebagai desainer dan tugasnya menjadi istri walikota?

"Untuk saat ini memang saya nggak ambil show dulu karena posisi jabatan saat ini masih butuh fokus dan ekstra tenaga. Untuk membenahi segala sesuatunya yang menjadi bagian dari peran saya sebagaai ketua PKK dan Dekranasda kota Banjarbaru," ungkapnya.

Vivi menyebutkan jika ia sedang fokus mengembangkan kerajinan tangan lokal di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Terutama memang yang saya fokus adalah pengembangan ekrafnya (specifically produk made by local artisan sini). Secara holistik dari hulu ke hilir, jadi ya gitu belum bisa ditinggal kalau sekarang. Ya hopefully next year udah agak longgar," tutupnya dengan ramah.

(gaf/eny)